1 Full Life: MEMINTA ... MERAMPASI ORANG MESIR ITU.
Nas : Kel 3:22
Bangsa Israel telah diundang ke Gosyen dan dengan tidak adil dijadikan budak. Mereka berhak atas upah, tetapi mereka tidak diperkenankan mengambil sesuatu dengan paksa. Allah akan memberikan sikap yang baik kepada bangsa Mesir sehingga ketika orang Israel meminta perak, emas, dan pakaian, orang Mesir akan memberi dengan berlimpah-limpah. Jadi, daripada menyelinap pergi seperti budak yang melarikan diri, orang Israel akan berangkat dengan penuh kemenangan, bagaikan pasukan perang yang membawa hasil-hasil kemenangannya.
2 Full Life: SEPERTI ... TEMANNYA.
Nas : Kel 33:11
Allah memandang Musa sebagai sahabat karib-Nya yang dengannya Ia dapat berbicara berhadapan muka. Hubungan yang khusus ini sebagian disebabkan oleh kenyataan bahwa Musa sungguh-sungguh berserah kepada Allah, dan kepada perkara, keinginan, dan maksud-Nya. Musa begitu menyatu dengan Roh Allah sehingga ia turut merasakan perasaan Allah, menderita ketika Allah menderita dan berdukacita ketika Allah bersedih atas dosa (bd. Kel 32:19). Setiap orang percaya harus berusaha melalui doa, untuk mengetahui cara-cara Allah dan semakin menyatu dengan Dia dan maksud-maksud-Nya sehingga ia sungguh-sungguh menjadi sahabat Allah.
3 Full Life: YOSUA ... TIDAKLAH MENINGGALKAN KEMAH ITU.
Nas : Kel 33:11
Yosua bukan hanya melayani Musa yang diurapi Allah dengan setia, tetapi ia sendiri juga dengan rajin mengembangkan persekutuan pribadi dengan Allah. Sejak masa mudanya, ia belajar untuk meluangkan waktu dengan Tuhan. Pengabdian semacam itu mempersiapkannya untuk menjadi pengganti Musa.
4 Full Life: BERKATALAH MUSA.
Nas : Kel 33:12
Melalui doa Musa, Allah menyesal, mengubah keputusan-Nya (bd. ayat Kel 33:3) dan setuju untuk pergi bersama Musa dan umat-Nya (ayat Kel 33:14;
lihat cat. --> Kel 33:3).
[atau ref. Kel 33:3]
5 Full Life: BERITAHUKANLAH KIRANYA JALAN-MU KEPADAKU.
Nas : Kel 33:13
Semua anak Tuhan harus dengan sungguh-sungguh berdoa agar mengenal jalan-jalan Tuhan, yaitu hati, tujuan, hikmat, prinsip-prinsip kudus, dan bahkan penderitaan-Nya; dengan demikian kita mengenal diri-Nya Allah.