Ulangan 29:24
29:24 bahkan segala bangsa akan berkata: Apakah sebabnya TUHAN berbuat demikian kepada negeri
ini? Apakah artinya murka yang hebat bernyala-nyala ini?
Yosua 7:7-9
7:7 Dan berkatalah Yosua: "Ah, Tuhanku ALLAH, mengapa
Engkau menyuruh bangsa ini menyeberangi sungai Yordan? supaya kami diserahkan kepada orang Amori untuk dibinasakan?
Lebih baik kalau kami putuskan tadinya untuk tinggal di seberang sungai Yordan itu!
7:8 O Tuhan, apakah yang akan kukatakan, setelah orang Israel lari membelakangi musuhnya?
7:9 Apabila hal itu terdengar oleh orang Kanaan dan seluruh penduduk negeri ini, maka mereka akan mengepung kami dan melenyapkan nama kami dari bumi
ini. Dan apakah yang akan Kaulakukan untuk memulihkan nama-Mu
yang besar itu?"
Mazmur 74:1
Nyanyian ratapan karena Bait Suci yang rusak
74:1 Nyanyian pengajaran Asaf. Mengapa, ya Allah, Kaubuang
kami
1 untuk seterusnya?
Mengapa menyala murka-Mu terhadap kambing domba gembalaan-Mu?
Mazmur 80:12
80:12 (80-13) Mengapa Engkau melanda temboknya,
sehingga ia dipetik oleh setiap orang yang lewat?
Amsal 19:3
19:3 Kebodohan
menyesatkan jalan orang, lalu gusarlah hatinya terhadap TUHAN.
Yesaya 63:17
63:17 Ya TUHAN, mengapa Engkau biarkan kami sesat
dari jalan-Mu, dan mengapa Engkau tegarkan hati
kami, sehingga tidak takut
kepada-Mu? Kembalilah
oleh karena hamba-hamba-Mu, oleh karena suku-suku milik kepunyaan-Mu!
Yeremia 12:1
Keluhan Yeremia dan jawab Allah
12:1 Engkau memang benar,
ya TUHAN, bilamana aku berbantah
dengan Engkau! Tetapi aku mau berbicara dengan Engkau tentang keadilan:
Mengapakah mujur
hidup orang-orang fasik
2 , sentosa semua orang yang berlaku tidak setia?
1 Full Life: MENGAPA, YA ALLAH, KAUBUANG KAMI.
Nas : Mazm 74:1-23
Pemazmur berdoa agar hukuman Allah tidak untuk selamanya. Doa ini
mengingatkan kita bahwa kesabaran Allah tidak akan membiarkan dosa
terus-menerus; akhirnya kesusahan dan malapetaka akan datang.
1 Full Life: MENGAPAKAH MUJUR HIDUP ORANG-ORANG FASIK?
Nas : Yer 12:1-4
Yeremia membandingkan penderitaannya sendiri dengan kemakmuran orang
fasik. Ia bingung oleh penundaan hukuman Allah atas mereka. Berusaha
memahami keberhasilan materi orang fasik menjadi persoalan yang muncul
berkali-kali dalam diri orang kudus PL, karena mereka pada dasarnya
berpikir tentang pahala dan hukuman di dunia (lih. Ayub 21:7-15;
Mazm 10:1-18; 37:1-40; 73:1-28; 94:1-23; Hab 1:5-13; Mal 3:15).