Ayub 4:2
4:2 "Kesalkah engkau, bila orang mencoba berbicara kepadamu? Tetapi siapakah dapat tetap menutup
mulutnya?
Ayub 7:11
7:11 Oleh sebab itu akupun tidak akan menahan
mulutku, aku akan berbicara dalam kesesakan
jiwaku
1 , mengeluh
dalam kepedihan hatiku.
Amsal 10:19
10:19 Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi.
Yakobus 1:19
Pendengar atau pelaku firman
1:19 Hai saudara-saudara
yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata,
dan juga lambat untuk marah;
1 Full Life: KESESAKAN JIWAKU.
Nas : Ayub 7:11
Ayub sering kali berbicara tentang kesedihan dan kegetiran roh dan
jiwanya (bd. Ayub 10:1; 27:2). Ia menjadi orang yang sangat menderita
pada seluruh aspek hidupnya.
- 1) Secara jasmaniah ia kehilangan kekayaan, anak-anak, dan kesehatannya
(Ayub 1:13-19; 2:7-8).
- 2) Secara sosial ia diasingkan dari semua sahabat dan keluarganya
(Ayub 2:7-8; 19:13-19). Ia dicemooh oleh masyarakat umum
(Ayub 16:10; 30:1-10) serta dikhianati oleh sahabat-sahabat karibnya
(Ayub 6:14-23).
- 3) Secara rohani ia merasa ditinggalkan oleh Allah, karena percaya
bahwa Tuhan telah berbalik melawan dia (ayat Ayub 7:17-19; 6:4).
- 4) Karena disiksa dalam bermacam-macam cara, Ayub mengalami berbagai
macam perasaan: kekhawatiran (ayat Ayub 7:4,13-14), ketidaktentuan
(Ayub 9:20), penolakan dan pengkhianatan (Ayub 10:3; 12:4),
ketakutan (Ayub 6:4; 9:28), kesepian (Ayub 19:13-19), dan
keputusasaan yang membuatnya ingin mati (pasal Ayub 3:1-26).