Bilangan 9:15
Tiang awan memimpin perjalanan Israel
9:15 1 Pada hari didirikan
Kemah Suci,
maka awan
itu menutupi Kemah Suci, kemah hukum Allah; dan pada waktu malam sampai pagi awan itu ada di atas Kemah Suci, kelihatan seperti api.
Bilangan 9:18-20
9:18 Atas titah TUHAN orang Israel berangkat dan atas titah TUHAN juga mereka berkemah; selama awan itu diam di atas Kemah Suci, mereka tetap
berkemah.
9:19 Apabila awan itu lama tinggal di atas Kemah Suci, maka orang Israel memelihara kewajibannya
kepada TUHAN, dan tidaklah mereka berangkat.
9:20 Ada kalanya awan itu hanya tinggal beberapa hari di atas Kemah Suci; maka atas titah TUHAN mereka berkemah dan atas titah TUHAN juga mereka berangkat.
Bilangan 12:10
12:10 Dan ketika awan telah naik dari atas kemah,
maka tampaklah Miryam kena kusta
2 , putih seperti salju;
ketika Harun berpaling kepada Miryam, maka dilihatnya, bahwa dia kena kusta!
Bilangan 16:42
16:42 Ketika umat itu berkumpul melawan
Musa dan Harun, dan mereka memalingkan mukanya ke arah Kemah Pertemuan, maka kelihatanlah awan itu menutupinya dan tampaklah kemuliaan TUHAN.
1 Full Life: TIANG AWAN ... TIANG API.
Nas : Bil 9:15-23
Tiang awan pada siang hari yang tampak seperti tiang api pada malam
hari merupakan tanda pemeliharaan, perlindungan, dan bimbingan ilahi bagi
orang Israel di padang gurun.
- 1) Alkitab menekankan bahwa bangsa Israel harus berangkat atau menetap
sesuai dengan tanda adikodrati itu. Sekalipun demikian, bimbingan Allah
tidak meniadakan keperluan akan hikmat dan perencanaan manusia, karena
Musa minta nasihat Hobab mengenai tempat berkemah yang terbaik di padang
gurun itu (Bil 10:29-32).
- 2) Menaati Allah dan mengikuti kehendak-Nya dengan demikian tergantung
pada bimbingan adikodrati Allah dan hikmat kita sendiri yang dilandaskan
pada prinsip-prinsip Firman-Nya. Penting sekali untuk tinggal dekat-Nya
setiap waktu dan tidak memisahkan diri dari perlindungan dan
kehendak-Nya.
- 3) Janji Allah untuk menuntun umat PL-Nya masih berlaku bagi orang
percaya masa kini. Ia akan menuntun kita dengan Firman dan Roh-Nya
(Rom 8:4). Ia akan meluruskan jalan semua orang yang mengakui Dia
(Ams 3:6; bd. Mazm 37:23; Kis 5:19-20; 8:26; 13:1-4).
2 Full Life: TAMPAKLAH MIRYAM KENA KUSTA.
Nas : Bil 12:10
Dosa Miryam dan Harun ketika mempersoalkan kekuasaan Musa adalah
bahwa mereka tidak takut akan Allah atau tidak menghormati firman Allah
melalui Musa nabi-Nya. Musa menjadi perantara perjanjian yang lama,
sebagaimana Yesus adalah perantara perjanjian yang baru (bd.
Ibr 3:2-6). Allah berbicara secara langsung kepada Musa (ayat
Bil 12:8), jadi apa yang dikatakan Musa kepada bangsa itu merupakan
firman Allah yang berwibawa. Sekalipun Miryam dan Harun menjadi pemimpin
Israel, mereka tidak berhak meragukan kekuasaan Musa. Sebagaimana Allah
menunjukkan kepada mereka bahwa mereka tidak setingkat dengan Musa,
demikian pula orang percaya dewasa ini tidak berhak menempatkan diri mereka
sejajar dengan Alkitab.