Hakim-hakim 3:2-31
3:2 --Maksudnya hanyalah, supaya keturunan-keturunan orang Israel yang tidak mengenal perang yang sudah-sudah, dilatih berperang oleh TUHAN.
3:3 Yang tinggal ialah kelima
raja kota orang Filistin
dan semua orang Kanaan, orang Sidon dan orang Hewi,
yang mendiami pegunungan Libanon, dari gunung Baal-Hermon
sampai ke jalan yang menuju ke Hamat.
3:4 Mereka itu ada di sana, supaya Ia mencobai
orang Israel dengan perantaraan mereka untuk mengetahui, apakah mereka mendengarkan perintah yang diberikan TUHAN kepada nenek moyang mereka dengan perantaraan Musa.
3:5 Demikianlah orang Israel itu diam
di tengah-tengah orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris,
orang Hewi dan orang Yebus.
3:6 Mereka mengambil anak-anak perempuan,
orang-orang itu
1 menjadi isteri mereka dan memberikan anak-anak perempuan mereka kepada anak-anak lelaki orang-orang itu, serta beribadah kepada allah
orang-orang itu.
Otniel
3:7 Orang Israel melakukan apa yang jahat
2 di mata TUHAN, mereka melupakan TUHAN,
Allah mereka, dan beribadah kepada para Baal dan para Asyera.
3:8 Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel, sehingga Ia menjual
mereka kepada Kusyan-Risyataim,
raja Aram-Mesopotamia
dan orang Israel menjadi takluk kepada Kusyan-Risyataim delapan tahun lamanya.
3:9 Lalu berserulah
orang Israel kepada TUHAN, maka TUHAN membangkitkan seorang penyelamat
bagi orang Israel, yakni Otniel,
anak Kenas adik Kaleb.
3:10 Roh TUHAN menghinggapi dia
3 dan ia menghakimi orang Israel. Ia maju berperang, lalu TUHAN menyerahkan Kusyan-Risyataim,
raja Aram,
ke dalam tangannya, sehingga ia mengalahkan Kusyan-Risyataim.
3:11 Lalu amanlah
negeri itu empat puluh tahun
lamanya. Kemudian matilah Otniel anak Kenas.
Ehud
3:12 Tetapi orang Israel melakukan pula apa yang jahat di mata TUHAN;
lalu Eglon, raja Moab,
diberi TUHAN kuasa atas orang Israel, oleh sebab mereka telah melakukan apa yang jahat di mata TUHAN.
3:13 Raja ini mengajak bani Amon
dan bani Amalek
menjadi sekutunya. Lalu majulah ia dan memukul orang Israel kalah. Kota pohon korma
diduduki mereka.
3:14 Delapan belas tahun lamanya orang Israel menjadi takluk kepada Eglon, raja Moab.
3:15 Lalu orang Israel berseru kepada TUHAN, maka TUHAN membangkitkan bagi mereka seorang penyelamat
yakni Ehud,
anak Gera, orang Benyamin, seorang yang kidal.
Dengan perantaraannya orang Israel biasa mengirimkan upeti
kepada Eglon, raja Moab.
3:16 Dan Ehud
membuat pedang yang bermata dua, yang panjangnya hampir sehasta, disandangnyalah itu di bawah pakaiannya, pada pangkal paha kanannya.
3:17 Kemudian ia menyampaikan upeti
kepada Eglon, raja Moab. Adapun Eglon itu seorang yang sangat gendut.
3:18 Setelah Ehud selesai menyampaikan upeti itu, disuruhnya pembawa-pembawa upeti itu pulang,
3:19 tetapi ia sendiri berhenti pada batu-batu berpahat yang di dekat Gilgal, dan kembali menghadap raja. Berkatalah ia: "Ada pesan rahasia yang kubawa untuk tuanku, ya raja." Kata Eglon: "Diamlah dahulu!" Maka semua orang yang berdiri di depannya itu pergi ke luar.
3:20 Lalu Ehud masuk mendapatkan dia, sedang ia duduk sendirian di kamar atas di rumah peranginannya.
Berkatalah Ehud: "Ada firman Allah yang kubawa untuk tuanku." Lalu bangunlah ia berdiri
dari tempat duduknya.
3:21 Kemudian Ehud mengulurkan tangan kirinya, dihunusnya pedang
itu
4 dari pangkal paha kanannya dan ditikamkannya ke perut raja,
3:22 sehingga hulunya beserta mata pedang itu masuk. Lemak menutupi mata pedang itu, sebab pedang itu tidak dicabutnya dari perut raja. Lalu keluarlah ia melalui pintu belakang.
3:23 Demikianlah Ehud sampai ke serambi; pintu kamar atas itu ditutup dan dikuncinya setelah ia keluar.
3:24 Baru saja ia keluar, datanglah hamba-hamba raja melihat, tetapi pintu kamar atas itu terkunci. Lalu berkatalah mereka: "Tentulah ia membuang air
di kamar rumah peranginan itu."
3:25 Lalu mereka menunggu-nunggu sampai menjadi bingung,
tetapi raja tidak membuka pintu kamar atas itu. Kemudian mereka mengambil kunci, membuka pintu, maka tampaklah tuan mereka mati tergeletak di lantai.
3:26 Sedang mereka berlambat-lambat, Ehud meloloskan diri; ia lewat dari batu-batu berpahat dan meloloskan diri ke arah Seira.
3:27 Setelah ia sampai ke sana, ditiupnyalah sangkakala
di pegunungan Efraim, lalu turunlah orang Israel bersama-sama dengan dia dari pegunungan itu, dan ia sendiri di depan.
3:28 Berkatalah ia kepada mereka: "Ikutlah aku, sebab TUHAN telah menyerahkan musuhmu, orang-orang Moab
itu, ke dalam tanganmu.
" Maka turunlah mereka mengikuti dia, lalu mereka merebut tempat penyeberangan sungai Yordan
ke Moab dan tidak seorangpun dibiarkan mereka menyeberang.
3:29 Pada waktu itu mereka menewaskan kira-kira sepuluh ribu orang dari Moab, semuanya orang yang tegap dan tangkas, seorangpun tidak ada yang lolos.
3:30 Demikianlah pada hari itu Moab
ditundukkan oleh Israel, maka amanlah
tanah itu, delapan puluh tahun lamanya.
Samgar
3:31 Sesudah dia, bangkitlah Samgar bin Anat;
ia menewaskan orang Filistin
dengan tongkat penghalau lembu, enam ratus
orang banyaknya. Demikianlah ia juga menyelamatkan orang Israel.
1 Full Life: MENGAMBIL ANAK-ANAK PEREMPUAN ORANG-ORANG ITU.
Nas : Hak 3:6
Perpaduan Israel dengan kebudayaan Kanaan melalui nikah campur
nyaris menghancurkan identitas mereka sebagai umat Allah yang khusus.
Pernikahan dengan bangsa kafir sudah dilarang oleh perjanjian Israel dengan
Tuhan (Kel 34:15-16; Ul 7:3-4; Yos 23:12-13). Kitab Hakim-Hakim
mempertunjukkan dampak yang merusak dari kompromi Israel.
1 Full Life: ORANG ISRAEL MELAKUKAN APA YANG JAHAT.
Nas : Hak 3:7
Kitab Hakim-Hakim mencatat bahwa Israel mengalami enam siklus
kemurtadan, perbudakan, berseru kepada Allah, pembebasan oleh Allah, dan
kemudian terjatuh kembali
(lihat cat. --> Hak 2:10).
[atau ref. Hak 2:10]
Peristiwa-peristiwa sejarah ini mengungkap beberapa kebenaran mendasar:
- 1) Kecenderungan alami umat Allah, bahkan setelah mengalami kebangunan
dan pemulihan, adalah kemerosotan rohani kembali. Hanya iman yang
sungguh-sungguh, rasa bersyukur yang tulus, usaha yang tekun untuk
mencari wajah Allah, dan penolakan terus-menerus terhadap cara hidup
fasik masyarakat kafir akan memungkinkan umat Allah memelihara kasih,
visi, dan kemurnian mereka yang semula.
- 2) Sejarah keselamatan mengungkapkan umat yang enggan untuk belajar dan
mengambil manfaat dari kemerosotan rohani dan dampak yang menyedihkan
dari angkatan orang percaya sebelumnya.
- 3) Pemberontakan dan ketidakpercayaan bukan hal sepele; keduanya
merupakan penghinaan terhadap Allah yang benar dan akan mendatangkan
hukuman-Nya. Ketika umat Allah merendahkan atau berkompromi dalam hal
standar-standar mereka yang berasal dari Allah, mereka akan kehilangan
berkat-berkat yang dijanjikan dan kehadiran-Nya sebagai Bapa.
- 4) Allah adalah Allah yang bermurah hati, selalu siap untuk menanggapi
seruan pertobatan umat-Nya. Dia senantiasa memungkinkan terjadinya suatu
permulaan baru oleh kasih karunia melalui iman kepada-Nya
(lihat art. PESAN KRISTUS KEPADA TUJUH JEMAAT).
1 Full Life: ROH TUHAN MENGHINGGAPI DIA.
Nas : Hak 3:10
Para hakim Israel diberi kuasa adikodrati oleh Roh Allah (bd.
Gideon, Hak 6:34; Yefta, Hak 11:29; Simson, Hak 13:25; 14:6,19;
Hak 15:14); yaitu, mereka adalah pemimpin yang berkharisma. Dengan
kemampuan rohani ini, mereka menerima kuasa dan hikmat yang diperlukan
untuk melaksanakan hal-hal luar biasa bagi Allah dan Israel
(lihat cat. --> Hak 10:7).
[atau ref. Hak 10:7]
1 Full Life: EHUD...DIHUNUSNYA PEDANG ITU.
Nas : Hak 3:21
Tindakan Ehud bukan pembunuhan, tetapi suatu tindakan perang yang
diperintahkan Allah secara langsung (ayat Hak 3:15). Di bawah
perjanjian yang baru, perang suci Israel sebagai suatu teokrasi telah
digantikan dengan perang rohani melawan Iblis dan kekuatan setan-setan
(lihat cat. --> Rom 8:13;
lihat cat. --> Ef 6:11).
[atau ref. Rom 8:13; Ef 6:11]