1 Full Life: BERANAKCUCULAH DAN BERTAMBAH BANYAK.
  
Nas  : Kej 1:28
Laki-laki dan wanita ditugaskan untuk bertambah banyak dan menguasai
bumi dan hewan.
    - 1) Mereka diciptakan untuk membentuk hubungan keluarga. Maksud Allah
   dalam ciptaan yang dinyatakan ini menunjukkan bahwa bagi-Nya keluarga
   yang saleh dan mengasuh anak-anak merupakan prioritas utama di dunia ini
          
(lihat cat. --> Ef 5:21;
           lihat cat. --> Tit 2:4-5;
          [atau ref.     Ef 5:21; Tit 2:4-5]
           lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK).
 
    - 2) Allah mengharapkan agar manusia mengabdikan segala sesuatu di bumi
   kepada-Nya dan mengelolanya untuk memuliakan Allah, sambil memenuhi
   maksud ilahi (bd. Mazm 8:7-9; Ibr 2:7-9).
 
    - 3) Masa depan bumi diserahkan kepada kekuasaan mereka. Ketika mereka
   berdosa, mereka mendatangkan kehancuran, kegagalan, dan penderitaan atas
   ciptaan Allah (bd. Kej 3:14-24; Rom 8:19-22).
 
    - 4) Yesus Kristus sendiri bekerja untuk memulihkan bumi kepada tempat
   dan fungsinya yang sempurna ketika Dia datang kembali pada akhir zaman
   ini (Rom 8:19-25; 1Kor 15:24-28; Ibr 2:5-8;
           
lihat cat. --> Wahy 21:1).
          [atau ref.     Wahy 21:1]
 
        	                	                                                            	     
                    	     
                    	                                	                	                        		            	            2 Full Life: TERBELAH SEGALA MATA AIR SAMUDERA RAYA YANG DAHSYAT.
  
Nas  : Kej 7:11-12
Dua peristiwa yang membawa perubahan besar mempercepat terjadinya
air bah: ledakan tempat-tempat penyimpanan air yang besar di bawah tanah,
mungkin disebabkan oleh gempa bumi dengan gelombang-gelombang pasang yang
besar dari samudera, dan hujan yang amat lebat selama 40 hari (ayat
Kej 7:12).
    - 1) Demikianlah, semua makhluk hidup di luar bahtera yang biasanya hidup
   di tanah kering mati, baik manusia maupun hewan (ayat Kej 7:21-22;
   Mat 24:37-39; 1Pet 3:20; 2Pet 2:5).
 
    - 2) Air naik begitu tinggi sehingga "ditutupinyalah segala gunung tinggi
   di seluruh kolong langit" (ayat Kej 7:19-20); yaitu, seluruh bumi
   terendam air. Kenyataan ini menunjuk suatu banjir menyeluruh dan bukan
   sekedar banjir lokal di tempat tertentu saja (bd. 2Pet 3:6). Air
   mulai surut setelah 150 hari (ayat Kej 7:24). Bahtera Nuh akhirnya
   terdampar di salah satu puncak gunung Ararat (Armenia), 800 kilometer
   dari tempat semula (Kej 8:4).
 
    - 3) Bumi mulai mengering, dan Nuh meninggalkan bahtera 377 hari setelah
   air bah dimulai (Kej 8:13-14).
 
    - 4) Rasul Petrus menyatakan bahwa dunia sebelum air bah "binasa"
   (2Pet 3:6). Ini menunjukkan bahwa oleh karena suatu pergolakan
   topografikal yang sangat besar, bumi pra-air bah berubah secara radikal,
   baik secara fisik maupun secara geologis, menjadi bumi sebagaimana
   adanya saat ini.