1 Full Life: SIDANG JEMAAH DI PADANG GURUN.
  
Nas  : Kis 7:38
Yang dimaksudkan adalah Israel sebagai umat Allah. Dalam bahasa
Ibrani kata yang diterjemahkan "gereja" adalah _qahal_ dan dalam
Septuaginta (terjemahan PL dalam bah. Yunani) disebut _ekklesia_ (yaitu:
"sidang jemaah" atau "gereja").
    - 1) Sebagaimana Musa memimpin gereja PL, sedemikian pula Kristus
   memimpin gereja dari PB. Gereja PB yang disebut "keturunan Abraham"
   (Gal 3:29; bd. Rom 4:11-18) dan "Israel milik Allah"
   (Gal 6:16) merupakan kelanjutan dari gereja dalam PL.
 
    - 2) Seperti halnya gereja PL, maka gereja dalam PB berada "di padang
   gurun", yaitu, suatu gereja yang mengembara jauh dari tanah perjanjian
   (Ibr 11:6-16). Oleh karena itu tidak boleh kita merasa terlalu
   senang tinggal di dunia ini.
 
        	                	                	                                	                	                        		            	            1 Full Life: ALLAH ... MEMBIARKAN MEREKA.
  
Nas  : Kis 7:42
Kata-kata Stefanus ini mencerminkan suatu prinsip yang teguh dalam
Alkitab dan sejarah penebusan. Mereka yang bersikeras menyangkal Allah
diserahkan kepada pengaruh kejahatan, Iblis, dan kedursilaan (bd.
Rom 1:24,28). Bertentangan dengan ajaran populer, Allah tidak
terus-menerus mengasihi dan mengampuni tanpa syarat. Ia hanya mengampuni
dan menyampaikan kasih-Nya kepada mereka yang hatinya berbalik kepada-Nya
dalam pertobatan yang sungguh-sungguh dan ketaatan yang sejati. Murka Allah
saja yang menantikan orang yang mengeraskan hati, menentang Roh Kudus, dan
menolak untuk menerima keselamatan Allah (Rom 2:4-6,8).
        	                	                	                                	                	                        		            	            1 Full Life: MENURUT CONTOH.
  
Nas  : Kis 7:44
(Dalam versi Inggris NIV, kata "contoh" diterjemahkan "pola".) Allah
selalu memiliki suatu pola ilahi yang harus diikuti oleh umat-Nya.
    - 1) Allah mempunyai suatu pola bagi Musa yang berlaku sebagai patokan
   sepanjang perjanjian yang lama.
 
    
        - (a) Dalam pasal Kel 12:1-51 Allah memberikan Musa petunjuk
       khusus untuk upacara Paskah di Mesir yang kemudian menjadi pola
       untuk diikuti semua angkatan Israel.
 
        - (b) Dalam pasal Kel 20:1-26 Allah memberikan Musa Sepuluh Hukum
       sebagai pola dan patokan moral untuk semua angkatan berikutnya.
 
        - (c) Dalam pasal Kel 25:1-40, Allah menugaskan Musa untuk membuat
       suatu kemah suci yang merupakan gambaran dan bayangan tentang
       hal-hal sorgawi serta penebusan yang direncanakan oleh Allah melalui
       Tuhan Yesus Kristus di dunia ini. Musa dengan teliti membuat kemah
       suci dan isinya tepat "menurut contoh" yang ditunjukkan Allah
       (Kel 25:9,40; bd. Ibr 8:1-5).
 
    
    - 2) Sama seperti Allah mempunyai pola bagi Kemah Suci dalam perjanjian
   lama, Dia juga mempunyai pola bagi gereja-Nya dalam perjanjian baru.
   Para rasul PB tidak memutuskan sewenang-wenang bagaimana gereja akan
   dibentuk. Yang menetapkan pola rasuli bagi gereja adalah Allah Bapa dan
   Allah Anak lewat apa yang dicatat Roh Kudus dalam Injil-Injil, Kisah
   Para Rasul, surat-surat kiriman dan surat-surat kepada ketujuh gereja
   (pasal Wahy 2:1-3:22).
 
    - 3) Sayangnya, setelah zaman rasuli, gereja mulai meninggalkan penyataan
   ilahi itu dan mengubah pola sorgawi Allah serta dari segi kebudayaan dan
   organisasi menyesuaikan diri menurut gagasan duniawi dan manusiawi. Hal
   ini telah mengakibatkan berlipatgandanya pola ciptaan manusia ke dalam
   gereja.
 
    - 4) Jikalau gereja Yesus Kristus akan kembali mengalami rencana kuasa
   dan kehadiran Allah sepenuhnya, ia harus berbalik dari jalannya sendiri
   dan menganut pola rasuli PB sebagai patokan Allah untuk gereja-Nya
   selama-lamanya.