Ezra 3:8-9
Perletakan dasar bait suci
3:8 Pada tahun yang kedua sesudah mereka sampai ke rumah Allah di Yerusalem, dalam bulan
yang kedua, maka Zerubabel
bin Sealtiel dan Yesua bin Yozadak beserta saudara-saudara mereka yang lain, yakni para imam dan orang-orang Lewi, dan semua orang yang pulang ke Yerusalem dari tempat tawanan memulai pekerjaan itu. Mereka menugaskan orang-orang Lewi yang berumur dua puluh
tahun ke atas untuk mengawasi pekerjaan membangun rumah TUHAN
1 .
3:9 Lalu Yesua
serta anak-anak dan saudara-saudaranya dan Kadmiel serta anak-anaknya, orang-orang Yehuda bersama-sama bertindak mengawasi orang-orang yang melakukan pekerjaan membangun rumah Allah. Demikian juga bani Henadad, anak-anak dan saudara-saudara mereka, orang-orang Lewi itu.
Ezra 5:2
5:2 Pada waktu itu mulailah
Zerubabel
bin Sealtiel dan Yesua
bin Yozadak membangun rumah Allah yang ada di Yerusalem. Mereka didampingi dan dibantu oleh nabi-nabi Allah
2 .
Zakharia 3:1-3
Penglihatan keempat: imam besar Yosua
3:1 Kemudian ia memperlihatkan kepadaku imam besar Yosua
berdiri di hadapan Malaikat TUHAN sedang Iblis
berdiri di sebelah kanannya untuk mendakwa dia
3 .
3:2 Lalu berkatalah Malaikat TUHAN kepada Iblis itu: "TUHAN kiranya menghardik engkau,
hai Iblis
4 ! TUHAN, yang memilih
Yerusalem, kiranya menghardik engkau! Bukankah dia ini puntung
yang telah ditarik dari api?
"
3:3 Adapun Yosua mengenakan pakaian yang kotor, waktu dia berdiri di hadapan Malaikat itu,
1 Full Life: RUMAH TUHAN.
Nas : Ezr 3:8
Prioritas tertinggi umat itu setelah kembali ke Yerusalem ialah
membangun kembali Bait Suci dan dengan demikian memulihkan penyembahan yang
setia kepada Tuhan. Tahun-tahun pembuangan telah mengajarkan mereka bahwa
Allah tidak akan menjadi pelindung dan penolong mereka kecuali mereka
mengutamakan Dia dalam kehidupan mereka. Demikian pula, kita tidak dapat
mengharapkan pertolongan dan berkat Allah jikalau kehidupan dan keinginan
kita tidak selaras dengan kerajaan dan tujuan-Nya yang benar
(lihat cat. --> Mat 6:33).
[atau ref. Mat 6:33]
2 Full Life: MEREKA ... DIBANTU OLEH NABI-NABI ALLAH.
Nas : Ezr 5:2
Pembangunan kembali bait suci dilaksanakan melalui pimpinan
Zerubabel dan Yesua yang saleh. Akan tetapi, Ezra mencatat dua faktor
penunjang keberhasilan pekerjaan tersebut.
- 1) Pelayanan dan penyataan para nabi Hagai dan Zakharia sangat
berpengaruh bagi penyelesaian pekerjaan itu sekalipun banyak tantangan
dan halangan
(lihat cat. --> Ezr 5:1 sebelumnya).
[atau ref. Ezr 5:1]
Pekerjaan Allah senantiasa memerlukan keikutsertaan nabi-nabi Allah
dalam mewujudkan maksud kudus-Nya bagi setiap angkatan.
- 2) Pengabdian para tua-tua dan umat itu merupakan unsur penting lainnya
(ayat Ezr 5:5,8; bd. Ezr 7:23). Daripada menjadi patah semangat
atau menganggap enteng tantangan yang ada, mereka melanjutkan pekerjaan
itu dengan sangat tekun dan Allah membuat pekerjaan mereka berhasil
baik. Kerajaan Allah selalu maju melalui tindakan dan perkataan para
pemimpin dan umat yang mengabdi yang dengan bekerja sama, menyerahkan
diri sepenuhnya demi maksud Allah bagi angkatan mereka.
3 Full Life: IBLIS BERDIRI DI SEBELAH KANANNYA UNTUK MENDAKWA DIA.
Nas : Za 3:1
Yosua sedang mewakili bangsa Israel di hadapan Allah. Iblis, "si
penuduh"
(lihat cat. --> Mat 4:10),
[atau ref. Mat 4:10]
berdiri untuk menentangnya, yang menunjukkan bahwa semua halangan dan
perlawanan terhadap pembangunan kembali Bait Suci sesungguhnya berasal dari
Iblis. Dia masih merupakan musuh kita, "pendakwa saudara-saudara kita"
(Wahy 12:10) yang berusaha mengalahkan kita.
4 Full Life: MENGHARDIK ENGKAU, HAI IBLIS!
Nas : Za 3:2
Selaku wakil Israel, Yosua tidak dapat melawan Iblis, karena imam
besar itu memakai jubah yang kotor (yaitu, dosa).
- 1) Allah sendiri melawan Iblis dan menghardiknya, karena Allah telah
memilih Israel untuk melaksanakan rencana-Nya.
- 2) Israel merupakan "puntung yang disentak dari api". Api itu
melambangkan penderitaan Israel dalam pembuangan Babel. Allah telah
menuntun Israel melalui penderitaan-penderitaan ini, bukan untuk
memusnahkan mereka, tetapi untuk mendisiplin mereka dan mempersiapkan
mereka untuk tugas yang lebih besar.