Kejadian 37:29
37:29 Ketika Ruben kembali ke sumur itu, ternyata Yusuf tidak ada lagi di dalamnya. Lalu dikoyakkannyalah bajunya,
Kejadian 37:34
37:34 Dan Yakub mengoyakkan jubahnya,
lalu mengenakan kain kabung
pada pinggangnya dan berkabunglah ia berhari-hari
lamanya karena anaknya itu.
Bilangan 14:6
14:6 Tetapi Yosua bin Nun
dan Kaleb
1 bin Yefune, yang termasuk orang-orang yang telah mengintai negeri itu, mengoyakkan pakaiannya,
Bilangan 14:2
14:2 Bersungut-sungutlah
semua orang Israel kepada Musa dan Harun; dan segenap umat itu berkata kepada mereka: "Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir,
atau di padang gurun ini!
1 Samuel 13:1
Ketidaktaatan Saul waktu orang Filistin datang menyerang
13:1 Saul berumur sekian tahun ketika ia menjadi raja; dua tahun ia memerintah atas Israel.
Ezra 9:3-5
9:3 Ketika aku mendengar perkataan itu
2 , maka aku mengoyakkan
pakaianku dan jubahku dan aku mencabut rambut kepalaku dan janggutku dan duduklah aku tertegun.
9:4 Lalu berkumpullah kepadaku semua orang yang gemetar
karena firman Allah Israel, oleh sebab perbuatan tidak setia orang-orang buangan itu, tetapi aku tetap duduk tertegun
sampai korban petang.
9:5 Pada waktu korban petang
bangkitlah aku dan berhenti menyiksa diriku, lalu aku berlutut dengan pakaianku dan jubahku yang koyak-koyak sambil menadahkan tanganku
kepada TUHAN, Allahku,
Ester 4:1
Usaha Mordekhai untuk menolong orang Yahudi
4:1 Setelah Mordekhai mengetahui segala yang terjadi itu, ia mengoyakkan pakaiannya,
lalu memakai kain kabung dan abu,
kemudian keluar berjalan di tengah-tengah kota, sambil melolong-lolong
dengan nyaring dan pedih.
Ayub 1:20
1:20 Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya,
dan mencukur kepalanya,
kemudian sujudlah ia dan menyembah
3 ,
Kisah Para Rasul 14:14
14:14 Mendengar itu Barnabas dan Paulus mengoyakkan pakaian
mereka, lalu terjun ke tengah-tengah orang banyak itu sambil berseru:
1 Full Life: YOSUA ... KALEB.
Nas : Bil 14:6
Yosua dan Kaleb menentang pendapat mayoritas mata-mata itu
(Bil 13:25-33). Dengan melandaskan laporan mereka pada komitmen yang
kokoh kepada Allah dan keyakinan penuh kepada janji-janji-Nya untuk Israel,
mereka menolak untuk menerima keputusan sebagian besar umat Allah -- bahkan
dengan risiko nyawa mereka sendiri (ayat Bil 14:6-10). Peristiwa kritis
ini dalam perjalanan Israel di padang gurun mengajarkan kepada kita bahwa
pendapat mayoritas, bahkan pendapat orang gereja, tidak senantiasa benar.
Orang percaya yang setia harus bersedia berpihak pada firman Allah bahkan
ketika kelompok mayoritas menentang
(lihat cat. --> 2Tim 1:15).
[atau ref. 2Tim 1:15]
1 Full Life: KETIKA AKU MENDENGAR PERKATAAN ITU.
Nas : Ezr 9:3
Tanggapan Ezra yang sedih dan doanya adalah contoh yang baik sekali
dari keprihatinan dan kekhawatiran yang seharusnya dialami oleh semua hamba
Allah yang benar ketika menyaksikan umat Allah menyesuaikan diri dengan
kebiasaan-kebiasaan fasik.
- 1) Ezra terkejut, malu, dan sangat sedih karena kesalahan umat itu
(ayat Ezr 9:3-6; lih. 1Sam 15:35; Yer 9:1-26; 2Kor 11:29).
- 2) Ezra memiliki suatu perasaan yang dalam mengenai kemuliaan,
kebenaran, dan kasih Tuhan, yang ditolak umat itu (ayat
Ezr 9:4,8-10). Ia tidak bisa menerima apa yang sedang dilakukan umat
itu (ayat Ezr 9:3,5; 10:1; juga lih. doa Nehemia dalam
Neh 9:1-38 dan Daniel dalam pasal Dan 9:1-27).
- 3) Ezra berdoa kepada Allah dalam kerendahan hati dan dengan air mata
(ayat Ezr 9:3,5; 10:1).
- 4) Ezra menyatukan dirinya dengan mereka yang didoakan olehnya dengan
menyebut "dosa-dosa kami" dan "kejahatan-kejahatan kami" (ayat
Ezr 9:6-15); ia merasakan rasa malu dan kesalahan nasional lebih
dalam daripada mereka (bd. Yes 53:12).
- 5) Ezra memahami bahwa kasih karunia dan kemurahan Allah, yang
ditunjukkan kepada kaum sisa yang kembali dengan membangkitkan harapan
dan visi tentang masa depan, membangun kembali bait Allah dari
puing-puing dan memberikan mereka tembok perlindungan, kini diancam oleh
ketidaktaatan umat itu kepada firman Allah (ayat Ezr 9:8-15).
- 6) Ezra sangat sadar akan kasih karunia dan kemurahan Allah sehingga
mengharapkan akan melihat pengampunan dan pemulihan umat itu (ayat
Ezr 9:8-9,12-14).
- 7) Akhirnya, penyesalan Ezra yang dalam menarik perhatian orang lain
yang gemetar "karena firman Allah Israel" (ayat Ezr 9:4) dan
memahami dampak-dampak merusak dari dosa untuk umat itu dan keluarga
mereka (ayat Ezr 9:7,13-15).
1 Full Life: SUJUDLAH IA DAN MENYEMBAH.
Nas : Ayub 1:20
Ayub menanggapi semua musibah yang menimpa dirinya dengan kesedihan
yang sangat, tetapi juga dengan kerendahan hati yang tunduk kepada Allah
dan terus menyembah Dia di tengah-tengah kesukaran yang hebat (ayat
Ayub 1:21; 2:10).
- 1) Reaksi Ayub kemudian hari terhadap musibah selanjutnya terdiri atas
keragu-raguan, kemarahan, dan perasaan diasingkan dari Allah
(Ayub 7:11). Namun pada saat-saat yang suram ini dan iman yang goyah,
ia tidak berbalik melawan Allah, tetapi dengan terus terang
mengungkapkan protes dan perasaannya kepada-Nya.
- 2) Kitab Ayub menunjukkan bagaimana orang percaya yang setia hendaknya
menghadapi musibah di dalam hidup ini. Sekalipun kita mengalami
penderitaan hebat dan kesengsaraan yang tidak dapat dipahami, kita harus
berdoa memohon kasih karunia untuk menerima apa yang Allah izinkan
menimpa kita dan memohon penyataan dan pemahaman mengenai maknanya.
Allah akan menangani perasaan dan keluhan kita yang kacau jikalau
diarahkan kepada-Nya -- bukan dengan sikap memberontak, melainkan dengan
kepercayaan sungguh-sungguh kepada-Nya sebagai Allah yang pengasih.
- 3) Kitab ini menyatakan bahwa Allah menerima pertanyaan Ayub (pasal
Ayub 38:1-41:34) dan pada akhirnya memuji dia karena mengatakan yang
"benar tentang Aku" (Ayub 42:7).