1 Full Life: DALAM NAUNGAN YANG MAHAKUASA.
Nas : Mazm 91:1-16
Mazmur ini mengungkapkan keamanan orang yang sepenuhnya mengandalkan Allah; kita diyakinkan bahwa Allah akan menjadi perlindungan kita dan bahwa kita dapat mencari perlindungan-Nya pada saat-saat bahaya rohani dan jasmaniah.
2 Full Life: YANG DUDUK DALAM LINDUNGAN YANG MAHATINGGI.
Nas : Mazm 91:1
Mazmur ini menawarkan keamanan bagi anak-anak Allah, yaitu mereka yang menyerahkan diri pada kehendak dan perlindungan Yang Mahakuasa dan setiap hari berusaha untuk hidup di hadapan Allah. Makin banyak kita tinggal di dalam Kristus dan firman-Nya, menjadikan Dia hidup dan tempat tinggal kita, makin melimpahlah sejahtera kita dan makin besar kelepasan kita pada saat-saat bahaya (bd. Mazm 17:8; Mat 23:37; Yoh 15:1-11).
3 Full Life: YANG MAHATINGGI.
Nas : Mazm 91:1-2
Keempat nama untuk Allah dalam mazmur ini melukiskan aspek-aspek yang berbeda dari perlindungan-Nya.
4 Full Life: TUHANLAH PENJAGAMU.
Nas : Mazm 121:5
Anak Allah yang setia senantiasa berada di bawah perlindungan, pembelaan, dan pengawasan Tuhan
(lihat cat. --> 1Pet 1:5).
[atau ref. 1Pet 1:5]
Yesus menekankan kebenaran ini ketika mengatakan, "Rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Sebab itu janganlah kamu takut" (Mat 10:30-31).
5 Full Life: NAMA TUHAN.
Nas : Ams 18:10-11
Nama Tuhan mewakili pribadi, kekuasaan, dan sifat Allah (bd. Kel 3:14-15; Kis 4:12). Orang benar berpaling kepada Tuhan untuk perlindungan dan pertolongan dalam kesulitan. Akan tetapi, orang kaya yang tidak bijak percaya bahwa uang adalah sumber keamanan mereka sewaktu mengalami badai kehidupan
(lihat art. KEKAYAAN DAN KEMISKINAN).
6 Full Life: AKU MENJADI TEMPAT KUDUS.
Nas : Yeh 11:16
Allah menjawab pertanyaan Yehezkiel tentang kaum sisa Israel (ayat Yeh 11:13) dengan mengatakan bahwa Dia masih memperhatikan para buangan; Dia akan menjadi tempat kudus bagi mereka dan membawa mereka kembali ke negeri perjanjian (ayat Yeh 11:16-20).
7 Full Life: ALLAH TIDAK MUNGKIN BERDUSTA.
Nas : Ibr 6:18
Karena Allah tidak dapat berdusta, janji-janji-Nya kepada Abraham itu benar (ayat Ibr 6:14). Kejujuran Allah bukan saja berlaku untuk janji-Nya kepada Abraham, tetapi juga untuk Firman-Nya dalam seluruh Alkitab. Maksudnya, karena Alkitab adalah Firman Allah yang diilhamkan, maka Alkitab itu sepenuhnya benar dan dapat dipercaya. Kebenaran Firman Allah terkandung di dalam kata-kata dan kalimat-kalimat Alkitab itu sendiri. Para penulisnya dituntun sedemikian rupa oleh Roh Kudus ketika menulis naskah-naskah aslinya sehingga penyampaian amanat Allah kepada umat manusia dikomunikasikan tanpa kesalahan
(lihat art. FIRMAN ALLAH; dan
lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB;
Yes 55:10,11).