Ayub 1:20
                                                                                            				                        	1:20 Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya,
 dan mencukur kepalanya,
 kemudian sujudlah ia dan menyembah
 1 ,
                                                                		                		                                                                                                                                                                                                                                                                                                                Yesaya 15:2
                                                                                            				                        	15:2 Puteri Dibon
 naik ke bukit-bukit pengorbanan
 untuk menangis; Moab meratap
 karena Nebo
 dan karena Medeba. Di situ semua orang menggundul
 kepalanya dan memotong
 janggutnya sebagai tanda berkabung.
                                                                		                                                                                                            
Yesaya 22:12
                                                                                            				                        	22:12 Pada waktu itu
 Tuhan, TUHAN semesta alam menyuruh orang menangis
 2  dan meratap dengan menggundul
 kepala dan melilitkan kain kabung;
                                                                		                		                                                                                                                                                                                                                                                                                                                Yeremia 6:26
                                                                                            				                        	6:26 Hai puteri bangsaku, kenakanlah kain kabung,
 dan berguling-gulinglah dalam debu!
 Berkabunglah seperti menangisi
 seorang anak tunggal,
 merataplah dengan pahit pedih! Sebab sekonyong-konyong akan datang si pembinasa
 menyerangmu.
                                                                		                                                                                                            
Yeremia 7:29
                                                                                        Penyembahan berhala dan akibatnya
                                                				                        	7:29 Cukurlah
 rambut kepalamu dan buanglah! Angkatlah ratapan
 di atas bukit-bukit gundul, sebab TUHAN telah menolak dan membuang
 bangsa yang kena murka-Nya!
                                                                		                                                                                                            
Yeremia 16:6
                                                                                            				                        	16:6 Besar kecil akan mati di negeri ini;
 mereka tidak akan dikuburkan, dan tidak ada orang yang akan meratapi
 mereka; tidak ada orang yang akan menoreh-noreh diri
 dan yang akan menggundul
 kepala karena mereka.
                                                                		                                                                                                            
Amos 8:10
                                                                                            				                        	8:10 Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu
 menjadi perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan.
 Aku akan mengenakan kain kabung
 pada setiap pinggang dan menjadikan gundul
 setiap kepala. Aku akan membuatnya sebagai perkabungan karena kematian anak tunggal,
 sehingga akhirnya menjadi seperti hari
 yang pahit pedih."
                                                                		                                                                                                        
 
                                                                                                                                            
    	    	                    	                                	                	                        		            	            1 Full Life: SUJUDLAH IA DAN MENYEMBAH.
  
Nas  : Ayub 1:20
Ayub menanggapi semua musibah yang menimpa dirinya dengan kesedihan
yang sangat, tetapi juga dengan kerendahan hati yang tunduk kepada Allah
dan terus menyembah Dia di tengah-tengah kesukaran yang hebat (ayat
Ayub 1:21; 2:10).
    - 1) Reaksi Ayub kemudian hari terhadap musibah selanjutnya terdiri atas
   keragu-raguan, kemarahan, dan perasaan diasingkan dari Allah
   (Ayub 7:11). Namun pada saat-saat yang suram ini dan iman yang goyah,
   ia tidak berbalik melawan Allah, tetapi dengan terus terang
   mengungkapkan protes dan perasaannya kepada-Nya.
- 2) Kitab Ayub menunjukkan bagaimana orang percaya yang setia hendaknya
   menghadapi musibah di dalam hidup ini. Sekalipun kita mengalami
   penderitaan hebat dan kesengsaraan yang tidak dapat dipahami, kita harus
   berdoa memohon kasih karunia untuk menerima apa yang Allah izinkan
   menimpa kita dan memohon penyataan dan pemahaman mengenai maknanya.
   Allah akan menangani perasaan dan keluhan kita yang kacau jikalau
   diarahkan kepada-Nya -- bukan dengan sikap memberontak, melainkan dengan
   kepercayaan sungguh-sungguh kepada-Nya sebagai Allah yang pengasih.
- 3) Kitab ini menyatakan bahwa Allah menerima pertanyaan Ayub (pasal
   Ayub 38:1-41:34) dan pada akhirnya memuji dia karena mengatakan yang
   "benar tentang Aku" (Ayub 42:7).
2 Full Life: MENYURUH ORANG MENANGIS.
  
Nas  : Yes 22:12-13
Ketika umat Allah berkompromi dengan dunia dan tidak lagi menaati
cara-cara Allah yang benar, Ia memanggil mereka untuk bertobat, mengakui
kemiskinan rohani mereka dan mencari wajah-Nya. Kristus menginginkan semua
gereja-Nya memeriksa keadaan rohani mereka dengan mengingat PB dan
standar-standarnya (bd. pasal Wahy 2:1-3:22). Seperti Yesaya, para nabi
masa kini hendaknya memanggil orang kepada pertobatan, kerendahan hati, air
mata, doa dan puasa, dan bukan kepada keriangan yang sembrono.