1 Full Life: BIBIRKU ... TIDAK AKAN MENGUCAPKAN KECURANGAN.
Nas : Ayub 27:4
Ayub adalah salah satu teladan terbesar mengenai hal ketabahan dalam
keyakinan, kesetiaan kepada kebenaran dan ketekunan di dalam iman (lih.
Yak 5:11). Tekadnya yang tidak menyimpang untuk mempertahankan
integritasnya dan tetap setia kepada Allah tidak ada bandingannya di dalam
sejarah keselamatan orang percaya. Pencobaan, penderitaan atau kebungkaman
Allah tidak dapat mengubah kesetiaannya kepada Allah dan sabda-Nya (bd.
Yes 45:21). Dia menolak untuk mengutuk Allah dan mati (bd.
Ayub 2:9).
- 1) Demikian pula, orang percaya PB harus mengabdi kepada satu cara
hidup sepanjang mengalami pencobaan, kesusahan, atau hari-hari yang
gelap di dalam hidup ini. Dengan sangat yakin mereka harus berani
bertekun dalam iman, tetap teguh hingga akhir (Kol 1:23); mereka
tidak boleh menyerah selama hidup ini, berpegang erat dengan tulus hati
pada firman dan kasih Allah. Mereka selalu harus berusaha memelihara
hati nurani mereka murni di hadapan Allah dan sesama (Kis 24:16; bd.
Kis 23:1; 1Kor 4:4; 2Tim 1:3; 1Yoh 3:21).
- 2) Keputusan untuk tetap setia kepada Allah dan bertahan dalam iman,
pengharapan, dan kasih merupakan kewajiban bagi orang percaya
(Ibr 3:14; 10:35-39; Yud 1:21). Melakukan hal ini akan melindungi
mereka terhadap kandasnya iman ketika sedang menghadapi penganiayaan,
pencobaan, dan serangan Iblis yang berat (1Tim 1:18-20; bd.
1Tim 6:11-14; 2Tim 4:5-8; lih. Fili 3:8-16).
- 3) Pada pihak-Nya, Allah menjanjikan kuasa-Nya sebagai pelindung
umat-Nya yang setia dan menjaga mereka dalam kasih karunia-Nya supaya
mereka dapat memperoleh "keselamatan yang telah tersedia untuk
dinyatakan pada zaman akhir"
(lihat cat. --> 1Pet 1:5).
[atau ref. 1Pet 1:5]