Keluaran 12:22-23
12:22 Kemudian kamu harus mengambil seikat hisop
dan mencelupkannya dalam darah yang ada dalam sebuah pasu, dan darah
itu kamu harus sapukan pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu; seorangpun dari kamu tidak boleh keluar pintu rumahnya sampai pagi.
12:23 Dan TUHAN akan menjalani Mesir untuk menulahinya;
apabila Ia melihat darah
pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu itu, maka TUHAN akan melewati
pintu itu dan tidak membiarkan pemusnah
masuk ke dalam rumahmu untuk menulahi.
Efesus 1:7
1:7 Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya
kita beroleh penebusan,
yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan
kasih karunia-Nya,
Ibrani 9:13-14
9:13 Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan
dan percikan abu lembu muda
menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah,
9:14 betapa lebihnya darah Kristus
1 , yang oleh Roh
yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya
sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani
kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia,
supaya kita dapat beribadah kepada Allah
yang hidup.
Ibrani 9:22
9:22 Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah,
dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.
Ibrani 10:14
10:14 Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan
untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan
2 .
Ibrani 10:29
10:29 Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak
Anak Allah
3 ,
yang menganggap najis darah perjanjian
yang menguduskannya,
dan yang menghina Roh
kasih karunia?
Ibrani 11:28
11:28 Karena iman maka ia mengadakan Paskah dan pemercikan darah, supaya pembinasa
anak-anak sulung jangan menyentuh mereka.
Ibrani 11:1
Saksi-saksi iman
11:1 Iman adalah
4 dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan
dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Pengkhotbah 1:2
1:2 Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia
5 .
1 Full Life: DARAH KRISTUS.
Nas : Ibr 9:14
Darah Kristus merupakan pusat dari konsep penebusan dalam PB
(1Kor 10:16; 11:27; Ef 2:13; 1Pet 1:2; Wahy 7:14; 12:11). Di atas salib,
Kristus mencurahkan darah-Nya yang tidak berdosa agar dapat menghapus
dosa-dosa kita serta mendamaikan kita dengan Allah (Ibr 5:8; Rom 5:19;
Fili 2:8; bd. pasal Im 16:1-30).
Dengan darah-Nya, Kristus mengerjakan hal-hal berikut:
- 1) Darah-Nya mengampuni dosa semua orang yang bertobat dan percaya
(Mat 26:28).
- 2) Darah-Nya menebus semua orang percaya dari kuasa Iblis dan kejahatan
(Kis 20:28; Ef 1:7; 1Pet 1:18-19; Wahy 5:9; 12:11).
- 3) Darah-Nya membenarkan semua orang percaya kepada-Nya
(Rom 3:24-25).
- 4) Darah-Nya menyucikan hati nurani orang-orang percaya sehingga mereka
dapat melayani Allah tanpa kesalahan dengan penuh keyakinan
(Ibr 9:14; Ibr 10:22; 13:18).
- 5) Darah-Nya menyucikan umat Allah (Ibr 13:12; 1Yoh 1:7-10).
- 6) Darah-Nya membuka jalan bagi orang-orang percaya untuk langsung
menghampiri Allah melalui Kristus untuk memperoleh kasih karunia,
kemurahan, pertolongan, dan keselamatan (Ibr 7:25; 10:19;
Ef 2:13,18).
- 7) Darah-Nya adalah jaminan untuk semua janji dari perjanjian baru
(Ibr 10:29; 13:20; Mat 26:28; 1Kor 11:25).
- 8) Kuasa darah Kristus yang menyelamatkan, mendamaikan, dan menyucikan
itu senantiasa tersedia untuk orang-orang pada waktu mereka menghampiri
Allah melalui Kristus (Ibr 7:25; 10:22; 1Yoh 1:7).
2 Full Life: TELAH MENYEMPURNAKAN UNTUK SELAMA-LAMANYA MEREKA YANG IA KUDUSKAN.
Nas : Ibr 10:14
Korban satu-satunya yang dipersembahkan Kristus di salib dan
manfaatnya (yaitu, keselamatan sempurna) berhasil guna untuk
selama-lamanya. Keselamatan sempurna di dalam Kristus diberi kepada semua
orang yang dikuduskan ketika menghampiri Allah melalui Kristus (ayat
Ibr 10:22; 7:25). Perhatikan bahwa kata Yunani yang diterjemahkan
"dikuduskan" dalam ayat ini dan ayat Ibr 10:10 adalah partisip bentuk
masa kini, yang berarti menekankan tindakan berkelanjutan pada masa
sekarang.
3 Full Life: MENGINJAK-INJAK ANAK ALLAH.
Nas : Ibr 10:29
Berbuat dosa terus-menerus dengan sadar setelah menerima pengetahuan
mengenai kebenaran (ayat Ibr 10:26) berarti
- (1) bersalah karena menginjak-injak Yesus Kristus, menghina Dia
serta memandang rendah hidup dan kematian-Nya;
- (2) menilai darah Kristus tidak layak menerima kesetiaan kita; dan
- (3) menghina dan memberontak terhadap Roh Kudus yang membawa kasih
karunia Allah di dalam hati kita
(lihat art. KEMURTADAN PRIBADI).
4 Full Life: IMAN ADALAH.
Nas : Ibr 11:1
Pasal Ibr 11:1-40 memperlihatkan satu-satunya jenis iman yang
dapat diterima oleh Allah, yaitu iman yang menang dalam situasi yang paling
buruk sekalipun. Iman inilah yang mempercayai realitas-realitas rohani
(ayat Ibr 11:1), menuntun kepada kebenaran (ayat Ibr 11:4), mencari
Allah (ayat Ibr 11:6), mempercayai kebaikan-Nya (ayat Ibr 11:6),
memiliki keyakinan akan Firman-Nya (ayat Ibr 11:7,11), menaati
perintah-perintah-Nya (ayat Ibr 11:8), mengatur hidup sesuai dengan
janji-janji-Nya (ayat Ibr 11:13,39), menolak roh jahat zaman sekarang
(ayat Ibr 11:13), mencari rumah sorgawi (ayat Ibr 11:14-16; bd.
Ibr 13:13-14), tabah dalam pencobaan (ayat Ibr 11:17-19),
memberkati generasi selanjutnya (ayat Ibr 11:21), menolak kenikmatan
dosa (ayat Ibr 11:25), bertahan dalam penganiayaan (ayat
Ibr 11:27), melakukan perbuatan-perbuatan kebenaran yang ajaib (ayat
Ibr 11:33-35), menderita karena Allah (ayat Ibr 11:25,35-38) dan
tidak kembali "ke tanah asal yang telah mereka tinggalkan," yaitu dunia ini
(ayat Ibr 11:15-16;
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
5 Full Life: SEGALA SESUATU ADALAH SIA-SIA.
Nas : Pengkh 1:2
Ayat ini menyatakan tema kitab Pengkhotbah, yaitu bahwa seluruh
kegiatan kita di atas muka bumi ini tidak ada artinya dan tidak ada
tujuannya ketika dilakukan terlepas dari kehendak Allah, persekutuan, dan
kegiatan kasih Allah di dalam kehidupan kita. Kitab ini juga menekankan
bahwa ciptaan itu sendiri tunduk kepada kesia-siaan dan kerusakan.
- 1) Tujuan penulis ialah menghancurkan semua harapan palsu umat manusia
kepada dunia sekular semata-mata; ia ingin pembacanya melihat
kenyataan-kenyataan serius dari kejahatan, ketidakadilan, dan kematian
serta menginsafi bahwa hidup terlepas dari Allah itu sia-sia dan tidak
akan menghasilkan kebahagiaan sejati.
- 2) Pemecahan persoalan ini terdapat di dalam iman dan percaya kepada
Allah; hanya ini yang menjadikan hidup ini bermakna. Kita harus melihat
lebih jauh dari hal-hal duniawi kepada hal-hal sorgawi untuk menerima
pengharapan, sukacita, dan damai sejahtera (Pengkh 3:12-17; 8:12-13;
Pengkh 12:13-14).