Kejadian 11:31
11:31 Lalu Terah membawa Abram, anaknya
1 , serta cucunya, Lot,
yaitu anak Haran, dan Sarai, menantunya,
isteri Abram, anaknya; ia berangkat bersama-sama dengan mereka dari Ur-Kasdim
untuk pergi ke tanah Kanaan,
lalu sampailah mereka ke Haran,
dan menetap di sana.
Kejadian 34:25
34:25 Pada hari ketiga, ketika mereka sedang menderita kesakitan,
datanglah dua orang anak Yakub, yaitu Simeon
dan Lewi,
kakak-kakak Dina, setelah masing-masing mengambil pedangnya,
menyerang kota
itu
2 dengan tidak takut-takut serta membunuh setiap laki-laki.
Kejadian 47:1
Yakub dan Firaun
47:1 Kemudian pergilah Yusuf memberitahukan kepada Firaun: "Ayahku dan saudara-saudaraku beserta kambing dombanya, lembu sapinya dan segala miliknya telah datang dari tanah Kanaan,
dan sekarang mereka ada di tanah Gosyen.
"
Kejadian 48:16
48:16 dan sebagai Malaikat
yang telah melepaskan aku dari segala bahaya,
Dialah kiranya yang memberkati
orang-orang muda ini,
sehingga namaku serta nama nenek dan bapaku, Abraham dan Ishak,
termasyhur oleh karena mereka dan sehingga mereka bertambah-tambah menjadi jumlah yang besar di bumi.
"
1 Full Life: ABRAM, ANAKNYA.
Nas : Kej 11:31
Dengan ayat Kej 11:27 Alkitab memulai sejarah dari satu keluarga
yang dipilih Allah untuk membawa penebusan kepada umat manusia. Kepala
keluarga tersebut adalah Abram (kemudian diubah menjadi Abraham, lih.
Kej 17:5), yang hidup sekitar tahun 2100 SM. Dalam Kis 7:2-3,
Stefanus menyatakan bahwa Allah pertama kali menyatakan diri kepada Abram
di tanah Kasdim sebelum tinggal di Haran (bd. Kej 15:7; Neh 9:7).
Panggilan Allah kepada Abram mungkin merupakan faktor pendorong yang
membuat ayahnya Terah pindah ke Haran
(lihat art. PANGGILAN ABRAHAM).
Abram, nenek moyang bangsa Yahudi, adalah keturunan Sem (Kej 11:10).
2 Full Life: SIMEON DAN LEWI ... MENYERANG KOTA ITU.
Nas : Kej 34:25
Simeon dan Lewi bukan saja membunuh orang laki-laki dari kota itu,
tetapi juga merampas kota itu serta menawan wanita dan anak-anak. Tindakan
kejam ini mengakibatkan Simeon dan Lewi hilang kepemimpinan dalam bangsa
mereka. Allah membedakan antara perang yang sah dengan kekejaman yang
semena-mena (lih. Kej 49:5-7).