Keluaran 7:11
7:11 Kemudian Firaunpun memanggil orang-orang berilmu dan ahli-ahli sihir;
dan merekapun, ahli-ahli
Mesir itu, membuat yang demikian juga dengan ilmu mantera
mereka.
Keluaran 7:22
7:22 Tetapi para ahli
Mesir membuat yang demikian juga dengan ilmu-ilmu mantera
mereka, sehingga hati
Firaun berkeras dan ia tidak mau mendengarkan mereka keduanya seperti yang telah difirmankan TUHAN.
Keluaran 7:2
7:2 Engkau harus mengatakan segala yang Kuperintahkan kepadamu, dan Harun, abangmu, harus berbicara kepada Firaun, supaya dibiarkannya orang Israel itu pergi dari negerinya.
1 Tesalonika 2:9-11
2:9 Sebab kamu masih ingat, saudara-saudara, akan usaha dan jerih lelah kami. Sementara kami bekerja
siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapapun
juga di antara kamu, kami memberitakan Injil Allah kepada kamu.
2:10 Kamu adalah saksi,
demikian juga Allah,
betapa saleh,
adil dan tak bercacatnya kami
1 berlaku di antara kamu, yang percaya.
2:11 Kamu tahu, betapa kami, seperti bapa terhadap anak-anaknya,
telah menasihati kamu dan menguatkan hatimu seorang demi seorang,
1 Tesalonika 1:1
Salam
1:1 Dari Paulus, Silwanus
dan Timotius
kepada jemaat orang-orang Tesalonika
yang di dalam Allah Bapa dan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu.
1 Full Life: BETAPA SALEH, ADIL, DAN TAK BERCACATNYA KAMI.
Nas : 1Tes 2:10
Paulus tidak menerima pandangan yang keliru tentang "kekristenan
yang berdosa", yang menyatakan bahwa keselamatan yang disediakan oleh
Kristus dan penebusan oleh darah-Nya tidak cukup untuk menyelamatkan kita
dari perhambaan dan kuasa dosa. Ajaran yang tidak alkitabiah ini menyatakan
bahwa setiap hari semua orang Kristen akan berbuat dosa melawan Allah dalam
ucapan, pikiran, dan perbuatan sepanjang hidup di dunia ini. Bertentangan
dengan ajaran di atas,
- 1) Paulus menegaskan, berkenaan dengan kelakuannya sendiri di
tengah-tengah mereka, bahwa ia "saleh, adil, dan tak bercacat".
- 2) Paulus memanggil baik gereja maupun Allah sendiri sebagai saksi
bahwa kasih karunia Allah yang sudah cukup melalui Kristus telah
memungkinkan dia, sebagaimana dikatakannya di tempat lain, untuk
menyucikan dirinya "dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan
demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah"
(2Kor 7:1; bd. 2Kor 1:12; 2:17; 6:3-10; 1Tes 1:5; 2Tim 1:3).