Imamat 19:2
19:2 "Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel
dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu
1 , sebab Aku, TUHAN, Allahmu,
kudus.
Imamat 19:1
Kudusnya hidup
19:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
1 Samuel 2:2
2:2 Tidak ada yang kudus
seperti
TUHAN, sebab tidak ada yang lain kecuali Engkau dan tidak ada gunung batu
seperti Allah kita.
Ayub 6:10
6:10 Itulah yang masih merupakan hiburan
bagiku, bahkan aku akan melompat-lompat kegirangan di waktu kepedihan
yang tak kenal belas kasihan, sebab aku tidak pernah menyangkal firman
Yang Mahakudus
2 .
Mazmur 16:10
16:10 sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati
3 ,
dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu
melihat kebinasaan.
1 Full Life: KUDUSLAH KAMU.
Nas : Im 19:2
Karena umat Allah harus menjadi seperti Dia, Dia memanggil mereka
untuk mengungkapkan tabiat ilahi-Nya dengan memisahkan diri dari
kebiasaan-kebiasaan fasik dan dosa bangsa-bangsa di sekeliling dan dengan
melayani Dia di dalam kasih dan kebenaran
(lihat cat. --> Im 11:44).
[atau ref. Im 11:44]
Panggilan kepada kekudusan ini pertama diberikan kepada Adam dan Hawa yang
diciptakan menurut gambar Allah untuk mencerminkan sifat Allah
(Kej 1:26). Setiap angkatan orang percaya harus menjadi
"penurut-penurut Allah" (Ef 5:1) dan "Kuduslah kamu, sebab Aku, Tuhan
Allahmu, kudus " (bd. Mat 5:48; Rom 12:1-2;
lihat art. PENGUDUSAN, dan
lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).
2 Full Life: AKU TIDAK PERNAH MENYANGKAL FIRMAN YANG MAHAKUDUS.
Nas : Ayub 6:10
Di dalam semua penderitaannya, yang menghibur Ayub ialah bahwa dia
tidak berpaling dari Tuhan atau menyangkal firman-Nya. Karena tidak merasa
telah berbuat dosa tertentu, Ayub menegaskan ketidaksalahannya sepanjang
kitab ini (lih. Ayub 16:17; 27:6), yakin bahwa dirinya senantiasa
berusaha untuk menghormati dan menaati Allah. Karena itu ia dapat
bersukacita, bahkan dalam kepedihannya.
3 Full Life: TIDAK MENYERAHKAN AKU KE DUNIA ORANG MATI.
Nas : Mazm 16:10
Hubungan pribadi dengan Allah akan memberikan kepastian kepada orang
percaya mengenai kehidupan di masa depan dengan Allah dan keyakinan bahwa
Ia tidak akan menyerahkan mereka ke dunia orang mati (Ibr. _Sheol_; bd.
Mazm 73:26). Rasul Petrus dan Paulus keduanya menerapkan ayat ini kepada
Kristus dan kebangkitan-Nya (Kis 2:25-31; 13:34-37).
- 1) _Sheol_, yang terdapat 66 kali dalam PL, dalam bahasa Inggris
diterjemahkan 55 kali sebagai "kuburan", dan 6 kali sebagai "kematian".
Beberapa ahli berpendapat bahwa _Sheol_ senantiasa berarti "kuburan",
sedangkan ahli lainnya beranggapan bahwa kata tersebut tidak pernah
mengandung arti demikian itu saja.
- 2) Secara umum, PL memandang _Sheol_ sebagai tempat yang berhubungan
dengan semacam hukuman.
- (a) Ketika Yakub mengatakan bahwa dia akan turun ke _Sheol_ karena
kehilangan putranya Yusuf (Kej 37:35), ia merasa bahwa dirinya
berada di bawah hukuman Allah; karena itu dia menolak untuk dihibur;
tidak ada bukti bahwa dia mencari Allah kembali hingga setelah ia
mendengar Yusuf masih hidup.
- (b) Daud dengan jelas menunjukkan bahwa _Sheol_ adalah tempat tujuan
"orang-orang fasik" (Mazm 9:18), dan Yesaya mengatakan bahwa raja
kafir Tiglat-Pileser dari Asyur, ketika meninggal dunia, akan
menjumpai di Sheol raja-raja yang ditaklukkannya (Yes 14:9-10).
- (c) Ada beberapa nas yang menunjukkan bahwa orang Israel tidak
mengharapkan masuk ke _Sheol_ ketika meninggal dunia ini, tetapi
sebaliknya pergi ke tempat di mana mereka dapat menikmati
berkat-berkat kehadiran Allah. Ketika Daud meninggal, ia
mengharapkan akan tinggal selalu di rumah Tuhan (Mazm 23:6).
Pemazmur lainnya percaya bahwa Allah akan menebus hidupnya dari
dunia orang mati (_Sheol_) dan membawanya bersama-Nya ke sorga
(Mazm 49:16; bd. Mazm 73:14-15). Dan Salomo bersaksi bahwa
jalan kehidupan orang berhikmat yang takut akan Allah menuju ke atas
"supaya ia menjauhi dunia orang mati di bawah" (Ams 15:24).