Ayub 6:5
6:5 Meringkikkah
keledai
liar di tempat rumput muda, atau melenguhkah lembu dekat makanannya?
Ayub 8:9
8:9 Sebab kita, anak-anak kemarin, tidak mengetahui apa-apa;
karena hari-hari kita seperti bayang-bayang
di bumi.
Ayub 9:11
9:11 Apabila Ia melewati aku, aku tidak melihat-Nya, dan bila Ia lalu, aku tidak mengetahui.
Ayub 10:1
Apakah maksud Allah dengan penderitaan?
10:1 "Aku telah bosan hidup,
aku hendak melampiaskan keluhanku, aku hendak berbicara dalam kepahitan jiwaku
1 .
Ayub 16:9
16:9 Murka-Nya
menerkam
dan memusuhi aku
2 , Ia menggertakkan giginya terhadap aku;
lawanku memandang aku dengan mata yang berapi-api.
Ayub 16:13
16:13 Aku dihujani anak panah,
ginjalku ditembus-Nya
dengan tak kenal belas kasihan, empeduku ditumpahkan-Nya ke tanah.
Ayub 19:12
19:12 Pasukan-Nya maju serentak,
mereka merintangi
jalan melawan aku, lalu mengepung kemahku.
Ayub 20:4
20:4 Belumkah engkau mengetahui semuanya itu sejak dahulu
kala, sejak manusia ditempatkan di bumi,
Ayub 30:12
30:12 Di sebelah kananku
muncul gerombolan, dikaitnya
kakiku,
dan dirintisnya jalan kebinasaan terhadap aku;
Ayub 30:15
30:15 Kedahsyatan
ditimpakan kepadaku;
kemuliaanku diterbangkan seperti oleh angin, dan bahagiaku melayang hilang seperti awan.
Ayub 33:15
33:15 Dalam mimpi,
dalam penglihatan
waktu malam,
bila orang nyenyak tidur,
bila berbaring di atas tempat tidur,
Ayub 38:24
38:24 Di manakah jalan ke tempat terang berpencar,
ke tempat angin timur
bertebar ke atas bumi?
1 Full Life: DALAM KEPAHITAN JIWAKU.
Nas : Ayub 10:1
Dalam pasal Ayub 10:1-22 Ayub terus mencurahkan kepahitan hatinya
dan perasaannya kepada Allah karena merasa diperlakukan dengan tidak adil.
Tetapi sekalipun Ayub merasa bahwa Allah telah menarik kasih-Nya dari
dirinya, dia tetap percaya kepada keadilan Allah dan terus bergumul dengan
Allah mencari pemecahan untuk masalah pelik ini.
2 Full Life: MURKA-NYA MENERKAM DAN MEMUSUHI AKU.
Nas : Ayub 16:9
Penderitaan hebat yang dialami Ayub membuatnya merasa bahwa Allah
seorang penguasa kejam dan bukan Tuhan yang pemurah. Keyakinannya bahwa
kehidupannya benar dan bersih (ayat Ayub 16:17) membuatnya meragukan
keadilan Allah (bd. Ayub 19:6). Namun, Ayub juga berpegang teguh pada
kepercayaannya bahwa Allah itu memang adil; karena itu, seandainya dia
dapat berhubungan langsung dengan Allah (Ayub 13:13-27; 23:1-7) atau
menjumpai seorang untuk membela perkaranya
(lihat cat. --> Ayub 9:33),
[atau ref. Ayub 9:33]
maka Allah selaku saksinya akan membenarkan ketidaksalahannya (ayat
Ayub 16:19-21;
lihat cat. --> Ayub 16:19 selanjutnya).
[atau ref. Ayub 16:19]