Keluaran 29:38
Mengenai korban pagi dan korban petang
29:38 "Inilah yang harus kauolah di atas mezbah itu: dua anak domba berumur setahun, tetap tiap-tiap hari.
Bilangan 28:1-8
Korban pagi dan korban petang
28:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
28:2 "Perintahkanlah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka: Dengan setia dan pada waktu
yang ditetapkan haruslah kamu mempersembahkan persembahan-persembahan kepada-Ku sebagai santapan-Ku,
berupa korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi-Ku.
28:3 Katakanlah kepada mereka: Inilah korban api-apian yang harus kamu persembahkan kepada TUHAN: dua ekor domba berumur setahun yang tidak bercela
setiap hari
1 sebagai korban bakaran yang tetap;
28:4 domba yang satu haruslah kauolah pada waktu pagi, domba yang lain haruslah kauolah pada waktu senja.
28:5 Juga sepersepuluh efa tepung
yang terbaik untuk korban sajian,
diolah dengan seperempat hin minyak
tumbuk.
28:6 Itulah korban bakaran
yang tetap yang diolah pertama kali di atas gunung Sinai
menjadi bau yang menyenangkan, suatu korban api-apian
bagi TUHAN.
28:7 Dan korban curahannya
ialah seperempat hin untuk setiap domba; curahkanlah minuman yang memabukkan
sebagai korban curahan bagi TUHAN di tempat kudus.
28:8 Dan domba yang lain haruslah kauolah pada waktu senja;
sama seperti korban sajian pada waktu pagi
dan sama seperti korban curahannya haruslah engkau mengolahnya sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.
"
1 Full Life: KORBAN API-APIAN ... SETIAP HARI.
Nas : Bil 28:3
Pasal Bil 28:1-29:40 menekankan pentingnya kesinambungan
penyajian korban dan persembahan kepada Tuhan. Semua itu harus disajikan
- (1) setiap hari (ayat Bil 28:3-8),
- (2) pada hari Sabat setiap minggu (ayat Bil 28:9-10),
- (3) pada permulaan setiap bulan (ayat Bil 28:11-15), dan
- (4) pada hari-hari tertentu dari tahun kudus (Bil 28:16-29:40).
Kebutuhan untuk senantiasa menghampiri Allah dengan korban menekankan
kebenaran bahwa hubungan yang tetap, dan tanpa henti-hentinya dengan Allah
diperlukan untuk terus menikmati kehadiran dan berkat-Nya. Prinsip rohani
ini belum berubah; orang percaya masa kini harus menghampiri Allah di dalam
doa dan penyembahan kepada-Nya setiap hari supaya menerima kasih karunia
dan pertolongan-Nya (Luk 18:1; 1Tes 5:17; bd. Ibr 4:16; 7:25).