Ratapan 4:5
4:5 Yang biasa makan yang sedap-sedap mati bulur di jalan-jalan; yang biasa duduk di atas bantal kirmizi
terbaring di timbunan
sampah.
Ratapan 4:16
4:16 TUHAN sendiri mencerai-beraikan mereka, tak mau lagi Ia memandang mereka.
Para imam tidak mereka hormati, dan orang-orang tua
tidak mereka kasihani.
Ratapan 5:12
5:12 Pemimpin-pemimpin digantung oleh tangan mereka, para tua-tua
tidak dihormati.
Ratapan 5:14
5:14 Para tua-tua tidak berkumpul lagi di pintu gerbang, para teruna berhenti main kecapi.
Ayub 2:13
2:13 Lalu mereka duduk bersama-sama dia di tanah
selama tujuh hari tujuh malam.
Seorangpun tidak mengucapkan sepatah kata kepadanya,
karena mereka melihat, bahwa sangat berat penderitaannya.
Yesaya 3:26
3:26 Pintu-pintu gerbang
Sion akan mengaduh dan berkabung,
dan kota itu akan seperti perempuan bulus
yang duduk di bumi.
Yesaya 47:1
Keruntuhan Babel
47:1 Turunlah dan duduklah di atas debu,
hai anak dara,
puteri Babel
1 ! Duduklah di tanah dengan tidak bertakhta, hai puteri Kasdim!
Sebab engkau tidak akan disebutkan lagi manis dan genit.
Yesaya 47:5
47:5 Duduklah dengan berdiam
diri dan masuklah ke dalam gelap,
hai puteri Kasdim!
Sebab engkau tidak akan disebutkan lagi ratu
atas kerajaan-kerajaan.
1 Full Life: ANAK DARA, PUTERI BABEL!
Nas : Yes 47:1-15
Pasal ini menubuatkan kehancuran dan kejatuhan Babel. Babel mewakili
kebudayaan kafir, yang mementingkan diri, dan angkuh (ayat
Yes 47:8,10); penduduknya hidup dalam kenikmatan berhawa nafsu dan
mengandalkan hikmat dan pengetahuan mereka sendiri dan ilmu sihir (ayat
Yes 47:10,12-13). Orang semacam itu ditetapkan untuk hukuman yang hebat
dan terjadi tiba-tiba (ayat Yes 47:9,11). Pada hari-hari terakhir masa
kesengsaraan, Babel yang mewakili semua kebudayaan kafir dan humanistik
dari dunia yang tidak ikut Tuhan, akan ditunggangbalikkan oleh Allah dalam
murka-Nya
(lihat cat. --> Wahy 17:1;
lihat cat. --> Wahy 18:2).
[atau ref. Wahy 17:1; 18:2]