Bilangan 1:19
1:19 seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa. Demikianlah Musa mencatat
mereka di padang gurun Sinai.
Bilangan 3:14
3:14 TUHAN berfirman kepada Musa di padang gurun Sinai:
Bilangan 12:16
12:16 Kemudian berangkatlah mereka dari Hazerot
dan berkemah di padang gurun Paran.
Bilangan 13:25
13:25 Sesudah lewat empat puluh hari
pulanglah mereka dari pengintaian negeri
itu,
Bilangan 14:32
14:32 Tetapi mengenai kamu, bangkai-bangkaimu akan berhantaran
di padang gurun ini,
Bilangan 14:37
14:37 orang-orang itu
mati, kena tulah
di hadapan TUHAN.
Bilangan 16:4
16:4 Ketika Musa mendengar hal itu, sujudlah
ia.
Bilangan 20:17
20:17 Izinkanlah kiranya kami melalui negerimu; kami tidak akan berjalan melalui ladang-ladang dan kebun-kebun anggurmu dan kami tidak akan minum air sumurmu; jalan besar saja akan kami jalani dengan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri, sampai kami melalui batas daerahmu.
"
Bilangan 21:19
21:19 dari Matana ke Nahaliel; dari Nahaliel ke Bamot;
Bilangan 26:52
26:52 TUHAN berfirman kepada Musa:
Bilangan 33:12
33:12 Mereka berangkat dari padang gurun Sin, lalu berkemah di Dofka.
Bilangan 33:16
33:16 Mereka berangkat dari padang gurun Sinai, lalu berkemah di Kibrot-Taawa.
Bilangan 33:36
33:36 Mereka berangkat dari Ezion-Geber, lalu berkemah di padang gurun Zin,
yaitu Kadesh.
Bilangan 34:1
Batas-batas tanah Kanaan
34:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
Bilangan 35:33
35:33 Jadi janganlah kamu mencemarkan negeri
1 tempat tinggalmu, sebab darah itulah yang mencemarkan negeri itu, maka bagi negeri itu tidak dapat diadakan pendamaian oleh karena darah yang tertumpah di sana, kecuali dengan darah orang yang telah menumpahkannya.
Bilangan 36:3
36:3 Tetapi seandainya mereka kawin dengan salah seorang anak laki-laki dari suku lain di antara orang Israel, maka milik pusaka perempuan itu akan dikurangkan dari milik pusaka bapa-bapa kami dan akan ditambahkan kepada milik pusaka suku yang akan dimasukinya, jadi akan dikurangkan dari milik pusaka yang diundikan kepada kami.
1 Full Life: JANGANLAH KAMU MENCEMARKAN NEGERI.
Nas : Bil 35:33
Gagal menghukum mati seorang pembunuh akan mencemarkan dan
menajiskan negeri. "Mencemarkan" berarti bahwa kegagalan untuk membalas
dendam atas kematian orang yang tidak bersalah akan menyebabkan Allah
menarik kehadiran, berkat, dan pertolongan-Nya dari negeri itu (lih.
Ul 21:1-9). Kekudusan dan keadilan Allah menuntut bahwa tidak seorang
pembunuh pun diizinkan untuk bebas begitu saja. Hukuman mati di Israel
mengungkapkan keinginan kudus Allah agar kebenaran dan kekudusan hidup
dipelihara di antara umat-Nya sebagai bangsa yang kudus
(lihat cat. --> Kej 9:6).
[atau ref. Kej 9:6]