1 Full Life: ALLAH TIDAK MEMANDANG MUKA.
Nas : Gal 2:6
Allah tidak pernah pilih kasih terhadap orang berdasarkan keturunan,
reputasi, kedudukan atau prestasinya (bd. Im 19:15; Ul 10:17;
Ayub 34:19; Kis 10:34; Ef 6:9).
- 1) Allah melihat dan menilai hati, yaitu bagian batin seorang, dan Ia
menyenangi mereka yang hatinya sungguh-sungguh berpaling kepada-Nya
dalam kasih, iman, dan kekudusan (bd. 1Sam 16:7; Mat 23:28;
Luk 16:15; Yoh 7:24; 2Kor 10:7;
lihat cat. --> 1Kor 13:1).
[atau ref. 1Kor 13:1]
- 2) Demikianlah, Allah tidak lebih memperhatikan kasih, persekutuan, dan
doa orang yang terpelajar daripada yang tidak terpelajar, yang kaya
lebih daripada yang miskin, yang berkuasa daripada yang lemah; prinsip
abadi Allah ialah bahwa Dia menerima "setiap orang dari bangsa manapun
yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran" (Kis 10:35).
2 Full Life: KALAU DEMIKIAN, APAKAH MAKSUDNYA HUKUM TAURAT?
Nas : Gal 3:19
Kata "hukum" (Ibr. _Torah_;Yun. _nomos_) berarti "ajaran" atau
"pengarahan". Hukum dapat menunjuk kepada Sepuluh Hukum, Pentateukh atau
perintah apa pun dalam PL; penggunaan kata hukum oleh Paulus di sini akan
meliputi sistem persembahan korban dari perjanjian Musa. Mengenai hukum ini
Paulus menyatakan beberapa hal:
- 1) Hukum diberikan oleh Allah "karena ... pelanggaran," yaitu supaya
menunjukkan dosa sebagai pelanggaran kehendak Allah dan membangkitkan
kesadaran manusia akan perlunya belas kasihan, kasih karunia, dan
keselamatan dalam Kristus (ayat Gal 3:24; bd. Rom 5:20; 8:2).
- 2) Walaupun hukum PL itu kudus, baik, dan benar (Rom 7:12), hukum PL
tidak memadai karena tidak dapat memberikan hidup rohani atau kekuatan
moral (ayat Gal 3:21; Rom 8:3; Ibr 7:18-19).
- 3) Hukum berfungsi sebagai penuntun sementara untuk umat Allah sehingga
keselamatan oleh iman kepada Kristus datang (ayat Gal 3:22-26).
Sebagai penuntun, hukum itu menyatakan kehendak Allah untuk perilaku
umat-Nya (Kel 19:4-6; 20:1-17; 21:1-24:8), menyediakan korban darah
untuk menutup dosa manusia (lih. Im 1:5; 16:33) dan menunjuk kepada
kematian Kristus yang mendamaikan (Ibr 9:14; 10:12-14).
- 4) Hukum diberikan untuk menuntun kita kepada Kristus "supaya kita
dibenarkan karena iman" (ayat Gal 3:24). Tetapi kini setelah Kristus
datang, peranan hukum sebagai penuntun sudah berakhir (ayat
Gal 3:25). Oleh karena itu, kita tidak lagi mencari keselamatan
melalui persediaan perjanjian yang lama, termasuk ketaatan kepada
hukum-hukumnya dan sistem pengorbanan. Keselamatan kini diperoleh
menurut persediaan perjanjian yang baru, khususnya kematian yang
mendamaikan dan kebangkitan yang mulia dari Yesus, dan hak istimewa
untuk menjadi milik Kristus (ayat Gal 3:27-29;
lihat cat. --> Mat 5:17
[atau ref. Mat 5:17]
mengenai hubungan orang Kristen dengan hukum Taurat;
lihat art. HUKUM PERJANJIAN LAMA).
3 Full Life: ROH ... KEINGINAN DAGING.
Nas : Gal 5:17
Perselisihan rohani di dalam orang percaya melibatkan seluruh orang
itu; yang diperjuangkan adalah apakah mereka akan menyerah pada
kecenderungan keinginan daging dan sekali lagi tunduk kepada penguasaan
dosa atau apakah mereka akan menyerah kepada tuntutan Roh dan tinggal di
bawah kekuasaan Kristus (ayat Gal 5:16; Rom 8:4-14). Medan perang itu
berada di dalam orang Kristen itu sendiri dan pertempuran itu harus
berlangsung sepanjang hidup mereka di dunia ini jikalau mereka kelak akan
memerintah bersama Kristus (Rom 7:7-25; 2Tim 2:12; Wahy 12:11;
lihat cat. --> Ef 6:11).
[atau ref. Ef 6:11]
4 Full Life: DUNIA TELAH DISALIBKAN BAGIKU.
Nas : Gal 6:14
Salib Kristus, lambang kematian mengerikan yang diderita Juruselamat
untuk keselamatan kekal kita, kini menjadi pemisah yang memisahkan dunia
dari kita dan kita dari dunia. "Dunia" berarti segala sesuatu yang
berlawanan dengan Allah, kerajaan, dan kebenaran-Nya (bd. Gal 4:3;
1Kor 2:12; 3:19; 1Yoh 2:15-17).
- 1) Bagi mereka yang menjadikan salib itu hidup dan kemegahannya, dunia
dengan segenap nilai, patokan, pendapat, kehormatan, dan gaya hidupnya
kini tidak lagi didambakan atau dicintai.
- 2) Bagi kita hal "disalibkan dengan Kristus" (Gal 2:19) meliputi
disalibkan bagi dunia ini. Kita tidak dapat mengambil bagian dalam
keselamatan dan kemuliaan salib Kristus tanpa meninggalkan semua
kesenangan duniawi yang menjauhkan hati kita dari Kristus dan
kehadiran-Nya.