Ayub 11:20
11:20 Tetapi mata orang fasik akan menjadi rabun,
mereka
tidak dapat melarikan diri lagi; yang masih diharapkan mereka hanyalah menghembuskan
nafas."
Ayub 13:16
13:16 Itulah yang menyelamatkan
aku; tetapi orang fasik
tidak akan menghadap kepada-Nya.
Ayub 15:34
15:34 Karena kawanan orang-orang fasik
tidak berhasil, dan api memakan habis
kemah-kemah orang yang makan suap.
Ayub 18:14
18:14 Ia diseret dari kemahnya,
tempat ia merasa aman, dan dibawa kepada raja
kedahsyatan.
Ayub 20:5
20:5 bahwa sorak-sorai orang fasik
hanya sebentar saja, dan sukacita orang durhaka
hanya sekejap mata?
Ayub 27:8-10
27:8 Karena apakah harapan orang durhaka,
kalau Allah menghabisinya, kalau Ia menuntut nyawanya?
27:9 Apakah Allah akan mendengar teriaknya, jika kesesakan menimpa dia?
27:10 Dapatkah ia bersenang-senang karena Yang Mahakuasa
dan berseru kepada Allah setiap waktu?
Ayub 36:13
36:13 Orang-orang yang fasik hatinya
menyimpan kemarahan;
mereka tidak berteriak minta tolong,
kalau mereka dibelenggu-Nya;
Amsal 10:28
10:28 Harapan orang benar akan menjadi sukacita, tetapi harapan orang fasik menjadi sia-sia.
Amsal 12:7
12:7 Orang fasik dijatuhkan sehingga mereka tidak ada lagi,
tetapi rumah orang benar berdiri tetap.
Yesaya 33:14
33:14 Orang-orang yang berdosa
terkejut di Sion orang-orang murtad diliputi kegentaran.
Mereka berkata: "Siapakah di antara kita yang dapat tinggal dalam api
yang menghabiskan ini
1 ? Siapakah di antara kita yang dapat tinggal di perapian yang abadi ini?"
Ratapan 3:18
3:18 Sangkaku: hilang lenyaplah kemasyhuranku dan harapanku kepada TUHAN.
Matius 24:51
24:51 dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang munafik. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi."
Lukas 12:1-2
Pengajaran khusus bagi murid-murid
12:1 Sementara itu beribu-ribu orang banyak telah berkerumun, sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya:
"Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan 2 orang Farisi.
12:2 Tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui.
1 Full Life: DAPAT TINGGAL DALAM API YANG MENGHABISKAN INI?
Nas : Yes 33:14-16
Yesaya menggambarkan orang-orang di antara umat Allah yang akan
lolos dari api hukuman-Nya. Perhatikan bahwa hanya orang yang menjalankan
kehidupan saleh yang mengalir dari hati, dianggap benar di hadapan Allah.
Orang saleh itu dilukiskan sebagai seorang yang:
- (1) memenuhi tuntutan-tuntutan kebenaran hukum Allah,
- (2) berbicara dengan tulus hati tanpa penipuan,
- (3) menolak untuk mencari uang dengan cara tidak adil,
- (4) menolak untuk terlibat dalam tindakan-tindakan kejahatan, dan
- (5) menolak untuk menyenangi kejahatan atau bergembir dengan
tindakan jahat orang lain.
2 Full Life: KEMUNAFIKAN.
Nas : Luk 12:1
Yesus mencela kemunafikan orang Farisi, dan memperingatkan murid-Nya
untuk berhati-hati agar dosa ini tidak memasuki kehidupan dan pelayanan
mereka.
- 1) Kemunafikan berarti memperlihatkan sikap dan tindakan yang tidak
sesuai dengan perbuatannya -- misalnya: bertindak di hadapan umum
sebagai seorang percaya yang saleh dan setia, padahal sedang menaruh
dosa yang tersembunyi, kedursilaan, ketamakan, nafsu, atau ketidakadilan
lainnya. Orang munafik adalah seorang penipu dalam hal kebenaran yang
dapat dilihat
(lihat art. GURU-GURU PALSU).
- 2) Karena kemunafikan menyangkut hidup dalam dusta, maka itu membuat
seseorang menjadi rekan kerja dan sekutu Iblis, bapa segala dusta
(Yoh 8:44).
- 3) Yesus memperingatkan murid-murid-Nya bahwa segala kemunafikan dan
dosa yang tersembunyi akan dibuka, jika tidak dalam hidup sekarang,
pastilah pada hari penghakiman (lih. Rom 2:16; 1Kor 3:13; 4:5;
Wahy 20:12). Apa yang dilakukan secara rahasia di balik pintu yang
tertutup pada suatu saat akan disingkapkan secara terang-terangan (ayat
Luk 12:2-3).
- 4) Kemunafikan adalah suatu tanda bahwa seseorang tidak takut akan
Allah (ayat Luk 12:5) dan tidak memiliki Roh Kudus dengan kasih
karunia pembaharuannya (lih. Rom 8:5-14; 1Kor 6:9-10; Gal 5:19-21;
Ef 5:5). Sementara tinggal dalam kondisi demikian, seseorang tidak
dapat "meluputkan diri dari hukuman neraka" (Mat 23:33).