Hakim-hakim 5:2
5:2 Karena pahlawan-pahlawan di Israel siap berperang, karena bangsa itu menawarkan
dirinya dengan sukarela, pujilah TUHAN!
Hakim-hakim 5:1
Nyanyian Debora
5:1 Pada hari itu bernyanyilah
Debora
dan Barak
1 bin Abinoam,
demikian:
Hakim-hakim 1:9
1:9 Kemudian bani Yehuda maju berperang melawan orang Kanaan, yang diam di pegunungan,
di Tanah Negeb
dan di Daerah Bukit.
Hakim-hakim 1:2
1:2 Firman TUHAN: "Suku Yehudalah
yang harus maju; sesungguhnya telah Kuserahkan negeri itu ke dalam tangannya.
"
Kolose 1:3-4
Ucapan syukur dan doa
1:3 Kami selalu mengucap syukur kepada Allah,
Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, setiap kali kami berdoa untuk kamu,
1:4 karena kami telah mendengar tentang imanmu dalam Kristus Yesus dan tentang kasihmu
terhadap semua orang kudus,
Kolose 1:12
1:12 dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa,
yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian
dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang.
Kolose 1:17
1:17 Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu
dan segala sesuatu ada di dalam Dia.
Kolose 1:5
1:5 oleh karena pengharapan,
yang disediakan bagi kamu di sorga.
Tentang pengharapan itu telah lebih dahulu kamu dengar dalam firman kebenaran,
yaitu Injil,
1 Full Life: BERNYANYILAH DEBORA DAN BARAK.
Nas : Hak 5:1
Nyanyian Debora dan Barak adalah nyanyian pujian kepada Allah (ayat
Hak 5:3) karena kemurahan-Nya dan tindakan-Nya yang adil demi Israel
(ayat Hak 5:11). Sepanjang PL nyanyian yang sepenuh hati kepada Tuhan
oleh para orang saleh menjadi bagian penting dalam mengungkapkan syukur
kepada Allah karena kuasa penebusan-Nya (bd. pasal Kel 15:1-27;
1Taw 15:1-16:43; 2Taw 20:22; dan Mazm 1:1-150:6;
lihat art. PUJIAN).
Orang percaya PB juga disuruh untuk memanjatkan pujian kepada Allah atas
kasih-Nya terhadap mereka. Pujian, yang oleh Allah dipandang sebagai korban
kudus yang disajikan kepada-Nya (Ibr 13:15), sering kali berbentuk
suatu nyanyian (Ibr 2:12; Yak 5:13; Wahy 15:3). Nyanyian pujian rohani
(bd. Ef 5:19; Kol 3:16) dapat dinyanyikan dengan akal budi (yaitu,
memakai bahasa yang dimengerti) atau dengan roh (yaitu, memakai bahasa Roh;
lih. 1Kor 14:15).