1 Full Life: KATAKANLAH BAHWA ENGKAU ADIKKU.
Nas : Kej 12:13
Kepercayaan Abram kepada Allah gagal sejenak, sehingga mengakibatkan
penipuan yang berdosa dan pembuangan yang memalukan dari Mesir
(Kej 12:19-13:1). Ayat-ayat ini menunjukkan betapa jujurnya Firman
Allah tentang kehidupan orang kudus. Sekalipun Abram bertobat, kegagalannya
secara moral tidak ditutupi. Kegagalan semacam itu sungguh-sungguh
mengingatkan semua orang percaya untuk tidak memandang keadaan, melainkan
percaya janji-janji dan kesetiaan Allah. Kegagalan Abram juga mendorong
kita karena menyatakan bagaimana Allah dengan kemurahan-Nya bekerja untuk
menuntun Abram kembali kepada kehendak dan maksud-Nya.
2 Full Life: MENGATAKAN TENTANG SARA, ISTERINYA, "DIA SAUDARAKU."
Nas : Kej 20:2
Sekali lagi iman Abraham gagal dan ia membahayakan rencana Allah
bagi Sara. Allah turun tangan untuk melindungi peran serta Sara dalam
sejarah penebusan sebagai ibu umat perjanjian (ayat Kej 20:3-7). Allah
di dalam kasih karunia-Nya kadang-kadang akan meloloskan anak-anak-Nya yang
biasanya setia dari situasi yang merupakan akibat dari kegagalan iman dan
ketaatan mereka.
3 Full Life: NERAKA.
Nas : Mat 10:28
Kata yang diterjemahkan "neraka" (Yun. _geenna_;
lihat cat. --> Yer 7:31)
[atau ref. Yer 7:31]
di dalam ayat ini menunjuk kepada suatu tempat penyiksaan abadi yang
dipersiapkan bagi orang yang tidak percaya (bd. Mr 9:43,48). Alkitab
mengajarkan bahwa hidup seseorang tidaklah berakhir pada saat kematian
jasmani tetapi berlangsung terus, entah di hadapan Allah atau di tempat
hukuman kekal. Perhatikan yang berikut tentang keadaan orang terhilang:
- 1) Yesus mengajarkan bahwa ada suatu tempat hukuman kekal bagi mereka
yang bersalah di hadapan Allah (lih. Mat 5:22,29-30; 18:9; 23:15,33;
Mr 9:43,45,47; Luk 10:15; 12:5). Tempat itu sungguh mengerikan
karena hukuman itu tak ada henti-hentinya, tempat "api yang tak
terpadamkan" (Mr 9:43), "api yang kekal yang telah sedia untuk
Iblis dan malaikat-malaikatnya" (Mat 25:41), tempat "ratapan dan
kertakan gigi" (Mat 13:42,50), tempat kaki tangan diikat dan
terdapat kegelapan yang paling gelap (Mat 22:13) serta sengsara dan
derita dan terpisah dari sorga (Luk 16:23).
- 2) Ajaran dalam surat kiriman pada hakikatnya sama. Para Rasul
berbicara mengenai penghakiman Allah yang akan datang yang mengadakan
pembalasan terhadap orang yang tidak taat kepada Injil (2Tes 1:5-9),
mengenai pemisahan dari hadirat dan kemuliaan Tuhan (2Tes 1:9) dan
mengenai pembinasaan semua musuh Allah (Fili 3:18-19; juga lih.
Rom 9:22; 1Kor 16:22; Gal 1:9; 2Tim 2:12; Ibr 10:27; 2Pet 2:4;
Yud 1:7; Wahy 14:10; 19:20; 20:10,14).
- 3) Alkitab mengajarkan bahwa hukuman atas orang yang berbuat kejahatan
sudah pasti. Pengertian utamanya ialah kutukan, penderitaan, dan
pemisahan dari Allah untuk jangka waktu yang tidak terbatas. Orang
Kristen mungkin menilai doktrin ini sulit dipahami atau tidak
menyenangkan. Sekalipun demikian kita tetap harus tunduk kepada
kekuasaan Firman Allah serta mempercayai keadilan dan keputusan Tuhan.
- 4) Kita harus senantiasa ingat bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya
untuk mati agar tak seorang pun akan binasa (Yoh 3:16). Allah sama
sekali tidak bermaksud atau ingin mengirim siapapun ke neraka
(2Pet 3:9). Orang yang akhirnya masuk ke neraka adalah mereka yang
selama hidup ini senantiasa menolak keselamatan yang disediakan oleh
Allah (Rom 1:16-2:10). Kenyataan dan realitas neraka seharusnya
membuat seluruh umat Allah sangat membenci dosa, senantiasa berusaha
menyelamatkan jiwa-jiwa yang terhilang serta mengingatkan setiap orang
mengenai hukuman Allah yang adil pada masa yang akan datang
(lihat cat. --> Wahy 20:14).
[atau ref. Wahy 20:14]