Kisah Para Rasul 1:1
Roh Kudus dijanjikan
1:1 Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama
1 aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan
Yesus,
Kisah Para Rasul 6:8
Tuduhan terhadap Stefanus
6:8 Dan Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa
2 , mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda
di antara orang banyak.
Kisah Para Rasul 10:35
10:35 Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran
berkenan kepada-Nya.
Kisah Para Rasul 11:30
11:30 Hal itu mereka lakukan juga dan mereka mengirimkannya kepada penatua-penatua
dengan perantaraan Barnabas
dan Saulus.
Kisah Para Rasul 18:3
18:3 Dan karena mereka melakukan pekerjaan yang sama, ia tinggal bersama-sama dengan mereka. Mereka bekerja bersama-sama,
karena mereka sama-sama tukang kemah
3 .
Kisah Para Rasul 19:36
19:36 Hal itu tidak dapat dibantah, karena itu hendaklah kamu tenang dan janganlah terburu-buru bertindak.
Kisah Para Rasul 21:23
21:23 Sebab itu, lakukanlah apa yang kami katakan ini: Di antara kami ada empat orang yang bernazar.
1 Full Life: BUKUKU YANG PERTAMA.
Nas : Kis 1:1
Dalam Injil Lukas tertulis segala sesuatu yang dilakukan dan
diajarkan Yesus dalam kuasa Roh Kudus (Luk 4:1,18). Dalam Kisah Para
Rasul tertulis lanjutan cerita bagaimana para pengikut Yesus, dengan kuasa
Roh yang sama, menyampaikan Injil yang sama, mengadakan mukjizat-mukjizat
yang sama dan cara hidup yang sama dengan Yesus. Roh Kudus yang
menghasilkan kembali kehidupan dan pelayanan Yesus melalui gereja merupakan
tema teologis kitab Kisah Para Rasul. Kitab ini memang dapat disebut "Kisah
Roh Kudus". Perhatikan hal-hal berikut mengenai catatan yang diilhami Roh
Kudus dalam kitab ini:
- 1) Semua ayat, termasuk narasi-narasi historis dalam Kisah Para Rasul
ini, memiliki makna didaktis (yaitu, mengajar) dan teologis. Hal ini
didukung oleh dua kenyataan:
- (a) pernyataan Alkitab bahwa "segala tulisan yang diilhamkan Allah
memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk
memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran"
(2Tim 3:16);
- (b) pernyataan Paulus bahwa semua narasi historis dalam PL bertujuan
mendidik dan bersifat pelajaran (1Kor 10:11). Paulus berpendapat
bahwa peristiwa-peristiwa itu menjadi contoh dengan relevansi
praktis dan teologis bagi orang percaya (Rom 15:4). Yang berlaku
terhadap narasi sejarah dalam PL juga berlaku bagi Kisah Para Rasul.
- 2) Catatan Lukas yang diilhamkan mengenai gereja mula-mula merupakan:
- (a) pola definitif dari kegiatan Roh Kudus yang harus diikuti
sepanjang zaman gereja,
- (b) data untuk mengembangkan suatu doktrin Roh Kudus dan
- (c) penyataan mengenai bagaimana pelayanan Roh Kudus berhubungan
dengan kehidupan orang percaya di dalam Kristus. Perhatikan secara
khusus dua unsur di dalam kitab ini yang bersifat normatif secara
praktis dan teologis:
- (i) baptisan dalam atau kepenuhan dengan Roh Kudus adalah
janji Allah bagi semua orang percaya
(lihat cat. --> Kis 2:39;
[atau ref. Kis 2:39]
bd. Kis 1:5,8; 2:4; 4:8,31; 8:15-17; 9:17; 10:44-46;
Kis 13:9,52; 15:8; 19:1-6);
- (ii) berbagai aktivitas Roh Kudus yang memberikan kepada
gereja tolok ukur kebenaran, kesaksian dan kuasa yang
dikehendaki Allah bagi umat-Nya pada hari-hari terakhir ini
(yaitu, zaman gereja).
2 Full Life: STEFANUS, YANG PENUH DENGAN KARUNIA DAN KUASA.
Nas : Kis 6:8
Roh Kudus memberikan kuasa kepada Stefanus untuk "mengadakan
mukjizat-mukjizat dan tanda-tanda di antara orang banyak" sambil memberi
hikmat luar biasa untuk memberitakan Injil sedemikian rupa sehingga
lawan-lawannya tidak dapat menyangkal argumentasinya (ayat Kis 6:10;
bd. Kel 4:15; Luk 21:15).
5 Full Life: MEREKA SAMA-SAMA TUKANG KEMAH.
Nas : Kis 18:3
Paulus melakukan pekerjaan lain di samping memberitakan Injil; dia
seorang tukang kemah, serta mencari nafkah dengan cara ini sepanjang
perjalanannya atau ketika tinggal di suatu tempat (Kis 20:34; 1Tes 2:9;
2Tes 3:8). Dari teladan Paulus jelaslah bahwa hamba-hamba Tuhan yang
harus bekerja untuk menghidupi diri dan keluarga tidak melakukan hal yang
salah. Alkitab dan para rasul telah memberi contoh lebih dahulu tentang hal
merangkap pekerjaan.