Ayub 7:9
7:9 Sebagaimana awan lenyap
dan melayang hilang, demikian juga orang yang turun ke dalam dunia orang mati
tidak akan muncul kembali.
Ayub 8:13
8:13 Demikianlah pengalaman
semua orang yang melupakan Allah;
maka lenyaplah harapan orang fasik,
Ayub 9:35
9:35 maka aku akan berbicara tanpa rasa takut terhadap Dia,
karena aku tidak menyadari
kesalahanku."
Ayub 17:4
17:4 Karena hati mereka telah Kaukatupkan bagi pengertian;
itulah sebabnya Engkau mencegah mereka untuk menang.
Ayub 20:21
20:21 Suatupun tidak luput dari pada lahapnya, itulah sebabnya kemujurannya tidak kekal.
Ayub 22:10
22:10 Itulah sebabnya engkau
dikelilingi perangkap,
dan dikejutkan
oleh kedahsyatan dengan tiba-tiba.
Ayub 23:15
23:15 Itulah sebabnya hatiku gemetar menghadapi Dia,
kalau semuanya itu kubayangkan, maka aku ketakutan terhadap Dia.
Ayub 42:6
42:6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku
dan dengan menyesal
aku duduk dalam debu dan abu
1 .
"
Ayub 3:1
Keluh kesah Ayub
3:1 Sesudah itu Ayub membuka mulutnya dan mengutuki hari kelahirannya
2 .
Ayub 5:27
5:27 Sesungguhnya, semuanya itu telah kami selidiki, memang demikianlah adanya; dengarkanlah
dan camkanlah itu!
"
Ayub 6:3
6:3 Maka beratnya akan melebihi pasir
di laut; oleh sebab itu tergesa-gesalah
perkataanku.
Ayub 7:3
7:3 demikianlah dibagikan kepadaku bulan-bulan yang sia-sia, dan ditentukan kepadaku
malam-malam penuh kesusahan.
Ayub 9:2
9:2 "Sungguh, aku tahu, bahwa demikianlah halnya, masakan manusia benar di hadapan Allah
3 ?
Ayub 9:22
9:22 Semuanya itu sama saja, itulah sebabnya aku berkata: yang tidak bersalah dan yang bersalah
kedua-duanya dibinasakan-Nya.
Ayub 34:27
34:27 karena mereka meninggalkan-Nya,
dan tidak mengindahkan satupun dari pada jalan-Nya,
Ayub 32:6
32:6 Lalu berbicaralah Elihu bin Barakheel, orang Bus itu: "Aku masih muda dan kamu sudah berumur tinggi;
oleh sebab itu aku malu dan takut mengemukakan pendapatku kepadamu.
1 Full Life: DENGAN MENYESAL AKU DUDUK DALAM DEBU DAN ABU.
Nas : Ayub 42:6
Sebagai tanggapan kepada penyataan Allah, Ayub merendahkan diri
dalam penyesalan. Kata "menyesal" berarti bahwa Ayub memandang dirinya dan
bahkan kebenaran moralnya hanya seperti "debu dan abu" di hadapan Allah
yang kudus (bd. pasal Yes 6:1-13). Ayub tidak menarik kembali apa yang
dikatakannya mengenai hidupnya yang benar dan integritas moralnya, tetapi
dia mengakui bahwa tuduhan dan keluhannya terhadap Allah tidaklah pantas
diungkapkan seorang manusia fana, dan ia menyesal (bd. Kej 18:27).
2 Full Life: MENGUTUKI HARI KELAHIRANNYA.
Nas : Ayub 3:1
Ayub sedang menderita, terhina dan menderita sakit. Kesedihannya
yang terbesar ialah bahwa Allah tampaknya telah meninggalkannya.
- 1) Dalam tutur katanya (ayat Ayub 3:2-26) Ayub dengan terus-terang
memberitahukan perasaannya kepada Allah. Ia mulai dengan mengutuki hari
lahirnya dan keadaannya yang menyedihkan, tetapi perhatikan bahwa dalam
semua ini Ayub tidak mengutuk Allah. Seruannya merupakan ungkapan
penderitaan dan keputusasaan, bukan seruan yang menentang Allah.
- 2) Senantiasa yang terbaik bagi orang percaya ialah mengungkapkan
keraguan dan perasaannya dengan jujur kepada Tuhan di dalam doa.
Menghampiri Allah dengan kesedihan dan dukacita kita untuk menjumpai Dia
serta memohon belas kasihan-Nya tidak pernah salah. Yesus Kristus
sendiri bertanya kepada Allah demikian, "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa
Engkau meninggalkan Aku?" (Mat 27:46; bd. juga Yer 20:14-18;
Rat 3:1-18).
3 Full Life: BENAR DI HADAPAN ALLAH.
Nas : Ayub 9:2
Dalam pasal Ayub 9:1-35 Ayub mengakui bahwa dia tidak mungkin
benar secara sempurna di hadapan Allah. Ia mengerti bahwa pada dasarnya ia
cenderung kepada keakuan dan dosa sehingga tidak tanpa cacat di hadapan
Allah (bd. Ayub 7:21). Namun, dengan segenap hati dan jiwanya ia telah
melawan kejahatan dan berbalik daripadanya (Ayub 1:1,8; 2:3); ia yakin
bahwa dirinya tidak melakukan dosa besar sehingga tidak patut menderita
sehebat itu (Ayub 6:24; 7:20). Jadi, Ayub mengeluh bahwa Allah telah
menghukum dirinya tanpa alasan (ayat Ayub 9:16-20). Sekalipun demikian,
imannya tetap kokoh, karena ia terus berseru kepada-Nya (lih.
Ayub 10:2,8-12; bd. Yak 5:11). Ia tidak mengutuk Allah sebagaimana
diperkirakan Iblis (Ayub 1:11; 2:5), sekalipun ia mengeluarkan kata-kata
yang kemudian disesalinya (ayat Ayub 9:17,20,22-23,30-31; 42:3-6).