Yesaya 1:2
Pengaduan tentang bangsa yang tidak setia itu
1:2 Dengarlah, hai langit, dan perhatikanlah, hai bumi,
sebab TUHAN berfirman:
"Aku membesarkan anak-anak
dan mengasuhnya, tetapi mereka memberontak
terhadap Aku
1 .
Ulangan 32:1
Nyanyian Musa
32:1 "Pasanglah telingamu,
hai langit,
aku mau berbicara, dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku.
Yeremia 22:29
22:29 Hai negeri,
negeri, negeri! Dengarlah firman TUHAN!
Wahyu 2:7
2:7 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang 2 , dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah."
Wahyu 2:11
2:11 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua 3 ."
Wahyu 2:14
2:14 Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam 4 , yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah.
Wahyu 2:29
2:29 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
1 Full Life: MEREKA MEMBERONTAK TERHADAP AKU.
Nas : Yes 1:2
Yehuda dan Israel telah menerima perjanjian Allah, hukum Taurat,
Bait Suci, dan banyak janji-Nya, namun, kehidupan mereka penuh dosa, mereka
mengabaikan perjanjian itu, dan gagal mengakui Allah sebagai sumber
keselamatan dan berkat; oleh karena itu Allah akan menjatuhkan hukuman
(ayat Yes 1:5-8).
2 Full Life: BARANGSIAPA MENANG.
Nas : Wahy 2:7
Pemenang (Yun. _nikon_) adalah seorang yang, oleh kasih karunia
Allah yang diterimanya melalui iman pada Kristus, telah mengalami kelahiran
baru dan tinggal tetap dalam kemenangan atas dosa, dunia, dan Iblis.
- 1) Sekalipun dikelilingi oleh pertentangan dan pemberontakan yang
hebat, orang yang menang itu akan menolak untuk menyesuaikan diri dengan
dunia ini dan kefasikan yang mungkin ada dalam jemaat (ayat
Wahy 2:24). Mereka mendengarkan dan menanggapi apa yang dikatakan
oleh Roh kepada jemaat-jemaat, tinggal setia kepada Kristus sampai saat
yang paling akhir (ayat Wahy 2:26) dan hanya menerima standar Allah
yang dinyatakan dalam Firman-Nya yang kudus (Wahy 3:8).
- 2) Para pemenang dalam jemaat-jemaat Allah, dan hanya mereka yang
menang, akan makan dari pohon kehidupan, tidak akan menderita kematian
yang kedua (ayat Wahy 2:11), akan menerima manna yang tersembunyi dan
akan diberikan nama baru di dalam sorga (ayat Wahy 2:17), akan
dikaruniai kuasa atas bangsa-bangsa (ayat Wahy 2:26), nama mereka
tidak akan dihapus dari kitab kehidupan tetapi akan dihormati oleh
Kristus di hadapan Bapa-Nya dan para malaikat (Wahy 3:5), akan
tinggal bersama Allah dalam bait-Nya dan akan mengenakan nama Allah,
Kristus, dan Yerusalem Baru (Wahy 3:12), akan duduk bersama-sama
dengan Kristus di atas takhta-Nya (Wahy 3:21), dan akan menjadi
anak-anak Allah untuk selama-lamanya (Wahy 21:7).
- 3) Rahasia kemenangan bagi para pemenang adalah kematian Kristus yang
mendamaikan, kesaksian setia mereka akan Yesus, dan ketekunan mereka
dalam kasih kepada Kristus bahkan sampai mati sekalipun (Wahy 12:11;
bd. 1Yoh 5:4). Perhatikanlah bahwa kita harus menang atas dosa,
dunia, dan Iblis, kalau tidak kita akan dikalahkan oleh mereka dan pada
akhirnya dilemparkan ke dalam lautan api (ayat Wahy 2:11; 3:5; 20:15;
Wahy 21:8). Tidak ada jalan tengah.
3 Full Life: KEMATIAN YANG KEDUA.
Nas : Wahy 2:11
Hal ini menunjuk kepada hukuman yang kekal dan lautan api (bd.
Wahy 20:6,14; 21:8). Hanya para pemenang yang setia dapat lolos
(lihat cat. --> Wahy 2:7).
[atau ref. Wahy 2:7]
4 Full Life: AJARAN BILEAM.
Nas : Wahy 2:14
Bileam adalah seorang nabi palsu yang menjual pelayanannya kepada
seorang raja kafir dan menasihati dia untuk mencobai Israel supaya
mencemarkan iman mereka dengan melakukan penyembahan berhala dan kebejatan
(Bil 22:5,7; 25:1,2; 31:16;
lihat cat. --> 2Pet 2:15).
[atau ref. 2Pet 2:15]
Karena itu, ajaran Bileam ini menunjuk kepada guru-guru dan pengkhotbah
yang korup, yang sedang memimpin umat ke dalam kompromi yang parah dengan
kebejatan, keduniawian dan ideologi-ideologi palsu, yang kesemuanya hanya
dimaksudkan demi keuntungan pribadi atau perolehan harta kekayaan. Jemaat
di Pergamus rupanya memiliki guru-guru yang mengajarkan bahwa iman yang
menyelamatkan dan gaya hidup yang amoral itu masih bisa berjalan
bersama-sama.