Yesaya 55:7
55:7 Baiklah orang fasik meninggalkan
jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya;
baiklah ia kembali
kepada TUHAN, maka Dia akan mengasihaninya,
dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan
dengan limpahnya.
Daniel 4:1
Nebukadnezar meninggikan diri dan direndahkan
4:1 Dari raja Nebukadnezar kepada orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa,
yang diam di seluruh bumi: "Bertambah-tambahlah
kiranya kesejahteraanmu!
Daniel 6:25
6:25 (6-26) Kemudian raja Darius mengirim surat kepada orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa,
yang mendiami seluruh bumi, bunyinya: "Bertambah-tambahlah
kiranya kesejahteraanmu!
Daniel 6:2
6:2 (6-3) membawahi mereka diangkat pula tiga pejabat tinggi, dan Daniel
adalah salah satu dari ketiga orang itu; kepada merekalah para wakil-wakil raja harus memberi pertanggungan jawab,
supaya raja jangan dirugikan.
Pengkhotbah 1:2
1:2 Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia
2 .
Yudas 1:2
1:2 Rahmat, damai sejahtera
dan kasih kiranya melimpahi
kamu
3 .
1 Full Life: TANDA-TANDA DAN MUJIZAT-MUJIZAT.
Nas : Dan 4:1-3
Nebukadnezar mengakui kebesaran dan kuasa Allah. Dia sampai pada
keyakinan ini setelah mengalami penyakit gila yang merendahkan hatinya
sebagaimana tercatat dalam pasal ini.
2 Full Life: SEGALA SESUATU ADALAH SIA-SIA.
Nas : Pengkh 1:2
Ayat ini menyatakan tema kitab Pengkhotbah, yaitu bahwa seluruh
kegiatan kita di atas muka bumi ini tidak ada artinya dan tidak ada
tujuannya ketika dilakukan terlepas dari kehendak Allah, persekutuan, dan
kegiatan kasih Allah di dalam kehidupan kita. Kitab ini juga menekankan
bahwa ciptaan itu sendiri tunduk kepada kesia-siaan dan kerusakan.
- 1) Tujuan penulis ialah menghancurkan semua harapan palsu umat manusia
kepada dunia sekular semata-mata; ia ingin pembacanya melihat
kenyataan-kenyataan serius dari kejahatan, ketidakadilan, dan kematian
serta menginsafi bahwa hidup terlepas dari Allah itu sia-sia dan tidak
akan menghasilkan kebahagiaan sejati.
- 2) Pemecahan persoalan ini terdapat di dalam iman dan percaya kepada
Allah; hanya ini yang menjadikan hidup ini bermakna. Kita harus melihat
lebih jauh dari hal-hal duniawi kepada hal-hal sorgawi untuk menerima
pengharapan, sukacita, dan damai sejahtera (Pengkh 3:12-17; 8:12-13;
Pengkh 12:13-14).
3 Full Life: RAHMAT ... MELIMPAHI KAMU.
Nas : Yud 1:2
Kata "melimpahi" (Yun. _plethuno_) secara harfiah berarti "menjadi
berlipatganda". Pada saat kita menghampiri Allah, rahmat, sejahtera, dan
kasih-Nya menjadi lipat dua, lipat tiga bahkan lipat empat.