Hakim-hakim 3:7
Otniel
3:7 Orang Israel melakukan apa yang jahat
1 di mata TUHAN, mereka melupakan TUHAN,
Allah mereka, dan beribadah kepada para Baal dan para Asyera.
Hakim-hakim 3:1
Bangsa-bangsa asli yang dibiarkan tinggal di Kanaan
3:1 Inilah bangsa-bangsa yang dibiarkan TUHAN tinggal untuk mencobai
orang Israel itu dengan perantaraan mereka, yakni semua orang Israel yang tidak mengenal perang Kanaan.
1 Samuel 12:9
12:9 Tetapi mereka melupakan
TUHAN, Allah mereka, dan Ia menyerahkan mereka
ke dalam tangan Sisera,
panglima tentara di Hazor,
dan ke dalam tangan orang Filistin
dan raja Moab,
yang berperang melawan mereka.
Mazmur 44:18
44:18 (44-19) Hati kami tidak membangkang
dan langkah kami tidak menyimpang dari jalan-Mu,
Mazmur 44:21
44:21 (44-22) masakan Allah tidak akan menyelidikinya? Karena Ia mengetahui rahasia hati!
1 Full Life: ORANG ISRAEL MELAKUKAN APA YANG JAHAT.
Nas : Hak 3:7
Kitab Hakim-Hakim mencatat bahwa Israel mengalami enam siklus
kemurtadan, perbudakan, berseru kepada Allah, pembebasan oleh Allah, dan
kemudian terjatuh kembali
(lihat cat. --> Hak 2:10).
[atau ref. Hak 2:10]
Peristiwa-peristiwa sejarah ini mengungkap beberapa kebenaran mendasar:
- 1) Kecenderungan alami umat Allah, bahkan setelah mengalami kebangunan
dan pemulihan, adalah kemerosotan rohani kembali. Hanya iman yang
sungguh-sungguh, rasa bersyukur yang tulus, usaha yang tekun untuk
mencari wajah Allah, dan penolakan terus-menerus terhadap cara hidup
fasik masyarakat kafir akan memungkinkan umat Allah memelihara kasih,
visi, dan kemurnian mereka yang semula.
- 2) Sejarah keselamatan mengungkapkan umat yang enggan untuk belajar dan
mengambil manfaat dari kemerosotan rohani dan dampak yang menyedihkan
dari angkatan orang percaya sebelumnya.
- 3) Pemberontakan dan ketidakpercayaan bukan hal sepele; keduanya
merupakan penghinaan terhadap Allah yang benar dan akan mendatangkan
hukuman-Nya. Ketika umat Allah merendahkan atau berkompromi dalam hal
standar-standar mereka yang berasal dari Allah, mereka akan kehilangan
berkat-berkat yang dijanjikan dan kehadiran-Nya sebagai Bapa.
- 4) Allah adalah Allah yang bermurah hati, selalu siap untuk menanggapi
seruan pertobatan umat-Nya. Dia senantiasa memungkinkan terjadinya suatu
permulaan baru oleh kasih karunia melalui iman kepada-Nya
(lihat art. PESAN KRISTUS KEPADA TUJUH JEMAAT).