1 Full Life: TERLALU BANYAK RAKYAT.
Nas : Hak 7:2
Perintah untuk mengurangi jumlah tentaranya dari 32.000 orang
menjadi 300 orang (ayat Hak 7:2-7) menjelaskan empat kebenaran
alkitabiah.
- 1) Hanya kehadiran dan tindakan Allah dapat memastikan kemenangan bagi
umat-Nya. Allah dapat bekerja dengan perkasa melalui sejumlah kecil
orang yang penuh pengabdian. "Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan
kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman Tuhan semesta alam"
(Za 4:6).
- 2) Kesiagaan dan pengabdian rohani, bukan jumlah besar, adalah sangat
penting bagi Allah (bd. Wahy 3:4-5).
- 3) Sumber daya dan kekuatan utama kita untuk menghadapi semua tantangan
hidup dapat dijumpai di dalam Allah saja (Fili 4:13).
- 4) Kesombongan akan keberhasilan "saya" dengan sendirinya menjadi
penghalang untuk menerima kuasa dan pertolongan Allah sepenuhnya
(Ams 8:13).
2 Full Life: ANGGUR ATAU MINUMAN YANG MEMABUKKAN.
Nas : Hak 13:7
Lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN LAMA.
3 Full Life: SEHINGGA ENGKAU PERGI ... ORANG-ORANG YANG TIDAK BERSUNAT ITU?
Nas : Hak 14:3
Sekalipun Tuhan telah memberkati Simson dan memberinya kuasa Roh
(Hak 13:24-25; 14:6,19; 15:14), Simson membuat beberapa kesalahan fatal
yang mengakibatkan kegagalan rohani dan kematian jasmaniah. Di antara
kesalahan itu adalah:
- 1) Ia tidak menambatkan hidupnya dalam Firman Allah. Ia menunjukkan
kekurangan perhatian dan rasa hormat pada perintah-perintah Allah,
secara khusus mengabaikan hukum Allah tentang kawin campur
(Kel 34:16; Ul 7:3; bd. Kej 24:3-4; 26:34-35).
- 2) Simson mengabaikan pengarahan yang diberikan Allah melalui
orang-tuanya dan menolak warisan salehnya supaya memenuhi keinginannya
sendiri (Hak 13:5,8,14,24-25).
- 3) Berbeda dengan Musa, yang memilih untuk ikut menderita bersama umat
Allah daripada menikmati kesenangan dosa untuk sesaat (Ibr 11:25),
Simson memilih untuk menyatakan emosi-emosi dan keinginan manusiawinya
dengan cara yang tidak berkenan kepada Allah (Hak 14:3; 16:1,4;
lihat cat. --> Hak 15:7).
[atau ref. Hak 15:7]
- 4) Simson menyalahgunakan karunia-karunia dan kuasa Allah untuk
kepentingan dan keuntungan pribadi.