Yehezkiel 20:7
20:7 Dan Aku berkata kepada mereka: Biarlah setiap orang membuangkan dewa-dewanya
yang menjijikkan, ke mana ia selalu melihat dan janganlah menajiskan dirimu dengan berhala-berhala
Mesir; Akulah TUHAN, Allahmu.
Mazmur 34:14
34:14 (34-15) jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik,
carilah perdamaian
dan berusahalah mendapatkannya!
Yesaya 1:16-17
1:16 Basuhlah,
bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku.
Berhentilah berbuat jahat,
1:17 belajarlah berbuat baik;
usahakanlah keadilan,
kendalikanlah orang kejam;
belalah hak anak-anak yatim,
perjuangkanlah perkara janda-janda!
Yesaya 30:22
30:22 Engkau akan menganggap najis patung-patungmu
yang disalut dengan perak atau yang dilapis dengan emas;
engkau akan membuangnya seperti kain cemar
sambil berkata kepadanya: "Keluar!
"
Yesaya 55:7
55:7 Baiklah orang fasik meninggalkan
jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya;
baiklah ia kembali
kepada TUHAN, maka Dia akan mengasihaninya,
dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan
dengan limpahnya.
Roma 8:13
8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati;
tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu
1 ,
kamu akan hidup.
Efesus 4:22-32
4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan
manusia lama,
yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya
yang menyesatkan,
4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
4:24 dan mengenakan
manusia baru,
yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan
yang sesungguhnya.
4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar
seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
4:26 Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa:
janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu
4:27 dan janganlah beri kesempatan
kepada Iblis.
4:28 Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja
keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya
sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.
4:29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu,
tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun,
di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
4:30 Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus
3 Allah,
yang telah memeteraikan
kamu menjelang hari penyelamatan.
4:31 Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang
dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.
4:32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang
terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.
Kolose 3:5-9
Manusia baru
3:5 Karena itu matikanlah
dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi,
yaitu percabulan,
kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan,
yang sama dengan penyembahan berhala
4 ,
3:6 semuanya itu mendatangkan murka Allah
(atas orang-orang durhaka).
3:7 Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup
di dalamnya.
3:8 Tetapi sekarang, buanglah
semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah
dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.
3:9 Jangan lagi kamu saling mendustai,
karena kamu telah menanggalkan manusia lama
serta kelakuannya,
Yakobus 1:21
1:21 Sebab itu buanglah
segala sesuatu yang kotor
5 dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu
6 ,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
Yakobus 1:1
Salam
1:1 Salam dari Yakobus,
hamba Allah
dan Tuhan Yesus Kristus, kepada kedua belas suku
di perantauan.
Pengkhotbah 1:14
1:14 Aku telah melihat segala perbuatan yang dilakukan orang di bawah matahari, tetapi lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin.
Pengkhotbah 2:1
Hikmat dan kebodohan adalah hal yang sia-sia
2:1 Aku berkata dalam hati: "Mari, aku hendak menguji kegirangan!
Nikmatilah kesenangan! Tetapi lihat, juga itupun sia-sia
7 ."
Pengkhotbah 4:2-4
4:2 Oleh sebab itu aku menganggap orang-orang mati,
yang sudah lama meninggal, lebih bahagia dari pada orang-orang hidup,
yang sekarang masih hidup.
4:3 Tetapi yang lebih bahagia dari pada kedua-duanya itu kuanggap orang yang belum ada,
yang belum melihat perbuatan jahat, yang terjadi di bawah matahari.
4:4 Dan aku melihat bahwa segala jerih payah dan segala kecakapan dalam pekerjaan adalah iri hati seseorang terhadap yang lain. Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.
1 Full Life: MEMATIKAN PERBUATAN-PERBUATAN TUBUHMU.
Nas : Rom 8:13
Paulus menekankan perlunya peperangan terus-menerus terhadap segala
yang akan membatasi karya Allah di dalam hidup kita (bd. Rom 6:11-19),
karena dosa senantiasa berusaha untuk berkuasa atas kita.
- 1) Pertempuran rohani ini, sekalipun diarahkan kepada Iblis dan bala
kekuatannya (Ef 6:12), terutama terarah kepada hawa nafsu dan
keinginan "tabiat berdosa" (Gal 5:16-21; Yak 4:1; 1Pet 2:11).
Sebagai orang percaya, kita harus senantiasa memutuskan apakah kita akan
menyerah kepada keinginan dosa atau kepada tuntutan tabiat ilahi yang
dalamnya kita ikut ambil bagian (Gal 5:16,18; 2Pet 1:4).
- 2) Akibat kegagalan untuk mematikan perbuatan-perbuatan tubuh ialah
kematian rohani (ayat Rom 8:6,13) dan hilangnya warisan dalam
kerajaan Allah (Gal 5:19-21). Perkataan "kamu akan mati" berarti
bahwa orang Kristen dapat berpindah dari kehidupan rohani kembali ke
kematian rohani. Demikian, hidup Allah yang diterima pada saat lahir
baru (Yoh 3:3-6) dapat dipadamkan di dalam jiwa orang percaya yang
menolak untuk mematikan oleh Roh perbuatan-perbuatan buruk tubuh.
2 Full Life: SEMUA ORANG ... ADALAH ANAK ALLAH.
Nas : Rom 8:13,14
Di sini Paulus memberikan dasar bagi kepastian keselamatan. Jikalau
seorang terus-menerus mematikan perbuatan-perbuatan buruk tubuh, maka dia
sedang dipimpin oleh Roh. Mereka yang dipimpin oleh Roh adalah anak-anak
Allah.
3 Full Life: MENDUKAKAN ROH KUDUS.
Nas : Ef 4:30
Roh Kudus yang tinggal di dalam diri orang percaya (Rom 8:9;
1Kor 6:19), adalah Oknum yang dapat mengalami duka atau kesedihan yang
mendalam sebagaimana halnya Yesus ketika Dia menangisi Yerusalem atau
bersedih pada peristiwa lainnya (Mat 23:37; Mr 3:5; Luk 19:41;
Yoh 11:35).
- 1) Orang percaya mendukakan Roh Kudus apabila mereka mengabaikan
kehadiran, suara, atau pimpinan-Nya (Rom 8:5-17; Gal 5:16-25; 6:7-9).
- 2) Mendukakan Roh Kudus membawa kepada penolakan Roh Kudus
(Kis 7:51); yang seterusnya menghasilkan pemadaman api Roh
(1Tes 5:19), dan akhirnya menghina Roh kasih karunia
(Ibr 10:29). Tindakan terakhir ini dapat dihubungkan dengan hal
menghujat Roh, sesuatu yang tidak bisa diampuni
(lihat cat. --> Mat 12:31).
[atau ref. Mat 12:31]
4 Full Life: KESERAKAHAN, YANG SAMA DENGAN PENYEMBAHAN BERHALA.
Nas : Kol 3:5
Apakah penyembahan berhala itu ?
- 1) Yaitu, membiarkan hal-hal lain menjadi pusat dari keinginan, nilai,
dan ketergantungan seorang sehingga tidak lagi bergantung dan beriman
pada Allah sendiri (bd. Kel 20:3-6; Ul 7:25-26; Yes 40:18-23;
lihat art. SIFAT PENYEMBAHAN BERHALA).
Karena itulah keserakahan disebut penyembahan berhala.
- 2) Penyembahan berhala dapat meliputi hal mengaku setia kepada Allah
dan Firman-Nya sedangkan pada saat yang sama memberikan kesetiaan yang
setara atau yang lebih besar kepada orang-orang, lembaga, tradisi, atau
penguasa di bumi ini. Tidak sesuatu pun boleh lebih diutamakan daripada
hubungan yang setia kepada Allah dan Firman-Nya seperti yang dinyatakan
di dalam Alkitab (Rom 1:22-23; Ef 5:5).
5 Full Life: BUANGLAH SEGALA SESUATU YANG KOTOR.
Nas : Yak 1:21
Firman Allah, baik yang dikhotbahkan maupun yang tertulis, tidak
dapat menguasai seorang dengan efektif kalau orang itu belum terpisah dari
kekotoran dan kejahatan moral.
- 1) Allah memerintahkan orang percaya untuk mengesampingkan semua
kekotoran berdosa yang meresapi suatu masyarakat yang rusak sambil
berusaha mempengaruhi mereka dan keluarganya. Kotoran ini menajiskan
jiwa dan merusak kehidupan mereka (bd. Ef 4:22,25,31; Kol 3:8;
1Pet 2:1).
- 2) Alkitab memberitahukan kita apa yang tidak layak bagi umat Allah
yang kudus. Oleh karena itu, jangan kita terlibat dalam bentuk
percabulan dan kecemaran apa pun juga (Ef 5:3-4). Kita harus
menyadari bahwa mengizinkan jenis kekotoran moral apa pun ke dalam
kehidupan atau rumah-tangga kita, termasuk bahasa yang tidak senonoh
atau kecabulan melalui video atau televisi, mendukakan Roh Kudus dan
melanggar standar Allah yang kudus bagi umat-Nya. Firman Allah
memperingatkan kita, "Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata
yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah ...
Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka" (Ef 5:6-7).
- 3) Sebagai orang percaya, kita harus bersungguh-sungguh dalam kebenaran
dan kekudusan. Rumah kita hendaknya dibersihkan dari kecemaran dan
dipenuhi dengan Firman Allah dan kekudusan Kristus (bd.
Mat 12:43-45;
lihat art. PENGUDUSAN).
6 Full Life: FIRMAN YANG TERTANAM DI DALAM HATIMU.
Nas : Yak 1:21
Orang Kristen mengawali kehidupan baru mereka dengan dilahirkan
kembali "oleh firman kebenaran" (ayat Yak 1:18;
lihat art. PEMBAHARUAN).
Hidup baru di dalam Kristus menuntut bahwa kita membuang semua kotoran
moral yang melukai hati Roh Kudus (lih. catatan sebelumnya) dan bahwa kita
bertekun dalam menerima Firman Allah di dalam hati kita. Istilah "tertanam"
(Yun. _emphutos_) menyatakan bahwa Firman itu harus menjadi bagian dari
tabiat kita. Firman yang tertanam membawa kita kepada keselamatan yang
terakhir (bd. Mat 13:3-23; Rom 1:16; 1Kor 15:2; Ef 1:13;
lihat cat. --> Yoh 6:54).
[atau ref. Yoh 6:54]
7 Full Life: KESENANGAN ... ITU PUN SIA-SIA.
Nas : Pengkh 2:1-11
Salomo menceritakan bagaimana ia telah mencoba kesenangan, kekayaan,
dan kenikmatan budaya dalam usaha menemukan kepuasan dan hidup yang
menyenangkan; namun semua ini tidak menghasilkan kebahagiaan sejati --
hidup masih tidak memuaskan (ayat Pengkh 2:11). Kita hanya dapat menemukan
sejahtera, kepuasan, dan sukacita abadi apabila mencari kebahagiaan dalam
Allah dan kehendak-Nya.
8 Full Life: SEGENGGAM KETENANGAN LEBIH BAIK DARI PADA DUA GENGGAM JERIH PAYAH.
Nas : Pengkh 4:4-8
Kerja keras dan pengembangan ketrampilan sering kali didorong oleh
persaingan dengan sesama manusia akibat iri hati dan roh persaingan yang
mementingkan diri sendiri; motivasi-motivasi seperti itu menghancurkan diri
(ayat Pengkh 4:5). Daripada itu Allah menghendaki kita mencari hidup yang
tidak berlebih-lebihan -- melakukan perbuatan baik dan hidup dengan tenang
dan saleh. Kita harus bekerja sama (ayat Pengkh 4:9) dan saling menolong
(ayat Pengkh 4:10-11).