Bilangan 22:1-35
22:1 Kemudian berangkatlah orang Israel, dan berkemah di dataran Moab,
di daerah seberang sungai Yordan
dekat Yerikho.
Balak memanggil Bileam
22:2 Balak bin Zipor
melihat segala yang dilakukan Israel kepada orang Amori.
22:3 Maka sangat gentarlah orang Moab terhadap bangsa itu, karena jumlahnya banyak, lalu muak dan takutlah
orang Moab karena orang Israel.
22:4 Lalu berkatalah orang Moab
kepada para tua-tua Midian:
"Tentu saja laskar besar itu akan membabat habis segala
sesuatu yang di sekeliling kita, seperti lembu membabat habis tumbuh-tumbuhan hijau di padang.
" Adapun pada waktu itu Balak bin Zipor menjadi raja Moab.
22:5 Raja ini mengirim utusan kepada Bileam
1 bin Beor,
ke Petor yang di tepi sungai Efrat,
ke negeri teman-teman sebangsanya, untuk memanggil dia, dengan pesan: "Ketahuilah, ada suatu bangsa keluar dari Mesir;
sungguh, sampai tertutup permukaan bumi olehnya, dan mereka sedang berkemah di depanku.
22:6 Karena itu, datanglah dan kutuk
bangsa itu bagiku, sebab mereka lebih kuat dari padaku; mungkin aku sanggup mengalahkannya dan menghalaunya dari negeri
ini, sebab aku tahu: siapa yang kauberkati, dia beroleh berkat, dan siapa yang kaukutuk, dia kena kutuk."
22:7 Lalu berangkatlah para tua-tua Moab dan para tua-tua Midian dengan membawa di tangannya upah penenung;
setelah mereka sampai kepada Bileam, disampaikanlah kepadanya pesan Balak.
22:8 Lalu berkatalah Bileam kepada mereka: "Bermalamlah di sini pada malam ini, maka aku akan memberi jawab kepadamu, sesuai dengan apa yang akan difirmankan TUHAN kepadaku.
" Maka tinggallah pemuka-pemuka Moab itu pada Bileam.
22:9 Kemudian datanglah Allah kepada Bileam
serta berfirman:
"Siapakah orang-orang yang bersama-sama dengan engkau itu?"
22:10 Dan berkatalah Bileam kepada Allah: "Balak bin Zipor, raja Moab, mengutus orang kepadaku dengan pesan:
22:11 Ketahuilah, ada bangsa yang keluar dari Mesir, dan permukaan bumi tertutup olehnya; karena itu, datanglah, serapahlah mereka bagiku, mungkin aku akan sanggup berperang melawan mereka dan menghalau mereka."
22:12 Lalu berfirmanlah Allah kepada Bileam: "Janganlah engkau pergi bersama-sama dengan mereka, janganlah engkau mengutuk bangsa itu, sebab mereka telah diberkati.
"
22:13 Bangunlah Bileam pada waktu pagi, lalu berkata kepada pemuka-pemuka Balak: "Pulanglah ke negerimu, sebab TUHAN tidak mengizinkan aku pergi bersama-sama dengan kamu."
22:14 Lalu berangkatlah pemuka-pemuka Moab itu dan setelah mereka sampai kepada Balak, berkatalah mereka: "Bileam menolak datang bersama-sama dengan kami."
22:15 Tetapi Balak mengutus pula pemuka-pemuka lebih banyak dan lebih terhormat dari yang pertama.
22:16 Setelah mereka sampai kepada Bileam, berkatalah mereka kepadanya: "Beginilah kata Balak bin Zipor: Janganlah biarkan dirimu terhalang-halang untuk datang kepadaku,
22:17 sebab aku akan memberi upahmu sangat banyak,
dan apapun yang kauminta dari padaku, aku akan mengabulkannya. Datanglah, dan serapahlah
bangsa itu bagiku."
22:18 Tetapi Bileam menjawab kepada pegawai-pegawai Balak: "Sekalipun Balak memberikan kepadaku emas dan perak seistana penuh, aku tidak akan sanggup berbuat sesuatu, yang kecil atau yang besar, yang melanggar titah TUHAN, Allahku
2 .
22:19 Oleh sebab itu, baiklah kamupun tinggal di sini pada malam ini, supaya aku tahu, apakah pula yang akan difirmankan TUHAN kepadaku.
"
22:20 Datanglah Allah kepada Bileam
pada waktu malam serta berfirman kepadanya: "Jikalau orang-orang itu memang sudah datang untuk memanggil engkau, bangunlah, pergilah bersama-sama dengan mereka, tetapi hanya apa yang akan Kufirmankan kepadamu
harus kaulakukan."
Keledai Bileam dan Malaikat TUHAN
22:21 Lalu bangunlah Bileam pada waktu pagi, dipelanainyalah keledainya yang betina, dan pergi bersama-sama dengan pemuka-pemuka Moab.
22:22 Tetapi bangkitlah murka
Allah
3 ketika ia pergi, dan berdirilah Malaikat TUHAN
di jalan sebagai lawannya. Bileam mengendarai keledainya yang betina dan dua orang bujangnya ada bersama-sama dengan dia.
22:23 Ketika keledai itu melihat Malaikat TUHAN berdiri di jalan, dengan pedang terhunus
di tangan-Nya, menyimpanglah keledai itu dari jalan dan masuk ke ladang. Maka Bileam memukul keledai
itu untuk memalingkannya kembali ke jalan.
22:24 Kemudian pergilah Malaikat TUHAN berdiri pada jalan yang sempit di antara kebun-kebun anggur dengan tembok sebelah-menyebelah.
22:25 Ketika keledai itu melihat Malaikat TUHAN, ditekankannyalah dirinya kepada tembok, sehingga kaki Bileam terhimpit kepada tembok. Maka ia memukulnya pula.
22:26 Berjalanlah pula Malaikat TUHAN terus dan berdirilah Ia pada suatu tempat yang sempit, yang tidak ada jalan untuk menyimpang ke kanan atau ke kiri.
22:27 Melihat Malaikat TUHAN meniaraplah keledai itu dengan Bileam masih di atasnya. Maka bangkitlah amarah
Bileam, lalu dipukulnyalah keledai itu dengan tongkat.
22:28 Ketika itu TUHAN membuka mulut
keledai itu
4 , sehingga ia berkata kepada Bileam: "Apakah yang kulakukan kepadamu, sampai engkau memukul aku tiga kali?
"
22:29 Jawab Bileam kepada keledai itu: "Karena engkau mempermain-mainkan aku; seandainya ada pedang di tanganku, tentulah engkau kubunuh sekarang.
"
22:30 Tetapi keledai itu berkata kepada Bileam: "Bukankah aku ini keledaimu yang kautunggangi selama hidupmu sampai sekarang? Pernahkah aku berbuat demikian kepadamu?" Jawabnya: "Tidak."
22:31 Kemudian TUHAN menyingkapkan mata
Bileam; dilihatnyalah Malaikat TUHAN dengan pedang terhunus di tangan-Nya berdiri di jalan, lalu berlututlah ia dan sujud.
22:32 Berfirmanlah Malaikat TUHAN kepadanya: "Apakah sebabnya engkau memukul keledaimu sampai tiga kali? Lihat, Aku keluar sebagai lawanmu, sebab jalan ini pada pemandangan-Ku menuju kepada kebinasaan.
22:33 Ketika keledai ini melihat Aku, telah tiga kali ia menyimpang dari hadapan-Ku; jika ia tidak menyimpang dari hadapan-Ku, tentulah engkau yang Kubunuh pada waktu itu juga
dan dia Kubiarkan hidup."
22:34 Lalu berkatalah Bileam kepada Malaikat TUHAN: "Aku telah berdosa,
karena aku tidak mengetahui, bahwa Engkau ini berdiri di jalan menentang aku. Maka sekarang, jika hal itu jahat di mata-Mu, aku mau pulang."
22:35 Tetapi Malaikat TUHAN berfirman kepada Bileam: "Pergilah bersama-sama dengan orang-orang itu, tetapi hanyalah perkataan yang akan Kukatakan kepadamu harus kaukatakan." Sesudah itu pergilah Bileam bersama-sama dengan pemuka-pemuka Balak itu.
1 Full Life: BILEAM.
Nas : Bil 22:5
Bileam bukan orang Israel tetapi seorang tokoh peramal-imam yang
terkenal di antara bangsa-bangsa. Balak mengira bahwa orang ini sanggup
mengutuk orang lain (ayat Bil 22:6) dengan mempengaruhi kehendak para
dewa dan roh-roh melalui ilmu sihir, mantera-mantera, dan aneka manipulasi
rahasianya (ayat Bil 22:2-7; bd. Bil 24:1).
- 1) Bileam mungkin pernah menjadi pengikut Allah yang benar (bd. ayat
Bil 22:18), tetapi kemudian meninggalkan imannya dan menjadi
penenung (ayat Bil 22:7; bd. Bil 31:16; Ul 23:4-5; 2Pet 2:15;
Yud 1:11).
- 2) Seperti semua nabi palsu, ia tidak sungguh-sungguh memperhatikan
kehormatan Allah atau kekudusan umat Allah. Karena tidak dapat mengutuk
umat Allah, Bileam mengajak mereka berbuat dosa dan kebejatan
(Bil 25:1-6; 31:16; Wahy 2:14). Karena itu ia dibunuh (Bil 31:8;
lihat cat. --> Bil 25:2).
[atau ref. Bil 25:2]
1 Full Life: TUHAN, ALLAHKU.
Nas : Bil 22:18
Acuan Bileam kepada "Tuhan, Allahku" mungkin menunjukkan bahwa
penyembahannya kepada banyak dewa juga meliputi Allah Israel. Alkitab
melukiskan Bileam sebagai teladan orang yang bermotivasikan uang dan bukan
kebenaran (Ul 23:3-6; 2Pet 2:15-16; Yud 1:11).
1 Full Life: BANGKITLAH MURKA ALLAH.
Nas : Bil 22:22
Allah mengizinkan Bileam pergi, tetapi Ia marah sekali kepadanya
karena masih mempertimbangkan tawaran Balak. Kebutaan rohani Bileam
terungkap oleh peristiwa dengan keledainya (ayat Bil 22:22,32-33).
1 Full Life: MEMBUKA MULUT KELEDAI ITU.
Nas : Bil 22:28
PB menyatakan bahwa keledai itu "berbicara dengan suara manusia dan
mencegah kebebalan nabi itu" (2Pet 2:16).