Yakobus 1:2
Iman dan hikmat
1:2 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan
1 ,
Yakobus 1:12
Pengujian dan pencobaan
1:12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan,
sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan
yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
Kejadian 3:12
3:12 Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku,
dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan."
Yesaya 63:17
63:17 Ya TUHAN, mengapa Engkau biarkan kami sesat
dari jalan-Mu, dan mengapa Engkau tegarkan hati
kami, sehingga tidak takut
kepada-Mu? Kembalilah
oleh karena hamba-hamba-Mu, oleh karena suku-suku milik kepunyaan-Mu!
Habakuk 2:12-13
2:12 Celakalah orang yang mendirikan kota di atas darah
dan meletakkan dasar benteng di atas ketidakadilan.
2:13 Sesungguhnya, bukankah dari TUHAN semesta alam asalnya, bahwa bangsa-bangsa bersusah-susah untuk api
dan suku-suku bangsa berlelah untuk yang sia-sia?
Roma 9:19-20
9:19 Sekarang kamu akan berkata kepadaku:
"Jika demikian, apa lagi yang masih disalahkan-Nya?
Sebab siapa yang menentang kehendak-Nya?
"
9:20 Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah?
Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya:
"Mengapakah engkau membentuk aku demikian?
"
1 Full Life: BERBAGAI-BAGAI PENCOBAAN.
Nas : Yak 1:2
Kata "pencobaan" (Yun. _peirasmos_) menunjuk kepada penganiayaan dan
kesulitan yang datang dari dunia atau Iblis.
- 1) Orang percaya harus menghadapi semuanya ini dengan sukacita (bd.
Mat 5:11-12; Rom 5:3; 1Pet 1:6) karena pengujian akan mengembangkan
iman yang tabah, tabiat yang mantap dan pengharapan yang dewasa (bd.
Rom 5:3-5). Iman kita hanya dapat mencapai kedewasaan penuh apabila
diperhadapkan dengan kesulitan dan tantangan (ayat Yak 1:3).
- 2) Yakobus menyebutkan aneka pencobaan ini "ujian terhadap imanmu".
Pencobaan kadang-kadang menimpa kehidupan orang percaya supaya Allah
dapat menguji kesungguhan iman mereka. Alkitab tidak pernah mengajarkan
bahwa kesulitan di dalam hidup ini selalu menandakan bahwa Allah tidak
senang dengan kita. Kesulitan tersebut dapat menjadi tanda bahwa Allah
mengakui komitmen kita kepada Dia (bd. pasal Ayub 1:1-2:13).