Ibrani 4:3
4:3 Sebab kita yang beriman, akan masuk ke tempat perhentian seperti yang Ia katakan: "Sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku
1 ,
" sekalipun pekerjaan-Nya sudah selesai sejak dunia dijadikan.
Ibrani 5:7
5:7 Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan
dengan ratap tangis
dan keluhan
2 kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya
Ia telah didengarkan.
Ibrani 6:1
6:1 Sebab itu marilah kita tinggalkan
asas-asas pertama dari ajaran
tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia,
dan dasar kepercayaan kepada Allah,
Ibrani 6:7
6:7 Sebab tanah yang menghisap air hujan yang sering turun ke atasnya, dan yang menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi mereka yang mengerjakannya, menerima berkat dari Allah;
Ibrani 7:1
Kristus dan Melkisedek
7:1 Sebab Melkisedek
3 adalah raja Salem
dan imam Allah Yang Mahatinggi;
ia pergi menyongsong Abraham ketika Abraham kembali dari mengalahkan raja-raja, dan memberkati dia.
Ibrani 8:11
8:11 Dan mereka tidak akan mengajar lagi sesama warganya, atau sesama saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku.
Ibrani 9:14
9:14 betapa lebihnya darah Kristus
4 , yang oleh Roh
yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya
sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani
kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia,
supaya kita dapat beribadah kepada Allah
yang hidup.
Ibrani 11:12
11:12 Itulah sebabnya, maka dari satu orang, malahan orang yang telah mati pucuk,
terpancar keturunan besar, seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut,
yang tidak terhitung banyaknya.
Ibrani 12:15
12:15 Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah,
agar jangan tumbuh akar
yang pahit
5 yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
Ibrani 12:25
12:25 Jagalah supaya kamu jangan menolak
Dia, yang berfirman.
Sebab jikalau mereka, yang menolak Dia yang menyampaikan firman
Allah di bumi, tidak luput, apa lagi kita, jika kita berpaling dari Dia yang berbicara dari sorga?
1 Full Life: MASUK KE TEMPAT PERHENTIAN-KU.
Nas : Ibr 4:3
Hanya kita yang mempercayai berita keselamatan dari Kristus yang
memasuki perhentian rohani yang disediakan Allah. Kristus mengambil alih
segala beban dan dosa kita serta memberikan "perhentian" pengampunan,
keselamatan, dan Roh-Nya kepada kita (Mat 11:28). Akan tetapi, dalam
hidup ini perhentian kita hanya sebagian saja karena kita masih menjadi
musafir yang mengembara di dalam dunia yang keras ini. Seorang lepas
seorang, pada saat kita meninggal di dalam Tuhan, kita memasuki
perhentian-Nya yang sempurna di sorga
(lihat cat. --> Ibr 4:9 berikut).
[atau ref. Ibr 4:9]
2 Full Life: RATAP TANGIS DAN KELUHAN.
Nas : Ibr 5:7
Ayat ini mungkin menunjuk kepada kehebatan doa Yesus di Taman
Getsemani. Doa Yesus "didengarkan" bukan dalam pengertian bahwa Allah
menyingkirkan semua hal yang berhubungan dengan kematian, tetapi dalam
pengertian bahwa Ia menerima pertolongan Allah untuk mengalami segala
penderitaan yang sudah ditetapkan bagi-Nya. Adakalanya kita juga menghadapi
berbagai pencobaan dan doa kita yang sungguh-sungguh tampaknya tidak
didengar. Pada saat-saat semacam itu, kita harus ingat bahwa Yesus telah
diuji dengan cara yang sama dan bahwa Allah akan memberikan kasih karunia
yang cukup kepada kita untuk mengalami penderitaan yang diizinkan-Nya dalam
kehidupan kita
(lihat cat. --> Mat 26:39).
[atau ref. Mat 26:39]
3 Full Life: MELKISEDEK.
Nas : Ibr 7:1
Melkisedek hidup sezaman dengan Abraham, seorang Kanaan yang menjadi
raja Salem dan imam Allah (Kej 14:18). Abraham memberikan persepuluhan
kepadanya dan diberkati olehnya (ayat Ibr 7:2-7). Penulis Surat Ibrani
memandangnya sebagai lambang Yesus Kristus yang juga merupakan Imam dan
Raja (ayat Ibr 7:3). Keimaman Kristus adalah "menurut peraturan
Melkisedek" (Ibr 6:20) yang berarti bahwa Kristus sudah ada sebelum dan
lebih mulia daripada Abraham, Lewi, dan para imam Lewi.
4 Full Life: DARAH KRISTUS.
Nas : Ibr 9:14
Darah Kristus merupakan pusat dari konsep penebusan dalam PB
(1Kor 10:16; 11:27; Ef 2:13; 1Pet 1:2; Wahy 7:14; 12:11). Di atas salib,
Kristus mencurahkan darah-Nya yang tidak berdosa agar dapat menghapus
dosa-dosa kita serta mendamaikan kita dengan Allah (Ibr 5:8; Rom 5:19;
Fili 2:8; bd. pasal Im 16:1-30).
Dengan darah-Nya, Kristus mengerjakan hal-hal berikut:
- 1) Darah-Nya mengampuni dosa semua orang yang bertobat dan percaya
(Mat 26:28).
- 2) Darah-Nya menebus semua orang percaya dari kuasa Iblis dan kejahatan
(Kis 20:28; Ef 1:7; 1Pet 1:18-19; Wahy 5:9; 12:11).
- 3) Darah-Nya membenarkan semua orang percaya kepada-Nya
(Rom 3:24-25).
- 4) Darah-Nya menyucikan hati nurani orang-orang percaya sehingga mereka
dapat melayani Allah tanpa kesalahan dengan penuh keyakinan
(Ibr 9:14; Ibr 10:22; 13:18).
- 5) Darah-Nya menyucikan umat Allah (Ibr 13:12; 1Yoh 1:7-10).
- 6) Darah-Nya membuka jalan bagi orang-orang percaya untuk langsung
menghampiri Allah melalui Kristus untuk memperoleh kasih karunia,
kemurahan, pertolongan, dan keselamatan (Ibr 7:25; 10:19;
Ef 2:13,18).
- 7) Darah-Nya adalah jaminan untuk semua janji dari perjanjian baru
(Ibr 10:29; 13:20; Mat 26:28; 1Kor 11:25).
- 8) Kuasa darah Kristus yang menyelamatkan, mendamaikan, dan menyucikan
itu senantiasa tersedia untuk orang-orang pada waktu mereka menghampiri
Allah melalui Kristus (Ibr 7:25; 10:22; 1Yoh 1:7).
5 Full Life: AKAR YANG PAHIT.
Nas : Ibr 12:15
"Akar yang pahit" ini menunjuk kepada jiwa dan sikap yang ditandai
oleh kebencian dan kemarahan yang mendalam. Di dalam ayat ini yang
dimaksudkan mungkin adalah sikap dendam yang hebat terhadap didikan Tuhan
sebagai ganti dari kepatuhan yang rendah hati terhadap kehendak-Nya bagi
kehidupan kita. Sikap kepahitan mungkin juga ditujukan kepada orang-orang
tertentu di dalam gereja. Sikap seperti ini akan mencemarkan orang yang
bersangkutan, maksudnya: menjadikannya tidak layak menghampiri Allah dalam
doa. Kepahitan di kalangan orang percaya dapat menyebar dan mencemarkan
banyak orang, sambil menghancurkan kekudusan yang "tanpanya tak seorang pun
dapat melihat Allah" (ayat Ibr 12:14).