Yohanes 3:15-16
3:15 supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.
3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini 1 , sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Yohanes 3:36
3:36 Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal,
tetapi barangsiapa tidak taat
2 kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya."
Yohanes 5:24
5:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya 3 kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum 4 , sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.
Yohanes 6:40
6:40 Sebab inilah kehendak Bapa-Ku 5 , yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."
Yohanes 6:54
6:54 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku 6 , ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
Yohanes 20:31
20:31 tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya,
bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah,
dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.
Roma 5:21
5:21 supaya, sama seperti dosa berkuasa dalam alam maut,
demikian kasih karunia
7 akan berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal,
oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
Roma 6:23
6:23 Sebab upah dosa ialah maut;
tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal
dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Roma 6:1
Mati dan bangkit dengan Kristus
6:1 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan?
Bolehkah kita bertekun dalam dosa
8 9 , supaya semakin bertambah
kasih karunia itu?
Yohanes 5:11-12
5:11 Akan tetapi ia menjawab mereka: "Orang yang telah menyembuhkan aku, dia yang mengatakan kepadaku:
Angkatlah tilammu dan berjalanlah."
5:12 Mereka bertanya kepadanya: "Siapakah orang itu yang berkata kepadamu:
Angkatlah tilammu dan berjalanlah?"
1 Full Life: BEGITU BESAR KASIH ALLAH AKAN DUNIA INI.
Nas : Yoh 3:16
Ayat ini mengungkapkan isi hati dan tujuan Allah.
- 1) Kasih Allah cukup luas untuk menjangkau semua orang, yaitu "dunia
ini" (bd. 1Tim 2:4).
- 2) Allah "mengaruniakan" Anak-Nya sebagai korban penghapus dosa di atas
kayu salib. Pendamaian mengalir dari hati Allah sendiri yang penuh
kasih. Korban Kristus bukan sesuatu tindakan yang terpaksa dilakukan
oleh Allah (Rom 8:32; 1Yoh 4:10).
- 3) Percaya (Yun. _pisteuo_) mengandung tiga unsur utama:
- (a) keyakinan yang kokoh bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah dan
satu-satunya Juruselamat umat manusia yang hilang;
- (b) persekutuan yang menyangkal diri dan ketaatan kepada Kristus
(bd. Yoh 15:1-10;
lihat cat. --> Yoh 14:21; dan
lihat cat. --> Yoh 15:4); dan
[atau ref. Yoh 14:21; 15:4]
- (c) kepercayaan penuh di dalam Kristus bahwa Ia mampu dan bersedia
menuntun saudara hingga keselamatan kekal dan persekutuan dengan
Allah di sorga
(lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
- 4) "Binasa" merupakan kata yang sering dilupakan dalam ayat
Yoh 3:16 ini. Kata ini tidak menunjuk kepada kematian jasmani,
tetapi kepada hukuman kekal yang begitu mengerikan
(lihat cat. --> Mat 10:28).
[atau ref. Mat 10:28]
- 5) "Hidup kekal" adalah karunia yang dianugerahkan Allah kepada kita
pada saat kita dilahirkan kembali
(lihat art. PEMBAHARUAN).
"Kekal" bukan saja mengacu kepada keabadian tetapi juga kepada kualitas
kehidupan ini; suatu jenis kehidupan yang ilahi, kehidupan yang
membebaskan kita dari kuasa dosa dan Iblis serta meniadakan yang duniawi
di dalam diri kita supaya kita dapat mengenal Allah (bd.
Yoh 8:34-36;
lihat cat. --> Yoh 17:3).
[atau ref. Yoh 17:3]
1 Full Life: BARANGSIAPA TIDAK TAAT.
Nas : Yoh 3:36
Kata Yunani yang diterjemahkan "tidak taat" (terjemahan versi
Inggris NIV -- "menolak") ialah _apeitheo_ yang pada dasarnya berarti
"tidak mau tunduk kepada"; istilah ini bertentangan dengan "barangsiapa
percaya" (Yun. _pisteuo_) pada permulaan ayat ini. Bagi Yohanes tidak
percaya berarti "menolak sang Anak," atau tidak taat kepada-Nya. Iman dan
ketaatan sering dapat saling mengganti (bd. Rom 1:8 dengan Rom 16:19;
1Tes 1:8; juga lih. Rom 15:18). Injil datang sebagai suatu karunia
(Rom 5:15-16; 6:23), namun setelah menerimanya tidak berarti kita dapat
bertindak seenaknya. Injil menuntut bahwa kita memasuki jalan keselamatan
yang ditetapkan Allah dan tunduk kepada kebenaran Allah (Rom 10:3;
lihat cat. --> Rom 1:5;
[atau ref. Rom 1:5]
juga
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
1 Full Life: MENDENGAR ... PERCAYA.
Nas : Yoh 5:24
Yesus menggambarkan mereka yang menerima hidup kekal dan tidak
dihukum sebagai "barangsiapa mendengar ... dan percaya." Kata kerja
"mendengar" (Yun. _akouon_ dari akar kata _akouo_) dan "percaya" (Yun.
_pisteuon_ dari akar kata _pisteuo_) merupakan bentuk partisipel waktu kini
yang menekankan tindakan yang berkesinambungan (maksudnya: "barangsiapa
sedang mendengarkan ... dan mempercayai"). Jadi yang dimaksudkan
"mendengar" dan "percaya" bukanlah satu tindakan satu saat, melainkan
tindakan yang diteruskan. Kristus menegaskan bahwa hidup kekal yang kita
miliki saat ini tergantung pada iman yang hidup terus dan bukan pada satu
keputusan iman sementara di masa lampau
(lihat cat. --> Yoh 1:12 dan
lihat cat. --> Yoh 4:14).
[atau ref. Yoh 1:12; 4:14]
2 Full Life: TIDAK TURUT DIHUKUM.
Nas : Yoh 5:24
"Dihukum" (Yun. _krisis_) dipakai dalam arti hukuman kepada kematian
kekal. Orang percaya tidak akan dihukum bersama dengan dunia
(1Kor 11:32). Kenyataan ini tidak menunjuk kepada pemberian tanggung
jawab dan penghakiman yang mendatang tentang kesetiaan pada kasih karunia
Allah yang dianugerahkan sementara berada di dunia
(lihat art. PENGADILAN ORANG PERCAYA).
1 Full Life: KEHENDAK BAPA-KU.
Nas : Yoh 6:40
Penting sekali untuk mengerti hubungan di antara kehendak Bapa
dengan tanggung jawab manusia.
- 1) Bukan kehendak Allah bahwa seorang beriman jatuh dari kasih karunia
(bd. Gal 5:4) dan dengan demikian terpisah dari Allah; juga bukan
kehendak-Nya jikalau ada orang binasa (2Pet 3:9) atau gagal datang
kepada kebenaran dan diselamatkan (1Tim 2:4).
- 2) Akan tetapi, ada perbedaan besar di antara kehendak Allah yang
sempurna dengan kehendak-Nya yang mengizinkan
(lihat art. KEHENDAK ALLAH).
Dia tidak meniadakan tanggung jawab manusia untuk bertobat dan percaya
sekalipun itu berarti kehendak-Nya yang sempurna tidak tercapai
(lihat cat. --> Luk 19:41
[atau ref. Luk 19:41]
mengenai Yesus menangisi Yerusalem).
- 3) Keinginan Allah bahwa orang beriman akan dibangkitkan pada akhir
zaman tidak membebaskan mereka dari tanggung jawab untuk menaati dan
mendengarkan suara-Nya serta mengikuti-Nya (Yoh 10:27; 14:21). Pada
malam Dia dikhianati, Yesus mengakui bahwa Dia melindungi
murid-murid-Nya dan "memelihara mereka dalam nama ... yang telah Engkau
berikan kepada-Ku; ... tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa
selain daripada dia yang telah ditentukan untuk binasa" (Yoh 17:12).
1 Full Life: MAKAN DAGING-KU DAN MINUM DARAH-KU.
Nas : Yoh 6:54
Kita menerima hidup rohani dengan percaya kepada Kristus dan
mengambil bagian dalam manfaat penebusan dari kematian-Nya di kayu salib
(Rom 3:24-25; 1Yoh 1:7). Kita tetap memiliki hidup rohani selama kita
tetap bersekutu dengan Kristus dan Sabda-Nya. Bandingkan ayat Yoh 6:53
dengan ayat Yoh 6:63 di mana dikatakan-Nya, "perkataan yang Kukatakan
kepadamu adalah roh dan hidup." Demikianlah kita mendapat bagian dalam
Kristus selama kita terus beriman kepada-Nya dan menerima Firman-Nya dengan
sungguh.
- 1) Yesus adalah Firman yang Hidup (Yoh 1:1-5); Alkitab merupakan
Firman yang tertulis (2Tim 3:16; 2Pet 1:21). Di sini Yesus menyebut
diri-Nya "roti hidup" (ayat Yoh 6:35) sedangkan pada bagian yang
lain Dia menghubungkan roti ini dengan Firman Allah, "Manusia hidup
bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut
Allah" (Mat 4:4). Oleh karena itu, kita memakan tubuh-Nya dengan
tetap tinggal di dalam Dia sambil menerima dan menaati Firman Allah
(ayat Yoh 6:63).
- 2) Kita diselamatkan oleh kasih karunia Allah dan kuasa pembaharuan Roh
Kudus ketika kita mendengar dan menerima Firman Allah (Yoh 1:12;
Kis 2:41). Kita akan terus selamat dan menerima kasih karunia dengan
tetap bersatu dengan Kristus serta makan dari Firman Allah terus menerus
melalui membaca, menaati, dan menerima kebenarannya dalam hati kita
(1Tim 4:13-16; Yak 1:21). Sangat fatal untuk menarik diri dari
persekutuan dengan Kristus atau menjauhkan diri dari Firman-Nya.
1 Full Life: KASIH KARUNIA.
Nas : Rom 5:21
Untuk pembahasan mengenai arti kata "kasih karunia" dalam Alkitab,
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA.
1 Full Life: BOLEHKAH KITA BERTEKUN DALAM DOSA?
Nas : Rom 6:1
Dalam pasal Rom 6:1-23 Paulus mempersoalkan anggapan salah bahwa
orang percaya boleh berbuat dosa terus dan tetap aman dari hukuman karena
kasih karunia Allah dalam Kristus. Paulus menanggapi penyimpangan
antinomianis dari ajaran kasih karunia dengan menekankan satu kebenaran
dasar: orang percaya sejati dikenal sebagai "dalam Kristus" oleh karena
dibaptis dalam Kristus dan kematian mereka terhadap dosa. Mereka sudah
berpindah dari alam dosa kepada alam hidup -- bersama Kristus (ayat
Rom 6:2-12). Karena orang percaya sejati telah memisahkan diri secara
pasti dari dosa, mereka tidak akan terus hidup dalam dosa. Sebaliknya,
jikalau orang berbuat dosa terus, mereka bukan orang percaya sejati (bd.
1Yoh 3:4-10). Sepanjang pasal ini Paulus menekankan bahwa mustahil
seseorang menjadi hamba dosa dan hamba Kristus sekaligus (ayat
Rom 6:11-13,16-18). Jikalau mereka menyerahkan diri kepada dosa,
hasilnya adalah hukuman dan kematian kekal (ayat Rom 6:16,23).
2 Full Life: DOSA.
Nas : Rom 6:1
Teks :
- 1) PB memakai beberapa kata Yunani untuk melukiskan berbagai aspek
dosa. Yang paling penting adalah:
- (a) _Hamartia_ yang berarti "pelanggaran", "perbuatan salah", atau
"berdosa kepada Allah" (Yoh 9:41).
- (b) _Adikia_ yang artinya "kejahatan", "kelaliman" atau
"ketidakadilan" (Rom 1:18; 1Yoh 5:17). Kata ini dapat dilukiskan
sebagai kekurangan kasih karena semua pelanggaran bersumber dari
kegagalan untuk mengasihi (Mat 22:37-40; Luk 10:27-37). _Adikia_
juga merupakan suatu kuasa pribadi yang dapat memperbudak dan menipu
(Rom 5:12; Ibr 3:13).
- (c) _Anomia_ yang artinya "kedurhakaan", "pelanggaran hukum", dan
"menentang hukum Allah" (ayat Rom 6:19; 1Yoh 3:4).
- (d) _Apistia_ yang artinya "ketidakpercayaan" atau "ketidaksetiaan"
(Rom 3:3; Ibr 3:12).
- 2) Dari definisi ini dapat disimpulkan bahwa hakikat dosa adalah sifat
mementingkan diri, yaitu menginginkan hal-hal dan kesenangan untuk diri
sendiri tanpa menghiraukan kesejahteraan orang lain atau perintah Allah.
Sikap ini mengakibatkan kekejaman kepada orang lain dan pemberontakan
terhadap Allah dan hukum-Nya. Akhirnya dosa menjadi penolakan untuk
tunduk kepada Allah dan Firman-Nya (Rom 1:18-25; 8:7). Dosa adalah
perseteruan dengan Allah (Rom 5:10; 8:7; Kol 1:21) dan ketidaktaatan
kepada-Nya (Rom 11:32; Ef 2:2; 5:6).
- 3) Dosa juga menjadi kerusakan moral di dalam manusia yang menentang
semua kemauan yang lebih baik dalam manusia. Dosa menyebabkan kita
senang melakukan ketidakadilan dan juga menyenangi tindakan jahat orang
lain (Rom 1:21-32; bd. Kej 6:5). Dosa juga merupakan kuasa yang
memperbudak dan merusak (Rom 3:9; 6:12 dst; Rom 7:14; Gal 3:22).
Dosa berakar dalam keinginan manusia (Yak 1:14; 4:1-2;
lihat cat. --> 1Pet 2:11).
[atau ref. 1Pet 2:11]
- 4) Dosa memasuki umat manusia melalui Adam (Rom 5:12), mempengaruhi
semua orang (Rom 5:12), mengakibatkan hukuman ilahi (Rom 1:18),
mendatangkan kematian jasmaniah dan rohaniah (ayat Rom 6:23;
Kej 2:17), dan hanya dapat dilenyapkan sebagai suatu kekuatan oleh
iman kepada Kristus dan karya penebusan-Nya (Rom 5:8-11; Gal 3:13;
Ef 4:20-24; 1Yoh 1:9; Wahy 1:5).