Daniel 4:3
4:3 Betapa besarnya tanda-tanda-Nya dan betapa hebatnya mujizat-mujizat-Nya!
Kerajaan-Nya adalah kerajaan yang kekal
dan pemerintahan-Nya turun-temurun!
Daniel 4:34
4:34 Tetapi setelah lewat waktu yang ditentukan, aku, Nebukadnezar, menengadah ke langit, dan akal
budiku kembali
1 lagi kepadaku. Lalu aku memuji Yang Mahatinggi dan membesarkan dan memuliakan Yang Hidup kekal
itu, karena kekuasaan-Nya ialah kekuasaan yang kekal dan kerajaan-Nya
turun-temurun.
Daniel 5:4
5:4 mereka minum anggur dan memuji-muji dewa-dewa
dari emas dan perak, tembaga, besi, kayu dan batu.
Daniel 5:23
5:23 Tuanku meninggikan diri terhadap
Yang Berkuasa di sorga: perkakas dari Bait-Nya dibawa orang kepada tuanku, lalu tuanku serta para pembesar tuanku, para isteri
dan para gundik tuanku telah minum anggur dari perkakas itu; tuanku telah memuji-muji dewa-dewa dari perak dan emas, dari tembaga, besi, kayu dan batu, yang tidak dapat melihat atau mendengar atau mengetahui,
dan tidak tuanku muliakan Allah, yang menggenggam nafas
tuanku dan menentukan segala jalan
tuanku.
Daniel 5:1
Tulisan di dinding
5:1 Raja Belsyazar
mengadakan perjamuan
yang besar
2 untuk para pembesarnya,
seribu orang jumlahnya; dan di hadapan seribu orang itu ia minum-minum anggur.
Pengkhotbah 2:9-10
2:9 Dengan demikian aku menjadi besar, bahkan lebih besar dari pada siapapun yang pernah hidup di Yerusalem
sebelum aku;
dalam pada itu hikmatku tinggal tetap padaku.
2:10 Aku tidak merintangi mataku dari apapun yang dikehendakinya, dan aku tidak menahan hatiku dari sukacita apapun, sebab hatiku bersukacita karena segala jerih payahku. Itulah buah segala jerih payahku.
1 Full Life: AKAL BUDIKU KEMBALI.
Nas : Dan 4:34-37
Tujuh merupakan angka kesempurnaan, karena itu pada akhir tujuh
masa, akal budi Nebukadnezar dipulihkan. Dia bukan saja mengerti apa yang
telah terjadi atas dirinya, tetapi juga mengakui kuasa, kebesaran, dan
kedaulatan Allah Daniel, Tuhan Allah Israel.
2 Full Life: BELSYAZAR MENGADAKAN PERJAMUAN YANG BESAR.
Nas : Dan 5:1
Pemerintahan Nebukadnezar yang cemerlang berlangsung selama 44
tahun; setelah dia wafat, kemuliaan Babel mulai memudar. Sekalipun kerajaan
itu masih bertahan selama 22 tahun lagi, berbagai pemberontakan dan
pembunuhan melemahkannya. Raja Babel terakhir ialah Nabonidus dan putra
sulungnya Belsyazar. Mereka memerintah kerajaan itu bersama-sama.