1 Full Life: WAKTU PEMULIHAN SEGALA SESUATU.
Nas : Kis 3:21
Kristus akan datang dari sorga untuk memberantas kejahatan dan
mendirikan kerajaan Allah di atas muka bumi yang bebas dari segala dosa.
Pada akhirnya semua hal yang dinubuatkan PL untuk dipulihkan (bd. pasal
Za 12:1-14:21; Luk 1:32-33) akan dipulihkan. Kristus akan menebus atau
membaharui seluruh alam semesta (Rom 8:18-23) dan akan memerintah atas
bumi (lih. pasal Wahy 20:1-21:27). Perhatikan bahwa yang mendatangkan
kemenangan Allah dan kerajaan-Nya bukanlah umat manusia yang ada di atas
bumi, melainkan Kristus dan bala tentara dari sorga (Wahy 19:11-20:9).
2 Full Life: SEORANG NABI.
Nas : Kis 3:22
Nubuat Musa dalam Ul 18:18-19 bahwa "Tuhan Allah akan
membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu sama
seperti aku" menjadi nubuat tentang Yesus Kristus. Dalam hal apakah Yesus
sama dengan Musa?
- 1) Musa diurapi oleh Roh Kudus (Bil 11:17); Roh Tuhan ada pada
Yesus untuk menyampaikan kabar baik (Luk 4:18-19).
- 2) Allah memakai Musa untuk meresmikan perjanjian lama; sedangkan Yesus
meresmikan perjanjian baru.
- 3) Musa menuntun bangsa Israel keluar dari Mesir ke Gunung Sinai dan
menetapkan hubungan perjanjian dengan Allah; Kristus menebus umat-Nya
dari dosa dan belenggu Iblis dan menetapkan hubungan baru yang hidup
dengan Allah agar melaluinya umat-Nya dapat masuk hadirat Allah.
- 4) Musa dalam peraturan PL menunjuk kepada persembahan seekor anak
domba untuk mengadakan penebusan; Kristus sendiri menjadi Anak Domba
Allah untuk memberikan keselamatan kepada semua orang yang menerima-Nya.
- 5) Musa dengan setia menunjuk kepada hukum Taurat serta kewajiban umat
Allah untuk menaatinya supaya menerima berkat-berkat Allah; Kristus
menunjuk kepada diri-Nya sendiri dan Roh Kudus sebagai cara Allah untuk
menggenapi kehendak-Nya serta menerima berkat-Nya dan hidup kekal.
3 Full Life: KEPADA KITA PADA WAKTU KITA MULAI PERCAYA.
Nas : Kis 11:17
Suatu terjemahan yang lebih harfiah adalah, "Allah memberikan mereka
karunia yang sama seperti diberikan kepada kita juga setelah percaya."
Pernyataan ini selaras dengan fakta historis bahwa para rasul percaya
kepada Yesus dan dibaharui oleh Roh Kudus sebelum hari Pentakosta
(lihat art. PEMBAHARUAN PARA MURID).
4 Full Life: MENJADI SAKSI-NYA BAGI UMAT INI.
Nas : Kis 13:31
Seorang saksi (Yun. _martus_) adalah "seseorang yang bersaksi
melalui tindakan atau ucapan bagi kebenaran." Saksi-saksi Kristen adalah
mereka yang menegaskan dan bersaksi tentang karya penyelamatan Yesus
Kristus melalui ucapan, tindakan, hidup, dan jikalau perlu, kematian.
Kesaksian itu menyangkut tujuh prinsip:
- 1) Memberi kesaksian Kristen menjadi kewajiban semua orang percaya
(Kis 1:8; Mat 4:19; 28:19-20).
- 2) Saksi-saksi Kristen harus bersikap misioner, yaitu pergi kepada
semua bangsa dan menyampaikan Injil keselamatan Allah sampai ke ujung
bumi (Kis 11:18; 13:2-4; 26:16-18; Mat 28:19-20; Luk 24:47).
- 3) Saksi-saksi Kristen terutama berbicara tentang arti kehidupan,
kematian, kebangkitan Kristus, kuasa penyelamatan dan janji Roh Kudus
(Kis 2:32,38-39; 3:15; 10:39-41,43; 18:5; 26:16; 1Kor 15:1-8).
- 4) Saksi-saksi Kristen harus menimbulkan keinsafan akan dosa,
kebenaran, dan penghakiman (Kis 2:37-40; 7:51-54; 24:24-25;
lihat cat. --> Yoh 16:8).
[atau ref. Yoh 16:8]
Lewat kesaksian semacam itu orang akan dituntun kepada iman yang
menyelamatkan (Kis 2:41; 4:33; 6:7; 11:21).
- 5) Saksi-saksi Kristen kadang-kadang akan menderita (Kis 7:57-60;
Kis 22:20; 2Kor 11:23-29). Kata "martir" berasal dari kata Yunani
untuk bersaksi. Pemuridan melibatkan komitmen yang tanpa pamrih.
- 6) Memberi kesaksian Kristen harus disertai pemisahan dari dunia
(Kis 2:40), hidup dalam kebenaran (Rom 14:17), serta
ketergantungan mutlak kepada Roh Kudus (Kis 4:29-33) yang
menghasilkan penyataan Roh dan kuasa Allah (1Kor 2:4).
- 7) Memberi kesaksian Kristen bersifat nubuat (Kis 2:17) dan diberi
kuasa (Kis 1:8) dan pengurapan Roh Kudus (Kis 2:4; 4:8).
5 Full Life: ALLAH, YANG MENGENAL HATI MANUSIA.
Nas : Kis 15:8
Pengenalan Allah akan hati orang bukan Yahudi (yaitu, Kornelius dan
keluarganya) berarti bahwa Ia melihat iman yang menyelamatkan dalam diri
mereka. Allah mengesahkan kesungguhan iman mereka
- (1) dengan menyucikan hati mereka melalui karya pembaharuan Roh
Kudus (ayat Kis 15:9) dan
- (2) dengan membaptis mereka dalam Roh segera setelah itu, yang
dibuktikan dengan tanda yang menyertainya, yaitu berkata-kata dengan
bahasa roh (Kis 10:44-46; 11:15-18).