Yohanes 4:23-24
4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran 1 ; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran 2 ."
Kisah Para Rasul 19:21
Demetrius menimbulkan huru-hara di Efesus
19:21 Kemudian dari pada semuanya itu Paulus bermaksud pergi ke Yerusalem
melalui Makedonia
dan Akhaya.
Katanya: "Sesudah berkunjung ke situ aku harus melihat Roma juga.
"
Kisah Para Rasul 19:1
Paulus di Efesus
19:1 Ketika Apolos
masih di Korintus,
Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus.
Di situ didapatinya beberapa orang murid
3 .
Kolose 1:14-15
1:14 di dalam Dia kita memiliki penebusan
kita, yaitu pengampunan dosa.
Keutamaan Kristus
1:15 Ia adalah gambar
Allah
yang tidak kelihatan, yang sulung,
lebih utama dari segala yang diciptakan
4 ,
Filipi 3:3
3:3 karena kitalah orang-orang bersunat,
yang beribadah oleh Roh Allah, dan bermegah dalam Kristus Yesus
dan tidak menaruh percaya pada hal-hal lahiriah.
1 Full Life: MENYEMBAH ... DALAM ROH DAN KEBENARAN.
Nas : Yoh 4:23
Yesus mengajarkan beberapa hal dalam ayat ini:
- 1) "Dalam roh" menunjukkan tingkatan di mana terjadi penyembahan yang
benar. Seseorang harus menghampiri Allah dengan hati yang
sungguh-sungguh dan roh yang diarahkan oleh kehidupan dan tindakan Roh
Kudus.
- 2) "Kebenaran" (Yun. _aletheia_) merupakan ciri Allah (Mazm 31:6;
Rom 1:25; 3:7; 15:8), terjelma di dalam Kristus (Yoh 14:6;
2Kor 11:10; Ef 4:21), menjadi hakikat Roh Kudus (Yoh 14:17;
Yoh 15:26; Yoh 16:13) dan merupakan inti Injil (Yoh 8:32;
Gal 2:5; Ef 1:13). Oleh karena itu, penyembahan harus dilaksanakan
menurut kebenaran Bapa yang dinyatakan di dalam Anak dan diterima
melalui Roh Kudus. Mereka yang mengajarkan penyembahan terlepas dari
kebenaran dan ajaran Firman Allah sebenarnya telah mengesampingkan
satu-satunya landasan penyembahan yang benar
(lihat art. IBADAH).
2 Full Life: KEBENARAN.
Nas : Yoh 4:24
Karena Yesus adalah kebenaran (Yoh 1:14; 5:31; 14:6; Luk 4:25;
Luk 9:27; 12:44), hidup di dalam Kristus menuntut bahwa kita berbicara
benar (1Kor 5:8; Ef 4:25). Menyatakan bahwa kita bersekutu dengan
Kristus dan memiliki keselamatan, namun tidak hidup dan berbicara sesuai
dengan kebenaran, berarti ditipu (1Yoh 1:6). Mereka yang tidak memiliki
kebenaran di dalam dirinya menunjukkan keadaan sesungguhnya dari hati
mereka (Yoh 8:44; Kis 5:3), bahwa mereka sebenarnya bertentangan dengan
Allah dan berada di luar kerajaan sorga (Wahy 21:8,27; 22:15; bd.
Wahy 14:5). Seorang pendusta adalah dari "jemaah Iblis" (Wahy 3:9).
3 Full Life: EFESUS ... BEBERAPA ORANG MURID.
Nas : Kis 19:1
Apakah dua belas murid di Efesus ini orang Kristen atau murid
Yohanes Pembaptis? Kemungkinan keduanya.
- 1) Beberapa orang mengira bahwa mereka adalah orang Kristen.
- (a) Lukas menyebut mereka "murid", kata yang biasa dipakainya untuk
orang Kristen. Seandainya yang dimaksudkan Lukas bahwa mereka hanya
murid Yohanes Pembaptis, bukan Kristus, maka hal itu pasti akan
dinyatakannya.
- (b) Paulus menyebut mereka sebagai sudah percaya (ayat
Kis 19:2). Kata kerja "percaya" dipakai kira-kira dua puluh kali
di dalam kitab Kisah Para Rasul tanpa menyebut pelengkap penderita.
Dalam setiap kasus yang lain, konteks menunjukkan bahwa yang
dimaksudkan adalah percaya pada Kristus untuk keselamatan
(lihat cat. --> Kis 19:2 selanjutnya).
[atau ref. Kis 19:2]
- 2) Orang yang lain lagi beranggapan bahwa murid-murid di Efesus ini
adalah murid Yohanes Pembaptis yang masih menantikan kedatangan Mesias.
Setelah mendengar tentang Yesus dari Paulus, mereka percaya kepada-Nya
sebagai Kristus yang dijanjikan dan mereka dilahirkan kembali oleh Roh
Kudus (ayat Kis 19:4-5).
- 3) Bagaimanapun kasusnya, jelas bahwa kepenuhan mereka dalam Roh Kudus
terjadi setelah mereka beriman, dibaptis dan ditumpangi tangan (ayat
Kis 19:5-6).
4 Full Life: YANG SULUNG ... DARI SEGALA YANG DICIPTAKAN.
Nas : Kol 1:15
Frasa ini tidak berarti bahwa Kristus adalah mahkluk yang
diciptakan. Sebaliknya, "yang sulung" mengandung makna PL yang sering
diberikan kepada kata ini: "pertama dalam kedudukan," "ahli waris" atau
"tertinggi" (mis. Kel 4:22; Yer 31:9; Mazm 89:28, di mana kata "yang
sulung" dipakai tentang kedudukan Daud sebagai raja, meskipun ia bukan anak
yang sulung). Sebagai Putra Allah yang abadi Kristus adalah ahli waris dan
penguasa atas segala ciptaan (bd. ayat Kol 1:18; Ibr 1:1-2).