1 Full Life: SEKALI-KALI KAMU TIDAK AKAN MATI.
Nas : Kej 3:4
Umat manusia terikat kepada Allah oleh iman pada firman-Nya sebagai
kebenaran mutlak
(lihat cat. --> Kej 2:16).
[atau ref. Kej 2:16]
- 1) Karena mengetahui hal ini, Iblis berusaha untuk menghancurkan iman
wanita kepada apa yang dikatakan Allah dengan menimbulkan keragu-raguan
mengenai Firman itu. Iblis memberi kesan bahwa Allah tidak
bersungguh-sungguh dengan perkataan-Nya (bd. Kej 2:16-17). Dengan
kata lain, kebohongan pertama Iblis merupakan suatu bentuk antinomisme,
menyangkal hukuman mati untuk dosa dan kemurtadan.
- 2) Salah satu dosa pokok manusia ialah tidak percaya pada firman Allah.
Yakni percaya bahwa Allah tidak bersungguh-sungguh ketika berbicara
tentang keselamatan, kebenaran, dosa, hukuman dan kematian. Kebohongan
Iblis yang paling bertahan ialah bahwa dosa dan pemberontakan kepada
Allah yang tidak disesali dan disengaja tidak akan mengakibatkan
perpisahan dengan Allah dan kutukan kekal
(lihat cat. --> 1Kor 6:9;
lihat cat. --> Gal 5:21;
lihat cat. --> 1Yoh 2:4).
[atau ref. 1Kor 6:9; Gal 5:21; 1Yoh 2:4]
2 Full Life: TERKUTUKLAH KANAAN.
Nas : Kej 9:25
Ketika Nuh mengetahui tentang perbuatan Ham yang memalukan,
dikutuknya Kanaan, putra Ham (walaupun bukan Ham sendiri).
- 1) Agaknya Kanaan terlibat dalam perbuatan ayahnya atau mempunyai sifat
buruk seperti ayahnya. Kutukan itu menunjukkan bahwa keturunan Kanaan
(yang tidak berkulit hitam) akan dijajah dan dikuasai bangsa-bangsa
lain. Sebaliknya, keturunan Sem dan Yafet akan diberkati oleh Allah
(ayat Kej 9:26-27).
- 2) Nubuat Nuh ini bersyarat bagi semua yang bersangkutan. Setiap
keturunan Kanaan yang berbalik kepada Allah juga akan menerima berkat
yang diberikan kepada keturunan Sem (Yos 6:22-25; Ibr 11:31),
sedangkan setiap keturunan Sem dan Yafet yang meninggalkan Allah akan
mengalami kutukan yang ditimpakan kepada Kanaan (bd. Yer 18:7-10).
3 Full Life: HAK KESULUNGAN.
Nas : Kej 25:31
Hak kesulungan (yaitu, hak yang dimiliki oleh anak sulung) terdiri
atas:
- (1) kepemimpinan dalam ibadah dan keluarga;
- (2) bagian ganda dalam harta warisan (setidak-tidaknya di kemudian
hari, bd. Ul 21:17); dan
- (3) hak memperoleh berkat perjanjian yang dijanjikan Allah kepada
Abraham.
Dengan menjual hak kesulungannya Esau menunjukkan bahwa dia memandang
rendah berkat-berkat Allah dan janji-janji dari perjanjian. Ia bodoh ketika
memilih kesenangan-kesenangan sesaat sebagai pengganti berkat-berkat jangka
panjang. Jadi, ia "memandang ringan hak kesulungan" (ayat Kej 25:34;
bd. Ibr 12:16). Yakub, pada pihak lain, menginginkan berkat-berkat
rohani masa depan, dan dari dialah lahir kedua belas suku Israel.
4 Full Life: COBA DENGARKAN MIMPI ... INI.
Nas : Kej 37:6
Yusuf menunjukkan ketidakpekaan dan ketidakdewasaan ketika
menceritakan mimpi ini kepada kakak-kakaknya. Maksud mimpi itu ialah
memberikan penyataan dan iman untuk masa depannya yang sulit, dan bukan
memberinya kesempatan untuk meninggikan diri atas saudara-saudaranya. Allah
mungkin memilih Yusuf untuk tugas melindungi keluarga Yakub di Mesir karena
standar-standar moral dan pengabdiannya kepada Allah dan hukum-hukum-Nya
jelas lebih tinggi dari saudara-saudaranya (lih. 2Tim 2:20-21).
5 Full Life: RUBEN.
Nas : Kej 37:21
Ruben adalah putra sulung Yakub dan oleh karena itu seharusnya
menjadi pemimpin saudara-saudaranya. Akan tetapi, perbuatannya yang
tunasusila dengan Bilha
(lihat cat. --> Kej 35:22),
[atau ref. Kej 35:22]
membuatnya kehilangan kepemimpinan rohaninya yang efektif dan tidak bisa
mempengaruhi saudara-saudaranya dengan baik (ayat Kej 37:22-29; bd.
Kej 42:37-38).