Ayub 38:1--42:17
Kekuasaan TUHAN di alam semesta
38:1 Maka dari dalam badai
TUHAN menjawab Ayub
1 :
38:2 "Siapakah dia yang menggelapkan keputusan
dengan perkataan-perkataan yang tidak berpengetahuan?
38:3 Bersiaplah engkau sebagai laki-laki
2 ! Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku.
38:4 Di manakah engkau, ketika Aku meletakkan dasar bumi
3 ?
Ceritakanlah, kalau engkau mempunyai pengertian
4 !
38:5 Siapakah yang telah menetapkan ukurannya?
Bukankah engkau mengetahuinya? --Atau siapakah yang telah merentangkan tali pengukur
padanya?
38:6 Atas apakah sendi-sendinya dilantak,
dan siapakah yang memasang batu penjurunya
38:7 pada waktu bintang-bintang
fajar bersorak-sorak bersama-sama,
dan semua anak
Allah bersorak-sorai?
38:8 Siapa telah membendung laut dengan pintu,
ketika membual ke luar dari dalam rahim?
--
38:9 ketika Aku membuat awan menjadi pakaiannya dan kekelaman
menjadi kain bedungnya;
38:10 ketika Aku menetapkan batasnya,
dan memasang
palang dan pintu;
38:11 ketika Aku berfirman: Sampai di sini boleh engkau datang, jangan lewat,
di sinilah gelombang-gelombangmu yang congkak akan dihentikan!
38:12 Pernahkah dalam hidupmu engkau menyuruh datang dinihari
atau fajar kautunjukkan tempatnya
38:13 untuk memegang ujung-ujung bumi, sehingga orang-orang fasik
dikebaskan dari padanya?
38:14 Bumi itu berubah seperti tanah liat yang dimeteraikan,
segala sesuatu berwarna seperti kain.
38:15 Orang-orang fasik dirampas terangnya,
dan dipatahkan
lengan yang diacungkan.
38:16 Engkaukah yang turun sampai ke sumber laut, atau berjalan-jalan melalui dasar samudera
raya?
38:17 Apakah pintu gerbang maut
tersingkap bagimu, atau pernahkah engkau melihat pintu gerbang kelam pekat?
38:18 Apakah engkau mengerti luasnya bumi?
Nyatakanlah, kalau engkau tahu semuanya itu.
38:19 Di manakah jalan ke tempat kediaman terang, dan di manakah tempat tinggal
kegelapan,
38:20 sehingga engkau dapat mengantarnya ke daerahnya, dan mengetahui jalan-jalan
ke rumahnya?
38:21 Tentu engkau mengenalnya, karena ketika itu engkau telah lahir,
dan jumlah hari-harimu telah banyak!
38:22 Apakah engkau telah masuk sampai ke perbendaharaan salju,
atau melihat perbendaharaan
hujan batu,
38:23 yang Kusimpan untuk masa kesesakan,
untuk waktu pertempuran dan peperangan?
38:24 Di manakah jalan ke tempat terang berpencar,
ke tempat angin timur
bertebar ke atas bumi?
38:25 Siapakah yang menggali saluran bagi hujan deras dan jalan bagi kilat guruh,
38:26 untuk memberi hujan
ke atas tanah di mana tidak ada orang, ke atas padang tandus yang tidak didiami
manusia;
38:27 untuk mengenyangkan gurun dan belantara, dan menumbuhkan pucuk-pucuk rumput
muda?
38:28 Apakah hujan itu berayah?
Atau siapakah yang menyebabkan lahirnya titik air embun?
38:29 Dari dalam kandungan siapakah keluar air beku, dan embun beku di langit,
siapakah yang melahirkannya?
38:30 Air membeku seperti batu, dan permukaan samudera raya mengeras.
38:31 Dapatkah engkau memberkas ikatan bintang Kartika, dan membuka belenggu bintang Belantik?
38:32 Dapatkah engkau menerbitkan Mintakulburuj
pada waktunya, dan memimpin bintang Biduk dengan pengiring-pengiringnya?
38:33 Apakah engkau mengetahui hukum-hukum
bagi langit?
atau menetapkan pemerintahannya di atas bumi?
38:34 Dapatkah engkau menyaringkan suaramu sampai ke awan-awan, sehingga banjir
meliputi engkau?
38:35 Dapatkah engkau melepaskan kilat, sehingga sabung-menyabung,
sambil berkata kepadamu: Ya?
38:36 Siapa menaruh hikmat
dalam awan-awan atau siapa memberikan pengertian
kepada gumpalan mendung?
38:37 Siapa dapat menghitung awan dengan hikmat, dan siapa dapat mencurahkan tempayan-tempayan
langit,
38:38 ketika debu membeku
menjadi logam tuangan, dan gumpalan tanah berlekat-lekatan?
38:39 (38-1) Dapatkah engkau memburu mangsa untuk singa betina, dan memuaskan selera singa-singa muda,
38:40 (38-2) kalau mereka merangkak di dalam sarangnya,
mengendap di bawah semak belukar?
38:41 (38-3) Siapakah yang menyediakan mangsa
bagi burung gagak,
apabila anak-anaknya berkaok-kaok kepada Allah, berkeliaran karena tidak ada makanan?
39:1 (39-4) Apakah engkau mengetahui waktunya
5 kambing
gunung beranak, atau mengamat-amati rusa waktu sakit beranak?
39:2 (39-5) Dapatkah engkau menghitung berapa lamanya sampai genap bulannya
6 , dan mengetahui waktunya beranak?
39:3 (39-6) Dengan membungkukkan diri mereka melahirkan
anak-anaknya, dan mengeluarkan isi kandungannya.
39:4 (39-7) Anak-anaknya menjadi kuat dan besar di padang, mereka pergi dan tidak kembali lagi kepada induknya.
39:5 (39-8) Siapakah yang mengumbar keledai
liar, atau siapakah yang membuka tali tambatan keledai jalang?
39:6 (39-9) Kepadanya telah Kuberikan tanah dataran
sebagai tempat kediamannya dan padang masin
sebagai tempat tinggalnya.
39:7 (39-10) Ia menertawakan
keramaian kota, tidak mendengarkan teriak
si penggiring;
39:8 (39-11) ia menjelajah gunung-gunung
padang rumputnya, dan mencari apa saja yang hijau.
39:9 (39-12) Apakah lembu
hutan mau takluk kepadamu,
atau bermalam dekat palunganmu?
39:10 (39-13) Dapatkah engkau memaksa lembu hutan mengikuti alur bajak dengan keluan,
atau apakah ia akan menyisir tanah lembah mengikuti engkau?
39:11 (39-14) Percayakah engkau kepadanya, karena kekuatannya
sangat besar? Atau kauserahkankah kepadanya pekerjaanmu yang berat?
39:12 (39-15) Apakah engkau menaruh kepercayaan kepadanya, bahwa ia akan membawa pulang hasil tanahmu, dan mengumpulkannya di tempat pengirikanmu?
39:13 (39-16) Dengan riang sayap burung unta berkepak-kepak, tetapi apakah kepak
dan bulu itu menaruh kasih sayang?
39:14 (39-17) Sebab telurnya ditinggalkannya di tanah, dan dibiarkannya menjadi panas di dalam pasir,
39:15 (39-18) tetapi lupa, bahwa telur
itu dapat terpijak kaki, dan diinjak-injak oleh binatang-binatang liar.
39:16 (39-19) Ia memperlakukan anak-anaknya dengan keras
seolah-olah bukan anaknya sendiri; ia tidak peduli, kalau jerih payahnya sia-sia,
39:17 (39-20) karena Allah tidak memberikannya hikmat, dan tidak membagikan pengertian
kepadanya.
39:18 (39-21) Apabila ia dengan megah mengepakkan sayapnya, maka ia menertawakan
kuda dan penunggangnya.
39:19 (39-22) Engkaukah yang memberi tenaga
kepada kuda? Engkaukah yang mengenakan surai pada tengkuknya?
39:20 (39-23) Engkaukah yang membuat dia melompat seperti belalang?
Ringkiknya
yang dahsyat mengerikan.
39:21 (39-24) Ia menggaruk tanah lembah dengan gembira, dengan kekuatan
ia maju menghadapi senjata.
39:22 (39-25) Kedahsyatan ditertawakannya,
ia tidak pernah kecut hati, dan ia pantang mundur menghadapi pedang.
39:23 (39-26) Di atas dia tabung
panah gemerencing, tombak dan lembing
gemerlapan;
39:24 (39-27) dengan garang dan galak dilulurnya tanah, dan ia meronta-ronta kalau kedengaran bunyi
sangkakala;
39:25 (39-28) ia meringkik setiap kali sangkakala
ditiup; dan dari jauh sudah diciumnya perang, gertak para panglima dan pekik.
39:26 (39-29) Oleh pengertianmukah burung elang terbang, mengembangkan sayapnya menuju ke selatan?
39:27 (39-30) Atas perintahmukah rajawali terbang membubung, dan membuat sarangnya di tempat yang tinggi?
39:28 (39-31) Ia diam dan bersarang di bukit batu
, di puncak bukit batu dan di gunung yang sulit didatangi.
39:29 (39-32) Dari sana ia mengintai mencari mangsa,
dari jauh matanya mengamat-amati;
39:30 (39-33) anak-anaknya menghirup darah, dan di mana ada yang tewas, di situlah dia.
"
Ayub merendahkan diri di hadapan Allah
40:1 (39-34) Maka jawab TUHAN kepada Ayub:
40:2 (39-35) "Apakah si pengecam hendak berbantah
dengan Yang Mahakuasa
7 ?
Hendaklah yang mencela Allah menjawab!
"
40:3 (39-36) Maka jawab Ayub
8 kepada TUHAN:
40:4 (39-37) "Sesungguhnya, aku ini terlalu hina;
jawab apakah yang dapat kuberikan kepada-Mu? Mulutku
kututup dengan tangan
9 .
40:5 (39-38) Satu kali aku berbicara, tetapi tidak akan kuulangi;
bahkan dua kali, tetapi tidak akan kulanjutkan.
"
TUHAN menantang Ayub
40:6 (40-1) Maka dari dalam badai
TUHAN menjawab Ayub
10 :
40:7 (40-2) "Bersiaplah engkau sebagai laki-laki; Aku akan menanyai engkau, dan engkau memberitahu Aku.
40:8 (40-3) Apakah engkau hendak meniadakan pengadilan-Ku,
mempersalahkan Aku
11 supaya engkau dapat membenarkan dirimu?
40:9 (40-4) Apakah lenganmu seperti lengan Allah,
dan dapatkah engkau mengguntur
seperti Dia?
40:10 (40-5) Hiasilah dirimu dengan kemegahan dan keluhuran, kenakanlah keagungan dan semarak!
40:11 (40-6) Luapkanlah marahmu
yang bergelora; amat-amatilah setiap orang yang congkak dan rendahkanlah dia!
40:12 (40-7) Amat-amatilah setiap orang yang congkak
, tundukkanlah dia,
dan hancurkanlah
orang-orang fasik di tempatnya!
40:13 (40-8) Pendamlah mereka bersama-sama
dalam debu, kurunglah mereka di tempat yang tersembunyi.
40:14 (40-9) Maka Akupun akan memuji engkau, karena tangan kananmu memberi engkau kemenangan.
"
Lukisan tentang kuda Nil
40:15 (40-10) "Perhatikanlah kuda Nil
12 , yang telah Kubuat
seperti juga engkau. Ia makan rumput seperti lembu.
40:16 (40-11) Perhatikanlah tenaga
di pinggangnya, kekuatan pada urat-urat perutnya!
40:17 (40-12) Ia meregangkan ekornya seperti pohon aras, otot-otot pahanya berjalin-jalinan.
40:18 (40-13) Tulang-tulangnya seperti pembuluh tembaga, kerangkanya
seperti batang besi.
40:19 (40-14) Dia yang pertama dibuat Allah,
makhluk yang diberi-Nya bersenjatakan pedang;
40:20 (40-15) ya, bukit-bukit mengeluarkan hasil
baginya, di mana
binatang-binatang liar bermain-main.
40:21 (40-16) Di bawah tumbuhan teratai ia menderum, tersembunyi dalam gelagah
dan paya.
40:22 (40-17) Tumbuhan-tumbuhan teratai menaungi dia dengan bayang-bayangnya, pohon-pohon gandarusa
mengelilinginya.
40:23 (40-18) Sesungguhnya, biarpun sungai sangat kuat arusnya,
ia tidak gentar; ia tetap tenang, biarpun sungai Yordan
meluap melanda mulutnya.
40:24 (40-19) Dapatkah orang menangkap dia dari muka, mencocok hidungnya
dengan keluan?"
Lukisan tentang buaya
41:1 (40-20) "Dapatkah engkau menarik buaya
dengan kail,
atau mengimpit lidahnya dengan tali?
41:2 (40-21) Dapatkah engkau mengenakan tali rotan pada hidungnya,
mencocok rahangnya dengan kaitan?
41:3 (40-22) Mungkinkah ia mengajukan banyak permohonan belas kasihan
kepadamu, atau berbicara dengan lemah lembut kepadamu?
41:4 (40-23) Mungkinkah ia mengikat perjanjian dengan engkau, sehingga engkau mengambil dia menjadi hamba untuk selama-lamanya?
41:5 (40-24) Dapatkah engkau bermain-main dengan dia seperti dengan burung, dan mengikat dia untuk anak-anakmu perempuan?
41:6 (40-25) Mungkinkah kawan-kawan nelayan memperdagangkan dia, atau membagi-bagikan dia di antara pedagang-pedagang?
41:7 (40-26) Dapatkah engkau menusuki kulitnya dengan serampang, dan kepalanya dengan tempuling?
41:8 (40-27) Letakkan tanganmu ke atasnya! Ingatlah pertarungannya! --Engkau takkan melakukannya lagi!
41:9 (40-28) Sesungguhnya, harapanmu hampa! Baru saja melihat dia, orang sudah terbanting.
41:10 (41-1) Orang yang nekatpun takkan berani membangkitkan marahnya.
Siapakah yang dapat bertahan di hadapan Aku?
41:11 (41-2) Siapakah yang menghadapi Aku, yang Kubiarkan tetap selamat?
Apa yang ada di seluruh kolong langit, adalah kepunyaan-Ku.
41:12 (41-3) Aku tidak akan berdiam diri tentang anggota-anggota
badannya, tentang keperkasaannya
dan perawakannya yang tampan.
41:13 (41-4) Siapakah dapat menyingkapkan pakaian luarnya? Baju zirahnya
yang berlapis dua, siapakah dapat menembusnya?
41:14 (41-5) Siapa dapat membuka pintu moncongnya?
Di sekeliling giginya ada kengerian.
41:15 (41-6) Punggungnya adalah perisai-perisai yang bersusun, terlekat rapat
seperti meterai.
41:16 (41-7) Rapat hubungannya yang satu dengan yang lain, sehingga angin tidak dapat masuk;
41:17 (41-8) yang satu melekat pada yang lain, bertautan tak terceraikan lagi.
41:18 (41-9) Bersinnya menyinarkan cahaya, matanya laksana merekahnya fajar.
41:19 (41-10) Dari dalam mulutnya keluar suluh,
dan berpancaran bunga api.
41:20 (41-11) Dari dalam lubang hidungnya
mengepul uap bagaikan dari dalam belanga yang mendidih dan menggelegak isinya.
41:21 (41-12) Nafasnya
menyalakan bara, dan nyala api keluar dari dalam mulutnya.
41:22 (41-13) Di dalam tengkuknya ada kekuatan;
ketakutan berlompatan di hadapannya.
41:23 (41-14) Daging gelambirnya berlekatan, melekat padanya, tidak tergerak.
41:24 (41-15) Hatinya keras seperti batu, keras seperti batu kilangan
bawah.
41:25 (41-16) Bila ia bangkit, maka semua yang berkuasa menjadi gentar,
menjadi bingung karena ketakutan.
41:26 (41-17) Bila ia diserang dengan pedang, ia tidak mempan, demikian juga dengan tombak, seligi atau lembing.
41:27 (41-18) Besi dirasanya seperti jerami,
tembaga seperti kayu lapuk.
41:28 (41-19) Anak panah tidak dapat menghalau
dia, batu umban seolah-olah berubah padanya menjadi jerami.
41:29 (41-20) Gada dianggapnya jerami
dan ia menertawakan
desingan lembing.
41:30 (41-21) Pada bagian bawahnya ada tembikar yang runcing; ia membujur di atas lumpur seperti pengeretan pengirik.
41:31 (41-22) Lubuk dibuatnya berbual-bual seperti periuk,
laut dijadikannya tempat memasak campuran rempah-rempah.
41:32 (41-23) Ia meninggalkan jejak yang bercahaya, sehingga samudera raya disangka orang rambut putih.
41:33 (41-24) Tidak ada taranya
di atas bumi; itulah makhluk yang tidak mengenal takut.
41:34 (41-25) Segala yang tinggi
takut kepadanya; ia adalah raja atas segala binatang yang ganas.
"
Ayub mencabut perkataannya dan menyesalkan diri
42:1 Maka jawab Ayub
13 kepada TUHAN:
42:2 "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu,
dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.
42:3 Firman-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan?
Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah bercerita
14 tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui.
42:4 Firman-Mu: Dengarlah, maka Akulah yang akan berfirman; Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku.
42:5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau,
tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau
15 .
42:6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku
dan dengan menyesal
aku duduk dalam debu dan abu
16 .
"
Keadaan Ayub dipulihkan
42:7 Setelah TUHAN mengucapkan firman itu
17 kepada Ayub,
maka firman TUHAN kepada Elifas, orang Teman: "Murka-Ku menyala terhadap engkau dan terhadap kedua sahabatmu,
karena kamu tidak berkata benar tentang Aku
18 seperti hamba-Ku Ayub
19 .
42:8 Oleh sebab itu, ambillah tujuh ekor lembu jantan dan tujuh ekor domba jantan
dan pergilah kepada hamba-Ku Ayub
20 ,
lalu persembahkanlah semuanya itu sebagai korban bakaran
untuk dirimu, dan baiklah hamba-Ku Ayub meminta doa untuk kamu, karena hanya permintaannyalah
yang akan Kuterima, supaya Aku tidak melakukan aniaya terhadap kamu,
sebab kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub.
"
42:9 Maka pergilah Elifas, orang Teman, Bildad, orang Suah, dan Zofar, orang Naama,
lalu mereka melakukan seperti apa yang difirmankan TUHAN kepada mereka. Dan TUHAN menerima permintaan
Ayub.
42:10 Lalu TUHAN memulihkan keadaan
Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu
21 .
42:11 Kemudian datanglah kepadanya semua saudaranya laki-laki dan perempuan dan semua kenalannya yang lama,
dan makan bersama-sama dengan dia di rumahnya. Mereka menyatakan turut berdukacita dan menghibur dia oleh karena segala malapetaka yang telah ditimpakan TUHAN kepadanya,
dan mereka masing-masing memberi dia uang satu kesita dan sebuah cincin emas.
42:12 TUHAN memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya lebih dari pada dalam hidupnya yang dahulu; ia mendapat empat belas ribu ekor kambing domba, dan enam ribu unta, seribu pasang lembu, dan seribu ekor keledai betina.
42:13 Ia juga mendapat tujuh orang anak laki-laki dan tiga orang anak perempuan;
42:14 dan anak perempuan yang pertama diberinya nama Yemima, yang kedua Kezia dan yang ketiga Kerenhapukh.
42:15 Di seluruh negeri tidak terdapat perempuan yang secantik anak-anak Ayub, dan mereka diberi ayahnya milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya laki-laki.
42:16 Sesudah itu Ayub masih hidup seratus empat puluh tahun lamanya; ia melihat anak-anaknya dan cucu-cucunya sampai keturunan yang keempat.
42:17 Maka matilah Ayub, tua dan lanjut umur.
1 Full Life: TUHAN MENJAWAB AYUB.
Nas : Ayub 38:1
Allah sendirilah yang menyapa Ayub. Ia menyatakan ketidaktahuan Ayub
akan peranan ilahi di dalam segala kejadian itu. Ia merendahkan Ayub dengan
mengungkapkan betapa sedikitnya pemahaman dan pengetahuan manusia tentang
Yang Mahakuasa. Akan tetapi, melalui tanggapan Allah Ayub menerima
penyataan langsung dari Allah mengenai kehadiran, kemurahan, dan kasih-Nya.
- 1) Doa Ayub yang terus-menerus dan kerinduannya yang mendalam untuk
mendapatkan Allah akhirnya terjawab
(lihat cat. --> Ayub 23:3;
lihat cat. --> Ayub 29:2),
[atau ref. Ayub 23:3; 29:2]
yang menegaskan bahwa segala sesuatu di antara Tuhan dengan Ayub masih
beres.
- 2) Tanggapan Tuhan kepada hamba-Nya Ayub melukiskan bahwa pada akhirnya
Allah akan mendatangi semua orang yang dengan sungguh-sungguh dan tabah
berseru kepada-Nya; bahkan jikalau doa kita bersumber dari hati yang
bingung, ragu-ragu, kecewa, atau marah, Allah akhirnya akan menanggapi
dengan kehadiran, hiburan, dan firman-Nya.
- 3) Aspek terpenting dalam hubungan kita dengan Allah bukanlah pemahaman
intelektual mengenai semua jalan Allah, tetapi pengalaman dan realitas
kehadiran-Nya ilahi serta keyakinan bahwa segala sesuatu beres di antara
kita dengan Allah. Dalam persekutuan dengan Allah kita dapat menanggung
pencobaan apa saja yang harus kita alami.
2 Full Life: BERSIAPLAH ENGKAU SEBAGAI LAKI-LAKI!
Nas : Ayub 38:3
Kata-kata Allah kepada Ayub itu luar biasa baik karena apa yang
dikatakan maupun yang tidak dikatakannya.
- 1) Sungguh mengherankan bahwa Ayub tidak pernah diberi tahu mengapa
dirinya menderita. Ayub tidak pernah mengetahui bahwa penderitaannya
mencakup masalah-masalah berat seperti integritas dan pembuktian
pekerjaan penebusan Allah di antara umat manusia yang terjatuh
(lihat cat. --> Ayub 1:8;
lihat cat. --> Ayub 1:9).
[atau ref. Ayub 1:8-9]
Diamnya Allah mengenai hal ini menunjukkan bahwa alasan penderitaan Ayub
bukanlah soal terpenting dalam kasus ini.
- 2) Allah juga tidak pernah mengacu kepada berbagai pernyataan Ayub yang
sembrono dan keterlaluan dalam pembicaraannya. Allah tidak menegur Ayub
dengan keras atau menuntut Ayub karena kebebalannya. Dia memahami dan
bersimpati dengan penderitaan Ayub serta menimbang kata-kata dan
perasaan Ayub dengan belas kasihan.
3 Full Life: DASAR BUMI.
Nas : Ayub 38:4
Perkataan Allah hanya membahas dunia alami dari ciptaan dan alam. Ia
melukiskan rahasia dan kerumitan semesta alam sambil menyatakan bahwa
caranya mengatur dunia jauh melampaui jangkauan pemahaman kita. Allah ingin
Ayub mengerti bahwa kegiatan-Nya di alam semesta itu dapat dibandingkan
dengan pemerintahan-Nya dalam tatanan moral dan rohani semesta alam ini,
dan pengertian lengkap mengenai cara-cara Allah tidak akan dijumpai dalam
hidup ini. Tetapi kitab Ayub menyatakan bahwa apabila semua kebenaran telah
diketahui, cara-cara dan tindakan-tindakan Allah akan tampak sebagai adil
dan benar.
4 Full Life: CERITAKANLAH KALAU ENGKAU MEMPUNYAI PENGERTIAN.
Nas : Ayub 38:4
Allah menegur Ayub karena berbicara tanpa pengetahuan (ayat
Ayub 38:2) dan merendahkan dia dengan membuat hamba-Nya yang menderita
itu sadar bahwa nalar manusia bukan tandingan bagi Allah yang tak terbatas
dan kekal (bd. Ayub 39:34-38). Tanpa menolak pernyataan Ayub mengenai
integritas moralnya, Allah mempersoalkan gagasan Ayub bahwa Dia mungkin
tidak memerintah dunia ini dengan adil (mis. pasal Ayub 21:1-34;
Ayub 24:1-25). Tetapi Allah selanjutnya memastikan Ayub bahwa dalam
dialognya dengan para penasihatnya, ia telah mengatakan yang benar tentang
Allah (Ayub 42:7). Dengan kata lain, Allah menilai kesalahan pemahaman
Ayub sebagai datangnya dari kekurangan pengertian dan bukan dari kegagalan
iman atau kurang mengasihi Tuhan.
4 Full Life: APAKAH ENGKAU MENGETAHUI WAKTUNYA?
Nas : Ayub 39:4
Allah terus mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat
dijawab oleh Ayub. Dengan berbuat begitu, Allah menunjukkan kepada Ayub
bahwa keinginannya untuk berdebat dengan Allah itu bodoh. Ayub direndahkan
dan dibungkamkan, namun dia diyakinkan tentang hal yang paling penting --
Allah tidak meninggalkan dirinya. Tuhan hadir di situ, berhadapan muka.
5 Full Life: DAPATKAH ENGKAU MENGHITUNG ... BULANNYA?
Nas : Ayub 39:5
Jikalau Allah dapat membimbing Ayub sehingga menyadari keterbatasan
manusia dalam memahami cara-cara Allah di dalam dunia, maka Ia dapat
meyakinkan Ayub bahwa diri-Nya itu penuh kemurahan dan adil, bahkan ketika
Ayub tidak mengerti cara kerja Allah dalam hidupnya.
6 Full Life: APAKAH SI PENGECAM HENDAK BERBANTAH DENGAN YANG MAHAKUASA?
Nas : Ayub 39:35
Sekali lagi Allah menantang Ayub untuk membuktikan anggapannya bahwa
cara Allah mengatur dunia ini tidak benar.
- 1) Jikalau Ayub tidak dapat memahami bekerjanya ciptaan Allah atau
tidak mengerti mengapa hal-hal terjadi demikian, bagaimana ia dapat
mempersoalkan Allah tentang pengaturan hubungan antar manusia, atau
bahkan tentang penderitaan yang diizinkan Allah terjadi atasnya?
- 2) Yang ditunjukkan Allah kepada hamba-Nya yang menderita ialah bahwa
Dia telah menciptakan dunia dalam hikmat dan Ia memerintahnya dengan
hikmat dan keadilan. Musibah yang menimpa Ayub tidak berarti bahwa Allah
tidak lagi mengasihi hamba-Nya yang setia itu.
- 3) Penderitaan orang benar tidaklah menyangsikan kebaikan Allah.
Penderitaan mereka terjadi dalam kehendak Allah yang mengizinkan,
diizinkan demi maksud-Nya yang bijaksana, namun sering tidak diketahui
(lihat art. KEHENDAK ALLAH).
Keadaan yang tak menguntungkan seharusnya tidak menghancurkan iman kita
pada kasih Allah bagi kita; Ia mengizinkan itu demi kebaikan kita
(lihat cat. --> Rom 8:28).
[atau ref. Rom 8:28]
7 Full Life: MAKA JAWAB AYUB.
Nas : Ayub 39:36
Ayub kini dihadapkan dengan keputusan untuk tetap mempertahankan
kepercayaannya bahwa Allah telah bertindak kurang adil kepadanya karena
mengingat tahun-tahun penyembahan dan ketaatan yang setia kepada
firman-Nya. Apakah Ayub tetap mempertahankan kepercayaannya kepada Allah
kendatipun situasi yang memberikan kesan Allah tidak adil dan mudah
berubah, ataukah dia akan mempertahankan perasaannya bahwa Allah agaknya
telah menjadi musuhnya?
8 Full Life: MULUTKU KUTUTUP DENGAN TANGAN.
Nas : Ayub 39:37
Ayub bingung karena penyataan Allah yang baru ini. Ia mengerti
betapa tidak berartinya manusia di hadapan rahasia hikmat Allah (bd.
1Kor 2:7), dan ia tidak bisa mengatakan apa-apa lagi. Sekalipun
demikian, ia masih belum siap untuk menyerahkan tuntutannya bahwa ada
sesuatu yang salah dalam tindakan Allah terhadap dirinya (tanggapan
terakhir Ayub terungkap dalam Ayub 42:1-6). Namun, Ayub mulai sadar
bahwa penderitaannya yang misterius dan membingungkan bukan rahasia bagi
Allah, dan bahwa di tengah semua itu Allah dapat diandalkan.
9 Full Life: TUHAN MENJAWAB AYUB.
Nas : Ayub 40:1
Untuk menuntun Ayub sehingga tunduk sepenuhnya kepada Tuhan dan
jalan-jalan-Nya, Allah melanjutkan argumentasi-Nya. Ia ingin mengatasi
perlawanan Ayub yang masih ada dan menuntunnya kepada kesadaran penuh akan
kasih-Nya. Kegigihan yang penuh kasih dari pihak Allah ini menunjukkan
kesabaran, kemurahan, dan kesungguhan perhatian-Nya kepada umat-Nya yang
menderita.
10 Full Life: APAKAH ENGKAU ... MEMPERSALAHKAN AKU?
Nas : Ayub 40:3
Pendirian Ayub bahwa dirinya tidak bersalah dan bahwa Allah telah
menghukumnya dengan tidak adil (lih. Ayub 19:6) nyaris membuat Ayub
menggugat Allah. Tuhan kini bertanya kepada Ayub secara khusus apakah dia
akan terus menegaskan pandangannya yang terbatas itu mengenai cara Allah
mengatur dunia dengan menolak keadilan dan kebaikan Allah?
11 Full Life: KUDA NIL.
Nas : Ayub 40:10
Dengan memakai aneka ilustrasi ini Allah menekankan bahwa jikalau
Ayub tidak dapat menguasai makhluk-makhluk besar dari dunia ini, maka dia
tidak berhak mempersoalkan dan menasihati Allah yang menciptakan makhluk
ini (Ayub 41:1). Ayub harus tunduk dengan penuh kepercayaan kepada
pemerintahan Allah atas semesta alam ini, urusan antar manusia dan hidup
para pengikut-Nya. Ayub harus percaya Allah dan mempertahankan imannya
kepada Allah -- baik selama penderitaan dan kesusahan selama hidup ini
maupun sepanjang masa-masa berkatnya.
12 Full Life: MAKA JAWAB AYUB.
Nas : Ayub 42:1
Jawaban akhir Ayub kepada Allah penuh kerendahan hati dan ketundukan
kepada penyataan Allah. Ayub mengaku bahwa
- (1) Allah melakukan segala sesuatu dengan baik;
- (2) bahwa segala sesuatu yang diizinkan Allah untuk terjadi itu
dilaksanakan dalam hikmat dan dengan tujuan; dan
- (3) bahkan penderitaan orang benar mempunyi makna dan tujuan ilahi.
13 Full Life: TANPA PENGERTIAN AKU TELAH BERCERITA.
Nas : Ayub 42:3
Ayub mengakui bahwa cara-cara Allah ada di luar jangkauan pemahaman
manusia dan akibat salah pengertian dirinya telah mengatakan bahwa hal-hal
itu tidak adil.
- 1) Perhatikan bahwa Ayub di dalam penderitaannya dan doa-doanya tidak
berdosa terhadap Allah. Akan tetapi, salah pengertian dan keluhannya
terhadap Allah telah membuatnya nyaris sombong dan percaya bahwa
kebaikan Allah tidak sempurna. Kini dengan penampakan dan penyataan
Tuhannya (bd. ayat Ayub 42:5), perspektif Ayub berubah sama sekali.
- 2) Ayub mengakui kesalahannya dan siap untuk tunduk dan melayani Allah
apa pun yang terjadi atas dirinya. Dia akan takut dan mengasihi Allah
sebagai Allah, dengan atau tanpa kesehatannya, terlepas dari segala
jenis keuntungan pribadi (ayat Ayub 42:4).
- 3) Dengan menyerahkan diri kepada Allah dalam iman, pengharapan, dan
kasih ketika masih menderita tanpa mengerti alasan semua itu, Ayub
membuktikan bahwa tuduhan Iblis itu salah (Ayub 1:9-11) dan dengan
demikian membuktikan kuasa Allah untuk menebus dan mendamaikan umat
manusia dengan diri-Nya
(lihat cat. --> Ayub 1:8;
lihat cat. --> Ayub 1:9).
[atau ref. Ayub 1:8-9]
14 Full Life: SEKARANG MATAKU SENDIRI MEMANDANG ENGKAU.
Nas : Ayub 42:5
Ayub sebelumnya berdoa untuk melihat Sang Penebus (Ayub 19:27);
kini kerinduan itu terpenuhi. Firman dan kehadiran Allah membawa suatu
penyataan yang lebih besar tentang sifat dan jalan Allah bagi Ayub. Melalui
pengalaman pribadi ini, Ayub diubah oleh suatu kesadaran akan pengampunan,
kepercayaan yang dibaharui akan kebaikan Allah dan pengalaman yang
menenteramkan hati akan kasih Allah.
- 1) Penampakan Allah kepada Ayub membuktikan kebenaran Ayub, dan ini
juga merupakan jaminan bagi semua orang percaya yang setia bahwa Tuhan
akan menerima pertanyaan kita yang tulus ketika kita mengalami kesulitan
atau penderitaan yang tidak bisa dijelaskan.
- 2) Allah itu sabar dengan umat-Nya dan menaruh simpati terhadap
kelemahan-kelemahan, salah pengertian, dan bahkan kemarahan kita
(Ibr 4:15). Seperti halnya dengan Ayub, apabila kita tahan
menderita, Allah akan menyatakan kehadiran-Nya dan menyampaikan
perhatian-Nya kepada kita.
15 Full Life: DENGAN MENYESAL AKU DUDUK DALAM DEBU DAN ABU.
Nas : Ayub 42:6
Sebagai tanggapan kepada penyataan Allah, Ayub merendahkan diri
dalam penyesalan. Kata "menyesal" berarti bahwa Ayub memandang dirinya dan
bahkan kebenaran moralnya hanya seperti "debu dan abu" di hadapan Allah
yang kudus (bd. pasal Yes 6:1-13). Ayub tidak menarik kembali apa yang
dikatakannya mengenai hidupnya yang benar dan integritas moralnya, tetapi
dia mengakui bahwa tuduhan dan keluhannya terhadap Allah tidaklah pantas
diungkapkan seorang manusia fana, dan ia menyesal (bd. Kej 18:27).
16 Full Life: SETELAH TUHAN MENGUCAPKAN FIRMAN ITU.
Nas : Ayub 42:7
Walaupun kitab Ayub tidak pernah memberikan penyelesaian yang
menentukan mengenai persoalan penderitaan yang tidak sepantasnya dialami
orang benar, jawaban akhirnya tidak dijumpai dalam pemikiran teologis,
tetapi dalam suatu perjumpaan pribadi di antara Allah dengan penderita yang
setia.
- 1) Hanya kehadiran pribadi dari Allah akan mendatangkan kepercayaan
akan kasih karunia dan maksud-Nya bagi kehidupan kita. Allah mengutus
Roh Kudus sebagai Penolong dan Penasihat
(lihat cat. --> Yoh 14:16)
[atau ref. Yoh 14:16]
bagi mereka yang percaya kepada Kristus.
- 2) Kehadiran Allah ini melalui Roh Kudus mengajarkan kita bahwa kita
dapat mempercayai kasih Allah, baik di tengah keadaan yang sulit maupun
berkat. Melalui kehadiran Kristus kita memperoleh keyakinan bahwa Allah
ada di pihak kita dan bahwa Dia mengusahakan yang terbaik bagi kita
(lihat cat. --> Rom 8:28).
[atau ref. Rom 8:28]
17 Full Life: KAMU TIDAK BERKATA BENAR TENTANG AKU.
Nas : Ayub 42:7
Tuhan menghukum ketiga sahabat Ayub atas teologi kemakmuran dan
penderitaan mereka yang salah, teologi yang tampak dalam tuduhan mereka
kepada Ayub. Ketiga kesalahan utama mereka adalah:
- 1) Mereka mengajarkan prinsip balas jasa dalam hal kemakmuran dan
penderitaan -- bahwa yang benar akan senantiasa diberkati dan yang fasik
senantiasa mengalami kemalangan
(lihat cat. --> Yoh 9:3).
[atau ref. Yoh 9:3]
- 2) Mereka mendorong Ayub untuk mengakui suatu dosa yang tidak dibuatnya
supaya ia dapat lolos dari penderitaannya dan menerima berkat Allah
lagi. Dengan nasihat itu mereka mencobai Ayub untuk memakai Allah demi
keuntungan pribadi. Jikalau mengikuti nasihat mereka, Ayub akan
- (a) mencemarkan kepercayaan Allah pada dirinya, dan
- (b) memperkuat tuduhan Iblis bahwa Ayub hanya takut akan Allah
karena berkat dan keuntungan yang diperolehnya.
- 3) Mereka telah berbicara dengan angkuh ketika menyatakan bahwa Allah
mendukung beberapa doktrin dan teologi mereka yang salah.
18 Full Life: BENAR ... SEPERTI HAMBA-KU AYUB.
Nas : Ayub 42:7
Allah menyatakan bahwa apa yang dikatakan Ayub itu benar. Allah
tidak bermaksud bahwa segala sesuatu yang dikatakan Ayub itu sungguh tepat,
tetapi bahwa tanggapan Ayub kepada ketiga temannya sangat jujur di hadapan
Allah dan sikapnya berkenan kepada-Nya. Allah kadang-kadang mengizinkan
kesalahan di dalam doa-doa kita dan membiarkan kita meragukan
jalan-jalan-Nya jikalau hati kita sungguh-sungguh berserah kepada Dia dalam
komitmen sejati.
17 Full Life: HAMBA-KU AYUB.
Nas : Ayub 42:8
Allah menyebut Ayub "hamba-Ku" (ayat Ayub 42:7-8) dan dua kali
menyatakan bahwa doanya diterima (ayat Ayub 42:8-9). Ayub dipulihkan
sepenuhnya kepada perkenan Allah dan diberikan kekuasaan rohani dengan
Allah. Allah akan mendengar doa syafaat Ayub bagi ketiga sahabatnya karena
kedudukan Ayub yang benar di hadapan Allah (ayat Ayub 42:8-9).
18 Full Life: MEMBERIKAN KEPADA AYUB DUA KALI LIPAT DARI ... DAHULU.
Nas : Ayub 42:10
Pemulihan kekayaan Ayub menyatakan maksud Allah bagi semua orang
percaya yang setia.
- 1) Maksud penebusan Allah berhubungan dengan penderitaan Ayub tercapai.
Allah membiarkan Ayub menderita karena alasan-alasan yang tidak
dimengertinya. Allah tidak pernah membiarkan orang percaya menderita
tanpa maksud rohani, sekalipun mereka tidak memahami alasan-alasannya.
Kita harus percaya Allah dalam keadaan semacam itu, mengetahui bahwa
dalam keadilan-Nya yang sempurna Dia akan berbuat apa yang secara kekal
terbaik bagi kita dan kerajaan-Nya.
- 2) Pendamaian Ayub dengan Allah dan penerimaan hidup kelimpahan
menekankan bahwa kesulitan atau penyakit apa pun yang harus dialami,
pada saat-Nya sendiri Allah akan mengulurkan tangan untuk menolong
mereka yang bertekun untuk memberikan pemulihan dan kesembuhan total.
"Kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa
yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang
dan penuh belas kasihan" (Yak 5:11).
- 3) Setiap orang yang tetap setia kepada Allah di tengah pencobaan dan
penderitaan hidup ini akhirnya akan menikmati keadaan penuh sukacita dan
berkat ketika ia menikmati kehadiran Allah untuk kekal (lih.
2Tim 4:7-8; 1Pet 5:10; Wahy 21:1-27; 22:1-5).