1 Full Life: MEMBAWA TULANG-TULANGKU DARI SINI.
Nas : Kej 50:25
Iman Yusuf yang bertahan adalah dalam janji Allah bahwa Kanaan akan
menjadi tanah air umatnya (Kej 13:12-15; 26:3; 28:13). Oleh karena itu
ia meminta agar tulang-tulangnya dibawa ke tanah yang dijanjikan itu. Empat
ratus tahun kemudian, ketika orang Israel meninggalkan Mesir untuk pergi ke
Kanaan mereka membawa tulang-tulang Yusuf (Kel 13:19; Yos 24:32; bd.
Ibr 11:22). Demikian pula, semua orang percaya tahu bahwa masa depan
mereka tidak terdapat di dunia ini, tetapi di tempat yang lain, tanah air
sorgawi, di mana mereka akan tinggal selama-lamanya dengan Allah dan
menikmati kehadiran dan berkat-berkat-Nya untuk selama-lamanya
(Ibr 11:8-16; Wahy 21:1-4).
2 Full Life: MENANGISI ... DIA.
Nas : Kej 50:1
Tanggapan Yusuf atas kematian ayahnya merupakan teladan bagi semua
orang percaya yang mengalami musibah ditinggal oleh seorang anggota
keluarga.
- 1) Dukacita yang sungguh-sungguh. Yusuf menangis dan memasuki masa
berkabung yang cukup lama, selama tujuh puluh hari dan kemudian beberapa
minggu lagi ketika ia menguburkan Yakub di Kanaan (ayat
Kej 50:1-4,7-14). Sangatlah wajar dan tidak salah untuk berdukacita
selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan atas kematian seseorang
yang dekat dengan kita.
- 2) Persiapan yang cermat untuk penguburan (ayat Kej 50:2). Yusuf
ingin menghormati ayahnya dengan cara yang benar dan layak.
- 3) Menggenapi permintaan-permintaan terakhir. Yusuf menghormati
janji-janji yang telah dibuat kepada ayahnya (ayat Kej 50:5,12-13).
Janji-janji yang dibuat dalam iman yang berlandaskan kehendak Allah
harus dilaksanakan setelah orang yang dikasihi itu meninggal dunia.
- 4) Kesaksian yang setia. Yusuf menyatakan imannya dalam janji-janji
Allah dengan membawa ayahnya kembali ke tanah Kanaan yang dijanjikan dan
menguburnya di kuburan Abraham, Ishak, dan yang lainnya (bd.
1Tes 4:13,18;
lihat cat. --> Fili 1:21).
[atau ref. Fili 1:21]
3 Full Life: SEBAB AKU MENYERTAI ENGKAU.
Nas : Kis 18:10
Perkataan ini kepada Paulus tidak menunjuk kepada kehadiran umum
Kristus di mana-mana, yaitu, kemahahadiran-Nya (bd. Kis 17:26-28;
Mazm 139:1-24; Yer 23:23-24; Am 9:2-4). Sebaliknya yang dimaksudkan
adalah kehadiran-Nya yang khusus yang menyertai anak-anak-Nya yang setia.
Kehadiran Kristus ini berarti bahwa Dia sendiri hadir untuk menyampaikan
kasih, persekutuan, dan kehendak-Nya kepada kita. Dia hadir untuk bertindak
dalam setiap situasi kehidupan kita untuk memberkati, menolong, melindungi,
dan menuntun.
- 1) Kita dapat belajar sesuatu tentang kebenaran "Kristus menyertai
kita" dari bagian-bagian PL di mana Allah mengatakan bahwa Dia menyertai
umat-Nya. Ketika Musa takut untuk kembali ke Mesir, Allah mengatakan,
"Bukankah Aku akan menyertai engkau?" (Kel 3:12). Ketika Yosua
menggantikan Musa sebagai pemimpin bangsa Israel, Allah berjanji, "Aku
akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan
meninggalkan engkau" (Yos 1:5). Allah memberi semangat kepada orang
Israel dengan kata-kata ini, "Apabila engkau menyeberang melalui air,
Aku akan menyertai engkau ... Janganlah takut, sebab Aku ini menyertai
engkau" (Yes 43:2,5).
- 2) Dalam PB, Matius menyatakan bahwa maksud kedatangan Yesus ke dunia
ialah supaya kehadiran Allah dengan umat-Nya tercapai. Nama-Nya ialah
"Imanuel" yang artinya "Allah menyertai kita" (Mat 1:23). Lagi, pada
akhir Injilnya, Matius mencatat janji Yesus kepada para murid-Nya, "Aku
menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman" (Mat 28:20).
Markus menutup Injilnya dengan kata-kata, "Mereka pun pergilah
memberitakan Injil ke segala penjuru dan Tuhan turut bekerja"
(Mr 16:20).
4 Full Life: MEREKA BERSUMPAH KUTUK.
Nas : Neh 10:29
Kebangunan rohani yang dipimpin Ezra (pasal Neh 8:1-10:39)
menghasilkan komitmen tegas untuk menaati kehendak Allah. Hal ini
dinyatakan dalam pengabdian diri umat itu:
- (1) untuk melayani Tuhan dalam kesetiaan kepada
perintah-perintah-Nya (ayat Neh 10:29);
- (2) untuk memelihara diri mereka dari pencemaran dan memisahkan diri
dari dunia (ayat Neh 10:30-31; bd. Yak 1:27); dan
- (3) untuk mendukung pekerjaan Allah dengan waktu, uang, dan harta
milik mereka (ayat Neh 10:32-39).