Bilangan 14:9
14:9 Hanya, janganlah memberontak
kepada TUHAN, dan janganlah takut
kepada bangsa negeri
itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai
kita;
janganlah takut kepada mereka.
"
Bilangan 14:1
Pemberontakan umat Israel
14:1 Lalu segenap umat itu mengeluarkan suara nyaring dan bangsa itu menangis
pada malam itu.
1 Samuel 15:24
15:24 Berkatalah Saul kepada Samuel: "Aku telah berdosa,
sebab telah kulangkahi
titah TUHAN dan perkataanmu; tetapi aku takut kepada rakyat,
karena itu aku mengabulkan permintaan mereka.
Mazmur 23:4
23:4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman,
aku tidak takut bahaya,
sebab Engkau besertaku
1 ;
gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
Matius 10:28
10:28 Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka 2 .
Matius 10:2
10:2 Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya,
1 Timotius 1:7
1:7 Mereka itu hendak menjadi pengajar
hukum Taurat tanpa mengerti perkataan mereka sendiri dan pokok-pokok yang secara mutlak mereka kemukakan.
1 Full Life: ENGKAU BESERTAKU.
Nas : Mazm 23:4
Pada saat-saat bahaya, kesulitan dan bahkan kematian, aku tidak
takut bahaya. Mengapa? Karena "Engkau besertaku" di dalam setiap situasi
kehidupan (bd. Mat 28:20). "Gada" (tongkat pendek) menjadi senjata
pertahanan atau disiplin, melambangkan kekuatan, kuasa, dan wibawa Allah
(bd. Kel 21:20; Ayub 9:34). "Tongkat" (tongkat ramping panjang yang
salah satu ujungnya melengkung) dipakai untuk mendekatkan domba-domba
dengan gembalanya, menuntunnya pada jalan yang benar atau menyelamatkannya
dari kesulitan. Gada dan tongkat Allah menjamin kasih dan bimbingan Allah
dalam kehidupan kita (bd. Mazm 71:21; 86:17).
1 Full Life: NERAKA.
Nas : Mat 10:28
Kata yang diterjemahkan "neraka" (Yun. _geenna_;
lihat cat. --> Yer 7:31)
[atau ref. Yer 7:31]
di dalam ayat ini menunjuk kepada suatu tempat penyiksaan abadi yang
dipersiapkan bagi orang yang tidak percaya (bd. Mr 9:43,48). Alkitab
mengajarkan bahwa hidup seseorang tidaklah berakhir pada saat kematian
jasmani tetapi berlangsung terus, entah di hadapan Allah atau di tempat
hukuman kekal. Perhatikan yang berikut tentang keadaan orang terhilang:
- 1) Yesus mengajarkan bahwa ada suatu tempat hukuman kekal bagi mereka
yang bersalah di hadapan Allah (lih. Mat 5:22,29-30; 18:9; 23:15,33;
Mr 9:43,45,47; Luk 10:15; 12:5). Tempat itu sungguh mengerikan
karena hukuman itu tak ada henti-hentinya, tempat "api yang tak
terpadamkan" (Mr 9:43), "api yang kekal yang telah sedia untuk
Iblis dan malaikat-malaikatnya" (Mat 25:41), tempat "ratapan dan
kertakan gigi" (Mat 13:42,50), tempat kaki tangan diikat dan
terdapat kegelapan yang paling gelap (Mat 22:13) serta sengsara dan
derita dan terpisah dari sorga (Luk 16:23).
- 2) Ajaran dalam surat kiriman pada hakikatnya sama. Para Rasul
berbicara mengenai penghakiman Allah yang akan datang yang mengadakan
pembalasan terhadap orang yang tidak taat kepada Injil (2Tes 1:5-9),
mengenai pemisahan dari hadirat dan kemuliaan Tuhan (2Tes 1:9) dan
mengenai pembinasaan semua musuh Allah (Fili 3:18-19; juga lih.
Rom 9:22; 1Kor 16:22; Gal 1:9; 2Tim 2:12; Ibr 10:27; 2Pet 2:4;
Yud 1:7; Wahy 14:10; 19:20; 20:10,14).
- 3) Alkitab mengajarkan bahwa hukuman atas orang yang berbuat kejahatan
sudah pasti. Pengertian utamanya ialah kutukan, penderitaan, dan
pemisahan dari Allah untuk jangka waktu yang tidak terbatas. Orang
Kristen mungkin menilai doktrin ini sulit dipahami atau tidak
menyenangkan. Sekalipun demikian kita tetap harus tunduk kepada
kekuasaan Firman Allah serta mempercayai keadilan dan keputusan Tuhan.
- 4) Kita harus senantiasa ingat bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya
untuk mati agar tak seorang pun akan binasa (Yoh 3:16). Allah sama
sekali tidak bermaksud atau ingin mengirim siapapun ke neraka
(2Pet 3:9). Orang yang akhirnya masuk ke neraka adalah mereka yang
selama hidup ini senantiasa menolak keselamatan yang disediakan oleh
Allah (Rom 1:16-2:10). Kenyataan dan realitas neraka seharusnya
membuat seluruh umat Allah sangat membenci dosa, senantiasa berusaha
menyelamatkan jiwa-jiwa yang terhilang serta mengingatkan setiap orang
mengenai hukuman Allah yang adil pada masa yang akan datang
(lihat cat. --> Wahy 20:14).
[atau ref. Wahy 20:14]