1 Full Life: AKU MENGGENDONG KAMU.
Nas : Yes 46:4
Bertentangan dengan dewa-dewa ciptaan manusia (Yes 44:12-17) yang harus diangkut oleh penciptanya (ayat Yes 46:1), Tuhan, Pencipta kita, sanggup menggendong kita. Ia telah memperhatikan kita sejak awal kehidupan kita, terus bertindak demi kepentingan kita dan akan memelihara kita sampai ke akhir sekalipun.
1 Full Life: ALLAH KAMI YANG KAMI PUJA SANGGUP MELEPASKAN KAMI.
Nas : Dan 3:17-18
Sindiran iri hati para peramal dan ancaman-ancaman penuh kemarahan dari raja Nebukadnezar tidak menakuti ketiga pemuda ini untuk memperlunak pendirian pribadi mereka. Mereka malah memberikan kesaksian yang berani dan sangat terus-terang tentang kesetiaan mereka kepada satu-satunya Allah yang benar. Mereka mempunyai pengharapan dan iman yang terpaut pada Dia yang adalah perlindungan dan kekuatan mereka (Mazm 46:2; 56:5). Mereka juga tahu bahwa murka Allah terhadap dosa dan ketidaktaatan jauh lebih hebat daripada kemarahan manusia (bd. pasal Im 26:1-46; Ul 28:1-68). Jadi, sebagai ungkapan iman yang kokoh, kepercayaan mutlak dan kesetiaan penuh kepada Allah, mereka mengatakan, "seandainya Ia tidak menolong." Mereka memiliki iman yang mengandalkan dan menaati Allah tanpa menghiraukan akibat-akibatnya. Ketaatan dan kepercayaan yang tabah kepada Allah, dan bukan terutama pengalaman kebebasan, memberikan bukti sejati iman alkitabiah. Sebagaimana banyak orang kudus dalam Alkitab, iman ketiga sahabat ini diuji amat sangat.
1 Full Life: KARENA IA PERCAYA KEPADA ALLAHNYA.
Nas : Dan 6:24
Sekalipun raja berusaha untuk membesarkan hati Daniel untuk mengandalkan Allahnya (ayat Dan 6:17), suaranya pada keesokan hari tidak menunjukkan harapannya bahwa Daniel telah dilepaskan (ayat Dan 6:21); tetapi malaikat Allah telah menutup mulut singa-singa itu terhadap nabi yang setia, karena itu dia dalam keadaan sehat walafiat. Kelepasan ini mendorong Darius untuk bersaksi tentang kuasa Allah yang lebih besar daripada kuasa singa (ayat Dan 6:27-28). Perhatikan juga bahwa nama Daniel, "Allah adalah Hakimku," terbukti benar dalam pengalamannya sendiri. Ia dibenarkan oleh Tuhan dan dinyatakan benar berhubung dengan halnya memilih kemurnian hukum Allah (pasal Dan 1:1-21) dan kesetiaannya dalam doa (pasal Dan 6:1-28).