Ayub 13:3-4
13:3 Tetapi aku, aku hendak berbicara dengan Yang Mahakuasa,
aku ingin membela perkaraku di hadapan Allah.
13:4 Sebaliknya kamulah orang yang menutupi dusta,
tabib
palsulah kamu
sekalian.
Ayub 18:2
18:2 "Bilakah engkau habis bicara?
Sadarilah, baru kami akan bicara.
Ayub 33:1
Allah berfirman kepada manusia dengan berbagai-bagai cara
33:1 "Akan tetapi sekarang, hai Ayub, dengarkanlah
bicaraku, dan bukalah telingamu kepada segala perkataanku.
Ayub 33:31-33
33:31 Perhatikanlah, hai Ayub, dengarkanlah
aku,
diamlah,
akulah yang berbicara.
33:32 Jikalau ada yang hendak kaukatakan, jawablah aku;
berkatalah, karena aku rela membenarkan
engkau.
33:33 Jikalau tidak, hendaklah engkau mendengarkan aku;
diamlah,
aku hendak mengajarkan hikmat
kepadamu."
Ayub 34:2
34:2 "Dengarkanlah perkataanku, kamu orang-orang yang mempunyai hikmat, berilah telinga kepadaku,
kamu orang-orang yang berakal budi.
Yudas 1:7
1:7 sama seperti Sodom dan Gomora
dan kota-kota sekitarnya,
yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api kekal
sebagai peringatan kepada semua orang.
Yesaya 55:2
55:2 Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan?
Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik
dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat.
Ibrani 2:1
Keselamatan yang besar
2:1 Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus
1 .
1 Full Life: SUPAYA KITA JANGAN HANYUT DIBAWA ARUS.
Nas : Ibr 2:1-3
Salah satu alasan penulis surat ini menegaskan keunggulan Putra
Allah dan penyataan-Nya ialah untuk menekankan kepada orang-orang yang
telah menerima keselamatan bahwa mereka harus dengan sungguh-sungguh
menerima kesaksian dan ajaran asli dari Kristus dan para rasul. Oleh karena
itu kita harus sangat memperhatikan Firman Allah, hubungan kita dengan
Kristus, dan pimpinan Roh Kudus (Gal 5:16-25).
- 1) Kelalaian, kurang perhatian atau sikap acuh tak acuh bisa berakibat
fatal. Orang percaya yang karena kelalaian membiarkan kebenaran dan
ajaran Injil luput dari perhatiannya, adalah dalam bahaya terbawa arus
melewati tempat pendaratan yang telah ditentukan dan gagal mencapai
tempat yang aman.
- 2) Seperti halnya para penerima surat ini, semua orang Kristen tergoda
untuk mengabaikan Firman Allah. Karena kelalaian dan sikap masa bodoh,
kita dengan mudah tidak lagi memperhatikan peringatan-peringatan Allah
(ayat Ibr 2:2), berhenti bertekun dalam perjuangan kita melawan dosa
(Ibr 12:4; 1Pet 2:11), dan secara perlahan-lahan hanyut sehingga
meninggalkan Putra Allah, Yesus Kristus (ayat Ibr 2:1-3; 6:4-8;
Ibr 10:31-32;
lihat cat. --> Rom 8:13).
[atau ref. Rom 8:13]