Efesus 4:1--6:24
Kesatuan jemaat dan karunia yang berbeda-beda
4:1 Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan
karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan
dengan panggilan
itu.
4:2 Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu
dalam hal saling membantu.
4:3 Dan berusahalah memelihara kesatuan
1 Roh oleh ikatan damai sejahtera:
4:4 satu tubuh,
dan satu Roh,
sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu,
4:5 satu Tuhan
2 ,
satu iman, satu baptisan,
4:6 satu Allah dan Bapa dari semua,
Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.
4:7 Tetapi kepada kita masing-masing
telah dianugerahkan
kasih karunia
menurut ukuran pemberian Kristus.
4:8 Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan;
Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia.
"
4:9 Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
4:10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik
jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
4:11 Dan Ialah yang memberikan
3 baik rasul-rasul
maupun nabi-nabi,
baik pemberita-pemberita Injil
maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan
tubuh Kristus,
4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan
iman
4 dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah,
kedewasaan penuh,
dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak
5 ,
yang diombang-ambingkan
oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan
mereka yang menyesatkan,
4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih
6 kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
4:16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, --yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota--menerima pertumbuhannya
dan membangun dirinya
dalam kasih.
Manusia baru
4:17 Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi
sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya
yang sia-sia
4:18 dan pengertiannya
yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah,
karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati
mereka.
4:19 Perasaan
mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri
kepada hawa nafsu
dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran.
4:20 Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.
4:21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan
manusia lama,
yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya
yang menyesatkan,
4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
4:24 dan mengenakan
manusia baru,
yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan
yang sesungguhnya.
4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar
seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
4:26 Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa:
janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu
4:27 dan janganlah beri kesempatan
kepada Iblis.
4:28 Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja
keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya
sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.
4:29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu,
tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun,
di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
4:30 Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus
7 Allah,
yang telah memeteraikan
kamu menjelang hari penyelamatan.
4:31 Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang
dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.
4:32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang
terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.
Hidup sebagai anak-anak terang
5:1 Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah,
seperti anak-anak
yang kekasih
5:2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu
dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita
sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.
5:3 Tetapi percabulan
dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan
disebut sajapun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus.
5:4 Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong
atau yang sembrono--karena hal-hal ini tidak pantas--tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur.
5:5 Karena ingatlah ini baik-baik
8 : tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala,
yang mendapat bagian
di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.
5:6 Janganlah kamu disesatkan
9 orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka
Allah atas orang-orang durhaka.
5:7 Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka.
5:8 Memang dahulu
kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,
5:9 karena terang hanya berbuahkan
kebaikan
dan keadilan dan kebenaran,
5:10 dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan.
5:11 Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan
10 yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.
5:12 Sebab menyebutkan sajapun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan.
5:13 Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang
itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.
5:14 Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur
dan bangkitlah dari antara orang mati
dan Kristus akan bercahaya atas kamu.
"
5:15 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup,
janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
5:16 dan pergunakanlah waktu
yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
5:17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak
Tuhan.
5:18 Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur
11 ,
karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh
12 ,
5:19 dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian
rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan
13 dengan segenap hati.
5:20 Ucaplah syukur
senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita
5:21 dan rendahkanlah dirimu seorang
kepada yang lain
14 di dalam takut akan Kristus.
Kasih Kristus adalah dasar hidup suami isteri
5:22 Hai isteri, tunduklah
15 kepada suamimu
seperti kepada Tuhan,
5:23 karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala
16 jemaat.
Dialah yang menyelamatkan tubuh.
5:24 Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami
dalam segala sesuatu.
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu
sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26 untuk menguduskannya,
sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya
dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya
dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
5:28 Demikian juga suami harus mengasihi isterinya
sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.
5:29 Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat,
5:30 karena kita adalah anggota tubuh-Nya.
5:31 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
5:32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.
5:33 Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu
seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.
Taat dan kasih
6:1 Hai anak-anak, taatilah
17 orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.
6:2 Hormatilah ayahmu dan ibumu--ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini:
6:3 supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.
6:4 Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu
18 ,
tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.
6:5 Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia dengan takut
dan gentar, dan dengan tulus hati,
sama seperti kamu taat kepada Kristus,
6:6 jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan hati orang, tetapi sebagai hamba-hamba Kristus
yang dengan segenap hati melakukan kehendak Allah,
6:7 dan yang dengan rela menjalankan pelayanannya seperti orang-orang yang melayani Tuhan dan bukan manusia.
6:8 Kamu tahu, bahwa setiap orang, baik hamba, maupun orang merdeka, kalau ia telah berbuat
sesuatu yang baik, ia akan menerima balasannya dari Tuhan.
6:9 Dan kamu tuan-tuan, perbuatlah demikian juga terhadap mereka dan jauhkanlah ancaman. Ingatlah, bahwa Tuhan mereka dan Tuhan kamu
ada di sorga dan Ia tidak memandang muka.
Perlengkapan rohani
6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan,
di dalam kekuatan kuasa-Nya.
6:11 Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah,
supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis
19 ;
6:12 karena perjuangan kita bukanlah melawan darah
dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah,
melawan penguasa-penguasa,
melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat
20 di udara.
6:13 Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah,
supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.
6:14 Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan
kebenaran dan berbajuzirahkan
keadilan,
6:15 kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;
6:16 dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman,
sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,
6:17 dan terimalah ketopong keselamatan
dan pedang Roh
21 ,
yaitu firman Allah,
6:18 dalam segala doa dan permohonan.
Berdoalah setiap waktu
di dalam Roh
22 dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya
untuk segala orang Kudus,
6:19 juga untuk aku,
supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian
aku memberitakan rahasia
Injil,
6:20 yang kulayani sebagai utusan
yang dipenjarakan.
Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara.
Pemberitahuan Salam
6:21 Supaya kamu juga mengetahui keadaan dan hal ihwalku, maka Tikhikus,
saudara kita yang kekasih dan pelayan yang setia di dalam Tuhan, akan memberitahukan semuanya kepada kamu.
6:22 Dengan maksud inilah ia kusuruh kepadamu, yaitu supaya kamu tahu hal ihwal
kami dan supaya ia menghibur hatimu.
6:23 Damai sejahtera
dan kasih dengan iman dari Allah, Bapa dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai sekalian saudara.
6:24 Kasih karunia menyertai semua orang, yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih yang tidak binasa.
1 Full Life: MEMELIHARA KESATUAN.
Nas : Ef 4:3
"Kesatuan Roh" tidak mungkin diciptakan oleh manusia. Kesatuan
tersebut sudah tersedia bagi mereka yang mempercayai kebenaran dan menerima
Kristus sebagaimana diberitakan oleh rasul Paulus dalam pasal
Ef 1:1-3:21. Jemaat Efesus kini harus memelihara kesatuan itu, bukan
dengan usaha atau pengaturan manusia, tetapi dengan hidup "berpadanan
dengan panggilan itu" (ayat Ef 4:1). Kesatuan rohani dipelihara dengan
tetap setia kepada kebenaran dan berjalan seiring dengan Roh (ayat
Ef 4:1-3,14-15; Gal 5:22-26). Kesatuan ini tidak mungkin diperoleh
"dengan usaha manusia" (Gal 3:3).
1 Full Life: SATU TUHAN.
Nas : Ef 4:5
Penting bagi iman dan kesatuan Kristen adalah pengakuan bahwa hanya
ada "satu Tuhan"
- 1) Bahwa hanya ada "satu Tuhan" artinya karya penebusan Kristus itu
sempurna dan memadai, dan tidak diperlukan penebus atau pengantara yang
lain untuk memberikan keselamatan yang lengkap kepada orang percaya
(1Tim 2:5-6; Ibr 9:15). Orang percaya harus menghampiri Allah
melalui Kristus saja (Ibr 7:25).
- 2) "Satu Tuhan" juga berarti bahwa mengakui adanya kekuasaan yang
setara atau lebih tinggi (sekular atau religius) selain Allah yang
dinyatakan dalam Kristus dan Firman yang diilhamkan berarti memisahkan
diri dari ketuhanan Kristus dan juga dari hidup yang hanya terdapat di
dalam diri-Nya. Tidak mungkin ada ketuhanan Kristus atau "kesatuan Roh"
(ayat Ef 4:3) terlepas dari pengakuan bahwa Tuhan Yesus adalah
kekuasaan tertinggi bagi setiap orang percaya dan bahwa kekuasaan
Kristus itu disampaikan melalui Firman yang tertulis.
1 Full Life: DAN IALAH YANG MEMBERIKAN.
Nas : Ef 4:11
Lihat art. KARUNIA-KARUNIA PELAYANAN GEREJA.
1 Full Life: KESATUAN IMAN.
Nas : Ef 4:13
Dalam pasal Ef 4:1-32 Paulus mengajarkan bahwa "kesatuan Roh"
(ayat Ef 4:3) dan "kesatuan iman" dipelihara dan disempurnakan dengan:
- (1) menerima hanya iman dan amanat para rasul, nabi, penginjil,
gembala, dan pengajar PB (ayat Ef 4:11-12);
- (2) bertumbuh dalam kasih karunia, maju menuju kedewasaan rohani dan
bertumbuh di dalam segala hal ke arah Kristus (ayat Ef 4:15),
dan dipenuhi dengan segenap kepenuhan Kristus dan Allah (ayat
Ef 4:13; bd. Ef 3:19);
- (3) tidak lagi menjadi anak-anak yang menerima "rupa-rupa angin
pengajaran", tetapi yang sebaliknya memiliki pengetahuan akan
kebenaran yang dengannya menolak guru-guru palsu (ayat
Ef 4:14-15);
- (4) mempertahankan dan memberitakan kebenaran yang dinyatakan dalam
Alkitab dengan kasih (ayat Ef 4:15); dan
- (5) hidup dalam "kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya" (ayat
Ef 4:24; bd. ayat Ef 4:17-32).
1 Full Life: BUKAN LAGI ANAK-ANAK.
Nas : Ef 4:14
Dalam ayat Ef 4:13-15 Paulus mendefinisikan orang yang "dewasa"
rohaninya sebagai mereka yang memiliki kepenuhan Kristus.
- 1) Menjadi dewasa rohani berarti bukan menjadi anak-anak yang mudah
goyah, mudah tertipu oleh ajaran palsu dari orang lain dan mudah
terpengaruh oleh pameran keahlian yang licik. Orang tetap menjadi
anak-anak apabila pengertian dan pengabdian mereka kepada kebenaran
alkitabiah tidak memadai (ayat Ef 4:14-15).
- 2) Menjadi dewasa secara rohani meliputi "berpegang kepada kebenaran di
dalam kasih" (versi Inggris NIV -- "berbicara kebenaran di dalam
kasih"), (ayat Ef 4:15). Kebenaran Injil sebagaimana terdapat dalam
PB harus dipegang di dalam kasih, diberitakan dengan kasih dan
dipertahankan dalam roh kasih. Kasih itu pertama-tama ditujukan kepada
"Kristus" (ayat Ef 4:15), kemudian kepada gereja (ayat Ef 4:16)
dan kepada satu sama lain (ayat Ef 4:32; bd. 1Kor 16:14).
1 Full Life: KEBENARAN DI DALAM KASIH.
Nas : Ef 4:15
Mempertahankan kesatuan iman (ayat Ef 4:13) harus dilandaskan
pada kasih aktif yang berusaha untuk menyelesaikan berbagai persoalan dan
membereskan perbedaan pendapat melalui kesetiaan dan ketaatan kepada
Kristus dan Firman-Nya. Ini berarti bahwa mempertahankan dan membicarakan
kebenaran PB dalam kasih harus mendahului kesetiaan kepada berbagai
lembaga, tradisi, dan tokoh Kristen atau gereja yang tampak. Setiap usaha
untuk mempertahankan persatuan atau kesatuan tidak boleh meniadakan Firman
Allah atau dilandaskan pada pengurangan tuntutan kebenaran alkitabiah (ayat
Ef 4:14). Kesetiaan kepada Alkitab mungkin berarti pemisahan dari
sebagian gereja yang tampak tidak setia lagi kepada Kristus dan doktrin
rasuli
(lihat cat. --> Ef 2:20).
[atau ref. Ef 2:20]
Kemudian Roh Kudus akan memulai pembentukan sebuah gereja baru yang setia
kepada Kristus dan kebenaran PB yang asli.
1 Full Life: MENDUKAKAN ROH KUDUS.
Nas : Ef 4:30
Roh Kudus yang tinggal di dalam diri orang percaya (Rom 8:9;
1Kor 6:19), adalah Oknum yang dapat mengalami duka atau kesedihan yang
mendalam sebagaimana halnya Yesus ketika Dia menangisi Yerusalem atau
bersedih pada peristiwa lainnya (Mat 23:37; Mr 3:5; Luk 19:41;
Yoh 11:35).
- 1) Orang percaya mendukakan Roh Kudus apabila mereka mengabaikan
kehadiran, suara, atau pimpinan-Nya (Rom 8:5-17; Gal 5:16-25; 6:7-9).
- 2) Mendukakan Roh Kudus membawa kepada penolakan Roh Kudus
(Kis 7:51); yang seterusnya menghasilkan pemadaman api Roh
(1Tes 5:19), dan akhirnya menghina Roh kasih karunia
(Ibr 10:29). Tindakan terakhir ini dapat dihubungkan dengan hal
menghujat Roh, sesuatu yang tidak bisa diampuni
(lihat cat. --> Mat 12:31).
[atau ref. Mat 12:31]
1 Full Life: INGATLAH INI BAIK-BAIK.
Nas : Ef 5:5
Rasul Paulus, seperti halnya jemaat Efesus, tahu dengan pasti bahwa
semua orang (baik anggota gereja maupun tidak) yang cabul, tidak kudus,
atau serakah (yaitu, lebih mengasihi materi daripada Allah) dilarang masuk
Kerajaan Kristus. Hal ini diajarkan dengan keyakinan kuat oleh nabi PL
(lihat cat. --> Yer 8:7;
lihat cat. --> Yer 23:17;
lihat cat. --> Yeh 13:10)
[atau ref. Yer 8:7; 23:17; Yeh 13:10]
dan para rasul dan gereja PB
(lihat cat. --> 1Kor 6:9;
lihat cat. --> Gal 5:21).
[atau ref. 1Kor 6:9; Gal 5:21]
Orang yang melakukan dosa-dosa tersebut memberikan bukti yang jelas bahwa
mereka tidak diselamatkan, tidak memiliki hidup Allah, dan terpisah dari
hidup kekal
(lihat cat. --> Yoh 8:42;
lihat cat. --> 1Yoh 3:15).
[atau ref. Yoh 8:42; 1Yoh 3:15]
1 Full Life: DISESATKAN.
Nas : Ef 5:6
Paulus tahu ada guru yang akan mengajar jemaat Efesus bahwa mereka
tidak perlu takut akan murka Allah atas kebejatan mereka. Karena itu dia
menasihati, "Janganlah kamu disesatkan orang". Jelas di sini bahwa orang
dapat saja ditipu untuk percaya bahwa orang yang amoral dan tidak suci
hidupnya mempunyai bagian di dalam Kerajaan Kristus
(lihat art. GURU-GURU PALSU).
1 Full Life: PERBUATAN-PERBUATAN KEGELAPAN.
Nas : Ef 5:11
Orang yang setia kepada Kristus tidak mungkin bersikap netral atau
berdiam diri terhadap "perbuatan-perbuatan kegelapan dan kebejatan" (ayat
Ef 5:3-6). Mereka harus selalu siap membeberkan, menegur, dan menentang
semua bentuk kejahatan. Dengan sungguh-sungguh menentang ketidakbenaran
berarti membenci dosa (Ibr 1:9), memihak kepada Allah dalam menentang
kejahatan (Mazm 94:16), dan tetap setia kepada Kristus yang juga
menyingkapkan perbuatan-perbuatan jahat (Yoh 7:7; 15:18-20; bd.
Luk 22:28).
1 Full Life: ANGGUR.
Nas : Ef 5:18
Kepenuhan Roh Kudus tergantung pada tanggapan orang percaya terhadap
kasih karunia yang diberikan kepada mereka untuk mencapai dan memelihara
pengudusan. Maksudnya, seseorang tidak mungkin "mabuk oleh anggur" dan pada
saat yang sama "penuh dengan Roh." Paulus mengingatkan semua orang percaya
tentang perbuatan sifat berdosa -- bahwa mereka yang melakukan hal itu
"tidak akan mendapatkan bagian dalam Kerajaan Allah" (Gal 5:19-21; bd.
Ef 5:3-7). Lagi pula, mereka "yang melakukan hal-hal yang demikian"
(Gal 5:21) tidak akan mendapat bagian dalam kehadiran dan kepenuhan Roh
Kudus. Dengan kata lain, tidak memiliki "buah Roh" (Gal 5:22-23)
berarti kehilangan kepenuhan Roh
(lihat cat. --> Kis 8:21).
[atau ref. Kis 8:21]
2 Full Life: PENUH DENGAN ROH.
Nas : Ef 5:18
"Hendaklah ... penuh" (bentuk waktu ini pasif-imperatif) dalam
bahasa Yunani mengandung arti "dipenuhi berkali-kali." Anak-anak Allah
harus senantiasa mengalami pembaharuan (Ef 3:14-19; 4:22-24; Rom 12:2)
dengan berkali-kali dipenuhi Roh Kudus.
- 1) Orang Kristen harus dibaptis dengan Roh Kudus setelah pertobatan
(lih. Kis 1:5; 2:4), namun mereka perlu berkali-kali dipenuhi dengan
Roh untuk menyembah, melayani, dan bersaksi
(lihat cat. --> Kis 4:31;
lihat cat. --> Kis 4:33;
lihat cat. --> Kis 6:3).
[atau ref. Kis 4:31-33; 6:3]
- 2) Orang percaya mengalami kepenuhan Roh berkali-kali dengan memelihara
iman yang hidup pada Yesus Kristus (Gal 3:5), dipenuhi dengan Firman
Allah (Kol 3:16), berdoa, mengucap syukur dan memuji Tuhan (ayat
Ef 5:19-20; 1Kor 14:15), melayani sesama (ayat Ef 5:21), dan
melakukan apa yang diinginkan oleh Roh Kudus (Ef 4:30; Rom 8:1-14;
Gal 5:16 dst; 1Tes 5:19).
- 3) Beberapa akibat dari hal penuh dengan Roh adalah:
- (a) berbicara dengan sukacita kepada Allah dalam mazmur, kidung
puji-pujian, dan nyanyian rohani (ayat Ef 5:19),
- (b) mengucap syukur (ayat Ef 5:20) dan
- (c) merendahkan diri seorang kepada yang lain (ayat Ef 5:21).
1 Full Life: BERNYANYI ... BAGI TUHAN.
Nas : Ef 5:19
Semua lagu rohani kita baik di gereja maupun secara pribadi, harus
terutama diarahkan kepada Allah sebagai doa ucapan syukur atau permohonan
(bd. Mazm 40:4; 77:7).
- 1) Kidung pujian atau nyanyian rohani lainnya dapat merupakan
manifestasi Roh Kudus (ayat Ef 5:18 dst; 1Kor 14:14 dst.).
- 2) Menyanyikan lagu-lagu rohani merupakan sarana peneguhan, ajaran,
ucapan syukur dan doa (Kol 3:16).
- 3) Nyanyian Kristen merupakan ungkapan sukacita (ayat Ef 5:19).
- 4) Tujuan dari menyanyikan lagu-lagu rohani bukanlah hiburan atau
kesenangan pribadi, melainkan penyembahan dan pemujian Allah
(Rom 15:9-11; Wahy 5:9-10).
1 Full Life: RENDAHKANLAH DIRIMU SEORANG KEPADA YANG LAIN.
Nas : Ef 5:21
Saling merendahkan diri di dalam Kristus adalah suatu prinsip rohani
yang umum. Prinsip ini harus diterapkan pertama-tama dalam keluarga
Kristen. Ketundukan, kerendahan hati, kelembutan, kesabaran, dan toleransi
harus merupakan ciri khas dari setiap anggota keluarga Kristen. Istri harus
tunduk (yaitu, tunduk di dalam kasih) kepada tanggung jawab suaminya selaku
pemimpin dalam keluarga
(lihat cat. --> Ef 5:22 selanjutnya).
[atau ref. Ef 5:22]
Suami harus tunduk kepada kebutuhan istrinya dengan sikap kasih dan
pengorbanan diri
(lihat cat. --> Ef 5:23).
[atau ref. Ef 5:23]
Anak-anak harus tunduk kepada kekuasaan orang-tua di dalam ketaatan
(lihat cat. --> Ef 6:1).
[atau ref. Ef 6:1]
Dan orang-tua harus tunduk kepada kebutuhan anak-anak dan membina mereka di
dalam ajaran dan nasihat Tuhan
(lihat cat. --> Ef 6:4).
[atau ref. Ef 6:4]
1 Full Life: ISTERI, TUNDUKLAH.
Nas : Ef 5:22
Istri memperoleh tugas yang diberikan Allah untuk membantu dan
tunduk kepada suaminya (ayat Ef 5:22-24). Kewajibannya kepada suami
meliputi kasih (Tit 2:4), hormat (ayat Ef 5:33; 1Pet 3:1-2),
bantuan (Kej 2:18), kesucian (Tit 2:5; 1Pet 3:2), sikap tunduk
(ayat Ef 5:22; 1Pet 3:5), pengembangan roh yang lembut dan tenang
(1Pet 3:4), dan menjadi seorang ibu (Tit 2:4) dan pengatur rumah
tangga yang baik (1Tim 2:15; 5:14; Tit 2:5). Tunduknya seorang istri
kepada suaminya dilihat oleh Allah sebagai bagian dari ketaatannya kepada
Yesus, "seperti kepada Tuhan" (juga
lihat cat. --> Gal 3:28;
lihat cat. --> 1Tim 2:13;
lihat cat. --> 1Tim 2:15;
lihat cat. --> Tit 2:4).
[atau ref. Gal 3:28; 1Tim 2:13-15; Tit 2:4]
1 Full Life: SUAMI ... KEPALA.
Nas : Ef 5:23
Allah telah menetapkan keluarga sebagai kesatuan dasar sebuah
masyarakat. Setiap keluarga harus memiliki seorang pemimpin. Oleh karena
itu, Allah telah menyerahkan kepada suami tanggung jawab menjadi kepala
istri dan keluarga (ayat Ef 5:23-33; 6:4). Kepemimpinannya itu harus
dilaksanakan di dalam kasih, kelembutan, dan tenggang rasa terhadap istri
dan keluarganya (ayat Ef 5:25-30; 6:4). Tanggung jawab suami yang
diberikan Allah sebagai "kepala istri" meliputi:
- (1) penyediaan kebutuhan rohani dan kebutuhan rumah tangga bagi
keluarganya (ayat Ef 5:23-24; Kej 3:16-19; 1Tim 5:8);
- (2) kasih, perlindungan, dan perhatian untuk kesejahteraannya
sebagaimana Kristus mengasihi gereja (ayat Ef 5:25-33);
- (3) hormat, pengertian, penghargaan, dan perhatian (Kol 3:19;
1Pet 3:7);
- (4) kesetiaan mutlak terhadap ikatan pernikahan (ayat Ef 5:31;
Mat 5:27-28).
1 Full Life: ANAK-ANAK,TAATILAH.
Nas : Ef 6:1
Biasanya, anak-anak orang percaya tetap berada di bawah bimbingan
orang-tua hingga mereka menjadi bagian dari kesatuan keluarga yang lain
melalui pernikahan.
- 1) Anak-anak kecil harus diajar untuk menaati dan menghormati orang-tua
mereka dengan dididik dan dilatih dalam Tuhan
(lihat cat. --> Ams 13:24;
lihat cat. --> Ams 22:6;
lihat cat. --> Ef 6:4 berikut).
[atau ref. Ams 13:24; Ams 22:6; Ef 6:4]
- 2) Anak-anak yang sudah lebih besar, sekalipun sudah menikah, harus
menunjukkan sikap hormat terhadap nasihat orang-tua (ayat Ef 6:2)
dan menghormati mereka dalam usia lanjut melalui perawatan dan bantuan
keuangan apabila perlu (Mat 15:1-6).
- 3) Anak-anak yang menghormati orang-tuanya akan diberkati oleh Allah,
di dunia ini dan di dalam kekekalan (ayat Ef 6:3).
1 Full Life: BAPA-BAPA ... ANAK-ANAKMU.
Nas : Ef 6:4
Untuk suatu pembahasan yang terinci mengenai peranan orang-tua dalam
membina anak-anaknya
lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK.
1 Full Life: MELAWAN TIPU MUSLIHAT IBLIS.
Nas : Ef 6:11
Orang Kristen terlibat di dalam suatu peperangan rohani melawan
kejahatan. Peperangan rohani ini digambarkan sebagai peperangan iman
(2Kor 10:4; 1Tim 1:18-19; 6:12) yang berlangsung hingga mereka memasuki
hidup kekal (2Tim 4:7-8;
lihat cat. --> Gal 5:17).
[atau ref. Gal 5:17]
- 1) Kemenangan orang percaya telah diperoleh oleh Kristus sendiri
melalui kematian-Nya di salib. Yesus telah melancarkan serangan yang
berhasil terhadap Iblis, melucuti kuasa dan penguasa kejahatan
(Kol 2:15; bd. Mat 12:29; Luk 10:18; Yoh 12:31), membawa
tawanan-tawanan (Ef 4:8), dan menebus orang percaya dari kuasa Iblis
(Ef 1:7; Kis 26:18; Rom 3:24; Kol 1:13-14).
- 2) Saat ini orang Kristen terlibat dalam peperangan rohani yang
dilaksanakan dengan kuasa Roh Kudus (Rom 8:13):
- (a) terhadap keinginan berdosa di dalam diri mereka sendiri
(1Pet 2:11;
lihat cat. --> Gal 5:17),
[atau ref. Gal 5:17]
- (b) terhadap kesenangan duniawi yang tidak senonoh dan berbagai
pencobaan (Mat 13:22; Gal 1:4; Yak 1:14-15; 1Yoh 2:16), dan
- (c) terhadap Iblis dan pasukannya
(lihat cat. --> Ef 6:12 berikut).
[atau ref. Ef 6:12]
Orang percaya diminta untuk memisahkan diri dari sistem dunia
sekarang ini
(lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA),
membenci kejahatannya (Ibr 1:9;
lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA),
mengatasi dan mati terhadap pencobaan dari dunia (Gal 6:14;
1Yoh 5:4), dan terang-terangan mengutuk dosa-dosanya
(Yoh 7:7).
- 3) Tentara Kristus harus memerangi semua kejahatan, bukan dengan kuasa
mereka sendiri (2Kor 10:3), tetapi dengan senjata-senjata rohani
(ayat Ef 6:10-18; bd. 2Kor 10:4-5).
- 4) Dalam peperangan iman tersebut, orang Kristen diminta untuk bertahan
menghadapi kesulitan sebagai tentara Kristus yang tangguh
(2Tim 2:3), menderita bagi Injil (Mat 5:10-12; Rom 8:17;
2Kor 11:23; 2Tim 1:8), bertanding dalam pertandingan iman yang benar
(1Tim 6:12; 2Tim 4:7), berjuang (2Kor 10:3), bertahan (ayat
Ef 6:18), mengalahkan (Rom 8:37), menjadi pemenang
(1Kor 15:57), berhasil mengalahkan (2Kor 2:14), mempertahankan
Injil (Fili 1:16), membela iman (Fili 1:27; Yud 1:3), tidak takut
menghadapi lawan (Fili 1:28), memakai perlengkapan senjata Allah
(ayat Ef 6:13), menghancurkan benteng pertahanan Iblis
(2Kor 10:4), menawan setiap pemikiran (2Kor 10:5) dan menjadi
kuat dalam pertempuran (Ibr 11:34).
1 Full Life: ROH-ROH JAHAT.
Nas : Ef 6:12
Orang Kristen menghadapi pertempuran rohani melawan Iblis dan
pasukan roh-roh jahat
(lihat cat. --> Mat 4:10 ttg Iblis;
[atau ref. Mat 4:10]
lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN).
- 1) Kuasa-kuasa kegelapan ini merupakan kekuatan jahat (Yoh 12:31;
Yoh 14:30; 16:11; 2Kor 4:4; 1Yoh 5:19) yang menguatkan orang fasik
(Ef 2:2), menentang kehendak Allah (Kej 3:1-7; Dan 10:12-13;
Mat 13:38-39) dan sering kali menyerang orang percaya zaman ini
(1Pet 5:8).
- 2) Mereka berjumlah sangat banyak (Wahy 12:4,7) dan terorganisasi
dalam suatu sistem kerajaan jahat yang sangat canggih dengan pangkat dan
tugas (Ef 2:2; Yoh 14:30).
1 Full Life: PEDANG ROH.
Nas : Ef 6:17
"Pedang Roh" adalah senjata orang percaya untuk menyerang dalam
peperangan melawan kuasa kejahatan. Iblis akan berusaha sedapat-dapatnya
untuk merobohkan atau menghancurkan keyakinan orang Kristen akan pedang
itu, yaitu "firman Allah". Gereja harus mempertahankan Alkitab yang
terilhamkan terhadap aneka pernyataan bahwa Alkitab bukan Firman Allah
dalam segala hal yang diajarkannya. Meninggalkan sikap Kristus dan para
rasul terhadap Firman Allah yang diilhamkan berarti menghancurkan kuasanya
untuk menegur atau membetulkan, untuk menebus, menyembuhkan, mengusir
setan, dan mengatasi segala kejahatan. Menyangkal bahwa kebenaran Alkitab
dapat diandalkan dalam segala yang diajarkannya berarti menyerahkan diri
kepada Iblis (bd.
lihat cat. --> 2Pet 1:21;
[atau ref. 2Pet 1:21]
Mat 4:1-11;
lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB).
1 Full Life: BERDOALAH ... DI DALAM ROH.
Nas : Ef 6:18
Peperangan orang Kristen melawan kekuatan Iblis menuntut kesungguhan
dalam doa, yaitu berdoa "di dalam Roh", "setiap waktu", "dengan permohonan
yang tak putus-putus", "untuk segala orang kudus", dan "berdoalah
senantiasa". Doa jangan dipandang sebagai sekadar senjata yang lain, tetapi
sebagai bagian dari peperangan itu sendiri, di mana kemenangan diperoleh
bagi diri sendiri dan orang lain dengan bekerja sama dengan Allah. Gagal
berdoa dengan rajin, dengan permohonan yang tak putus-putus dalam segala
situasi, berarti menyerah kepada musuh (Luk 18:1; Rom 12:12; Fili 4:6;
Kol 4:2; 1Tes 5:17).