Yeremia 34:8
Janji kepada budak-budak Ibrani tidak ditepati
34:8 Firman yang datang dari TUHAN kepada Yeremia, sesudah raja Zedekia mengikat perjanjian dengan segenap rakyat
yang ada di Yerusalem untuk memaklumkan pembebasan
1 ,
Yeremia 34:2
34:2 "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Pergilah berbicara kepada Zedekia,
raja Yehuda, katakan kepadanya: Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku menyerahkan kota ini ke dalam tangan raja Babel, supaya dihanguskannya
dengan api.
Kisah Para Rasul 23:3
23:3 Membalas itu Paulus berkata kepadanya: "Allah akan menampar engkau, hai tembok yang dikapur putih-putih!
Engkau duduk di sini untuk menghakimi aku menurut hukum Taurat, namun engkau melanggar hukum Taurat oleh perintahmu untuk menampar
aku."
Nehemia 10:29
10:29 menggabungkan diri dengan saudara-saudara mereka, yakni pemuka-pemuka mereka itu. Mereka bersumpah
kutuk
2 untuk hidup menurut hukum Allah yang diberikan dengan perantaraan Musa, hamba Allah itu, dan untuk tetap mengikuti dan melakukan segala perintah TUHAN, yakni Tuhan kami, serta segala peraturan dan ketetapan-Nya.
Mazmur 76:11
76:11 (76-12) Bernazarlah dan bayarlah nazarmu
itu kepada TUHAN, Allahmu! Biarlah semua orang yang di sekeliling-Nya menyampaikan persembahan
kepada Dia yang ditakuti,
Mazmur 119:106
119:106 Aku telah bersumpah
dan aku akan menepatinya, untuk berpegang pada hukum-hukum-Mu
yang adil.
1 Full Life: MEMAKLUMKAN PEMBEBASAN.
Nas : Yer 34:8
Hukum Musa menyatakan bahwa semua laki-laki dan wanita Ibrani yang
dijual sebagai budak karena utang harus dibebaskan setelah enam tahun
(Kel 21:2-11; Ul 15:12-18). Raja mendorong agar semua pemimpin dan
bangsa itu menaati hukum ini dengan membebaskan budak-budak mereka. Dengan
melakukan hal ini, raja berharap dapat memperoleh berkat Allah; apa lagi,
para budak yang bebas itu akan lebih bersedia untuk membantu mempertahankan
Yerusalem.
2 Full Life: MEREKA BERSUMPAH KUTUK.
Nas : Neh 10:29
Kebangunan rohani yang dipimpin Ezra (pasal Neh 8:1-10:39)
menghasilkan komitmen tegas untuk menaati kehendak Allah. Hal ini
dinyatakan dalam pengabdian diri umat itu:
- (1) untuk melayani Tuhan dalam kesetiaan kepada
perintah-perintah-Nya (ayat Neh 10:29);
- (2) untuk memelihara diri mereka dari pencemaran dan memisahkan diri
dari dunia (ayat Neh 10:30-31; bd. Yak 1:27); dan
- (3) untuk mendukung pekerjaan Allah dengan waktu, uang, dan harta
milik mereka (ayat Neh 10:32-39).