Bilangan 11:4-9
TUHAN berjanji memberi daging
11:4 Orang-orang bajingan yang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus
1 ;
dan orang Israelpun menangislah
pula serta berkata: "Siapakah yang akan memberi kita makan daging?
11:5 Kita teringat kepada ikan yang kita makan di Mesir dengan tidak bayar apa-apa, kepada mentimun dan semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih.
11:6 Tetapi sekarang kita kurus kering, tidak ada sesuatu apapun, kecuali manna
2 ini saja yang kita lihat."
11:7 Adapun manna itu seperti ketumbar
dan kelihatannya seperti damar bedolah.
11:8 Bangsa itu berlari kian ke mari untuk memungutnya,
lalu menggilingnya dengan batu kilangan atau menumbuknya dalam lumpang. Mereka memasaknya dalam periuk dan membuatnya menjadi roti bundar; rasanya seperti rasa panganan yang digoreng.
11:9 Dan apabila embun
turun di tempat perkemahan pada waktu malam, maka turunlah juga manna di situ.
Bilangan 11:18-20
11:18 Tetapi kepada bangsa itu haruslah kaukatakan: Kuduskanlah dirimu
untuk besok, maka kamu akan makan daging; sebab kamu telah menangis
di hadapan TUHAN dengan berkata: Siapakah yang akan memberi kami makan daging? Begitu baik keadaan kita di Mesir,
bukan? --TUHAN akan memberi kamu daging
untuk dimakan.
11:19 Bukan hanya satu hari kamu akan memakannya, bukan dua hari, bukan lima hari, bukan sepuluh hari, bukan dua puluh hari,
11:20 tetapi genap sebulan lamanya, sampai keluar dari dalam hidungmu dan sampai kamu muak
--karena kamu telah menolak TUHAN
3 yang ada di tengah-tengah kamu dan menangis di hadapan-Nya dengan berkata: Untuk apakah kita keluar dari Mesir?
"
1 Full Life: ORANG-ORANG BAJINGAN ... KEMASUKAN NAFSU RAKUS.
Nas : Bil 11:4
Inilah orang bukan Israel yang ikut umat itu ketika keluar dari
Mesir (Kel 12:38); mereka mempengaruhi orang Israel untuk memberontak
kepada Allah dan menginginkan kesenangan yang ada di Mesir (ayat
Bil 11:5).
2 Full Life: MANNA.
Nas : Bil 11:6
Lihat cat. --> Kel 16:4.
[atau ref. Kel 16:4]
3 Full Life: KAMU TELAH MENOLAK TUHAN.
Nas : Bil 11:20
Bangsa itu mengeluh dengan sengit mengenai cara Allah memperlakukan
mereka; mereka seperti anak-anak manja yang menginginkan kemauannya
dituruti (ayat Bil 11:1,4-6). Allah membiarkan mereka memperoleh apa
yang mereka inginkan, tetapi "didatangkan-Nya penyakit paru-paru di antara
mereka" (Mazm 106:15; bd. Mazm 78:29-33). Peristiwa ini adalah suatu
peringatan serius tentang hal memaksakan cara dan keinginan kita sendiri
daripada dengan rendah hati tunduk kepada jalan Allah dan bersyukur atas
persediaan-Nya. Menolak perlakuan Allah terhadap kita adalah sama dengan
ketidakpercayaan dan pemberontakan yang mendatangkan hukuman-Nya (bd.
Mazm 78:17-22).