Kisah Para Rasul 6:1-12
                                                                                        Tujuh orang dipilih untuk melayani orang miskin
                                                				                        	6:1 Pada masa itu, ketika jumlah murid makin bertambah,
 timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi
 yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian kepada janda-janda
 mereka diabaikan dalam pelayanan
 sehari-hari.
                                                                		                                                                                                                                				                        	
6:2 Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu
 memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah
 untuk melayani meja.
                                                                		                                                                                                                                				                        	
6:3 Karena itu, saudara-saudara,
 pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh
 dan hikmat
 1 , supaya kami mengangkat mereka
 untuk tugas itu,
                                                                		                		                                                                                                                                                                                                                                                    				                        	
6:4 dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa
 2  dan pelayanan Firman."
                                                                		                		                                                                                                                                                                                                                                                    				                        	
6:5 Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus,
 seorang yang penuh iman dan Roh Kudus,
 dan Filipus,
 Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia.
                                                                		                                                                                                                                				                        	
6:6 Mereka itu dihadapkan kepada rasul-rasul, lalu rasul-rasul itupun berdoa
 dan meletakkan tangan di atas mereka
 3 .
                                                                		                		                                                                                                                                                                                                                                                    				                        	6:7 Firman Allah makin tersebar,
 dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak;
 juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya.
                                                                		                                                                                                                            
Tuduhan terhadap Stefanus
                                                				                        	6:8 Dan Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa
 4 , mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda
 di antara orang banyak.
                                                                		                		                                                                                                                                                                                                                                                    				                        	
6:9 Tetapi tampillah beberapa orang dari jemaat Yahudi yang disebut jemaat orang Libertini--anggota-anggota jemaat itu adalah orang-orang dari Kirene
 dan dari Aleksandria--bersama dengan beberapa orang Yahudi dari Kilikia
 dan dari Asia.
 Orang-orang itu bersoal jawab dengan Stefanus,
                                                                		                                                                                                                                				                        	
6:10 tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmatnya dan Roh yang mendorong dia berbicara.
                                                                		                                                                                                                                				                        	6:11 Lalu mereka menghasut
 beberapa orang untuk mengatakan: "Kami telah mendengar dia mengucapkan kata-kata hujat terhadap Musa dan Allah.
"
                                                                		                                                                                                                                				                        	
6:12 Dengan jalan demikian mereka mengadakan suatu gerakan di antara orang banyak serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat; mereka menyergap Stefanus, menyeretnya dan membawanya ke hadapan Mahkamah Agama.
                                                                		                                                                                                                                                                                                                                                                                                     
                                                
    	    	                    	                                	                	                        		            	            1 Full Life: PENUH ROH DAN HIKMAT.
  
Nas  : Kis 6:3
Para rasul menetapkan bahwa ketujuh orang yang terpilih itu
membuktikan bahwa mereka senantiasa berada di bawah pengaruh Roh Kudus.
Rupanya para rasul ini menganggap bahwa tidak semua orang percaya
senantiasa penuh dengan Roh. Dengan kata lain, mereka yang gagal untuk
hidup setia dalam Roh (Gal 5:16-25) tidak akan penuh dengan Roh lagi.
Mengenai istilah "penuh dengan Roh Kudus," dan "dipenuhi dengan Roh Kudus"
perhatikan yang berikut ini:
    - 1) Ungkapan "penuh dengan Roh Kudus" (bd. Kis 6:5; 11:24)
   mengungkapkan suatu sifat atau keadaan yang berkesinambungan di dalam
   orang percaya yang diakibatkan oleh kepenuhan Roh Kudus dan yang
   memungkinkan mereka untuk melayani dengan kuasa Roh serta bernubuat
   dengan ilham sebagaimana diberikan Roh.
- 2) Istilah "dipenuhi dengan Roh Kudus" dipakai dengan tiga pengertian:
        - (a) untuk menunjukkan penerimaan baptisan dalam Roh Kudus
       (Kis 1:5; 2:4; 9:17; 11:16);
- (b) untuk menunjukkan pemberian kuasa kepada seorang atau
       orang-orang percaya pada saat tertentu untuk berbicara di bawah
       dorongan Roh Kudus (Kis 4:8; 13:9; Luk 1:41-45,67-79); dan
- (c) untuk menunjukkan suatu pelayanan nubuat umum yang diilhami atau
       diurapi Roh Kudus tanpa menyebutkan masa pelayanan tersebut
       (Kis 4:31-33; 13:52; Luk 1:15).
- 3) Setelah menerima baptisan dalam Roh pertama kali, orang percaya yang
   dengan setia hidup dalam Roh, sambil mematikan perbuatan daging
   (Rom 8:13-14), dapat digambarkan sebagai "penuh dengan Roh Kudus",
   yaitu, memelihara kepenuhan Roh yang mendiami diri mereka (mis. ketujuh
   orang yang terpilih itu, khususnya Stefanus, ayat Kis 6:3,5; 7:55;
   atau Barnabas, Kis 11:24). Juga, mereka yang memelihara kepenuhan
   Roh, boleh menerima pengisian baru dengan Roh untuk suatu maksud atau
   tugas tertentu, khususnya suatu kesanggupan ilahi untuk berbicara
   dibawah dorongan Roh Kudus.
1 Full Life: MEMUSATKAN PIKIRAN DALAM DOA.
  
Nas  : Kis 6:4
Baptisan dalam Roh Kudus saja tidak cukup untuk kepemimpinan Kristen
yang efektif. Para pemimpin gereja harus senantiasa bertekun dalam doa dan
penyampaian Firman Allah. Kata kerja yang diterjemahkan dengan "memusatkan
pikiran" (Yun. _proskartereo_) menunjukkan suatu kesetiaan yang terarah dan
tetap sambil memberikan banyak waktu kepada suatu tindakan tertentu. Para
rasul menyadari bahwa doa dan pelayanan Firman merupakan tugas tertinggi
para pemimpin Kristen. Perhatikan betapa seringnya doa disebutkan dalam
kitab ini (lih. Kis 1:14,24; 2:42; 4:24-31; 6:4,6; 9:40; 10:2,4,9,31;
Kis 11:5; 12:5; 13:3; 14:23; 16:25; 22:17; 28:8).
        	                	                	                                	                	                        		            	            1 Full Life: MELETAKKAN TANGAN DI ATAS MEREKA.
  
Nas  : Kis 6:6
Dalam PB, penumpangan tangan dipakai dalam lima cara:
    - (1) dalam hubungan dengan mukjizat penyembuhan (Kis 28:8;
       Mat 9:18; Mr 5:23; 6:5);
- (2) dalam memberkati orang lain (Mat 19:13,15);
- (3) dalam hubungan dengan baptisan dalam Roh (Kis 8:17,19;
       Kis 19:6);
- (4) dalam mengangkat orang untuk tugas khusus (ayat Kis 6:6;
       Kis 13:3); dan
- (5) dalam memberikan karunia-karunia rohani oleh para penatua
       (1Tim 4:14).
Sebagai salah satu cara yang dipakai Allah untuk menyalurkan karunia dan
berkat kepada orang lain, penumpangan tangan menjadi doktrin mendasar dalam
gereja mula-mula (Ibr 6:2). Tindakan ini jangan dilepaskan dari doa
karena doa menunjukkan bahwa karunia-karunia kasih karunia, penyembuhan
atau baptisan dalam Roh berasal dari Allah dan bukan dari mereka yang
menumpangkan tangan itu.
Menahbiskan tujuh orang itu berarti dua hal.
- 1) Ini merupakan kesaksian umum dari pihak gereja bahwa ketujuh orang
   ini memiliki sejarah ketekunan dalam kesalehan dan kesetiaan terhadap
   pimpinan Roh (bd. 1Tim 3:1-10).
- 2) Ini merupakan tindakan untuk mengkhususkan ketujuh orang ini bagi
   pekerjaan Allah dan suatu kesaksian akan kesediaan mereka untuk menerima
   tanggung jawab dari panggilan Allah.
1 Full Life: STEFANUS, YANG PENUH DENGAN KARUNIA DAN KUASA.
  
Nas  : Kis 6:8
Roh Kudus memberikan kuasa kepada Stefanus untuk "mengadakan
mukjizat-mukjizat dan tanda-tanda di antara orang banyak" sambil memberi
hikmat luar biasa untuk memberitakan Injil sedemikian rupa sehingga
lawan-lawannya tidak dapat menyangkal argumentasinya (ayat Kis 6:10;
bd. Kel 4:15; Luk 21:15).