Imamat 11:44-45
11:44 Sebab Akulah TUHAN, Allahmu,
maka haruslah kamu menguduskan dirimu
1 dan haruslah kamu kudus,
sebab Aku ini kudus,
dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan setiap binatang yang mengeriap dan merayap di atas bumi.
11:45 Sebab Akulah TUHAN yang telah menuntun kamu keluar dari tanah Mesir,
supaya menjadi Allahmu;
jadilah kudus, sebab Aku ini kudus.
Imamat 19:2
19:2 "Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel
dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu
2 , sebab Aku, TUHAN, Allahmu,
kudus.
Roma 12:1
Persembahan yang benar
12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu,
supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan
yang hidup
3 , yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Efesus 1:4
1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih
4 kita
sebelum dunia
dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat
di hadapan-Nya.
Kolose 1:2
1:2 kepada saudara-saudara yang kudus dan yang percaya dalam Kristus di Kolose
5 . Kasih karunia
dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita,
menyertai kamu.
Kolose 1:1
Salam
1:1 Dari Paulus, rasul
Kristus Yesus, oleh kehendak Allah,
dan Timotius
saudara kita,
Kolose 4:7
Penutup dan salam
4:7 Semua hal ihwalku akan diberitahukan kepada kamu oleh Tikhikus,
saudara kita yang kekasih, hamba
yang setia dan kawan pelayan dalam Tuhan.
Kolose 4:1
4:1 Hai tuan-tuan, berlakulah adil dan jujur
terhadap hambamu; ingatlah, kamu juga mempunyai tuan di sorga.
Pengkhotbah 1:15-16
1:15 Yang bongkok tak dapat diluruskan,
dan yang tidak ada tak dapat dihitung.
1:16 Aku berkata dalam hati: "Lihatlah, aku telah memperbesar dan menambah hikmat lebih dari pada semua orang yang memerintah atas Yerusalem sebelum aku,
dan hatiku telah memperoleh banyak hikmat dan pengetahuan."
1 Full Life: MENGUDUSKAN DIRIMU.
Nas : Im 11:44
Pengarahan mengenai makanan yang haram dan halal (pasal
Im 11:1-47) rupanya diberikan untuk alasan-alasan kesehatan, tetapi
juga sebagai patokan untuk menolong Israel agar tetap terpisah dari
masyarakat fasik di sekitar mereka (bd. Ul 14:1-2). Pengarahan mengenai
makanan ini tidak lagi mengikat orang percaya PB, karena Kristus telah
menggenapi makna dan tujuannya (bd. Mat 5:17; 15:1-20; Kis 10:14-15;
Kol 2:16; 1Tim 4:3). Akan tetapi, prinsip-prinsip yang terwujud dalam
peraturan ini masih berlaku sekarang.
- 1) Orang Kristen dewasa ini harus dapat dibedakan dari masyarakat
sekitarnya dengan cara makan, minum, dan berpakaian supaya memuliakan
Allah dengan tubuh mereka (bd. 1Kor 6:20; 10:31), dan menolak semua
kebiasaan sosial yang buruk dari orang tidak percaya. Orang Kristen
harus "kudus di dalam seluruh hidup" (1Pet 1:15).
- 2) Penekanan terinci pada kesucian seremonial menggarisbawahi perlunya
pemisahan moral umat Allah dalam pikiran dan kelakuan dari dunia di
sekitarnya (Kel 19:6; 2Kor 7:1;
lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).
Semua aspek kehidupan harus diatur oleh kehendak Allah (1Kor 10:31).
2 Full Life: KUDUSLAH KAMU.
Nas : Im 19:2
Karena umat Allah harus menjadi seperti Dia, Dia memanggil mereka
untuk mengungkapkan tabiat ilahi-Nya dengan memisahkan diri dari
kebiasaan-kebiasaan fasik dan dosa bangsa-bangsa di sekeliling dan dengan
melayani Dia di dalam kasih dan kebenaran
(lihat cat. --> Im 11:44).
[atau ref. Im 11:44]
Panggilan kepada kekudusan ini pertama diberikan kepada Adam dan Hawa yang
diciptakan menurut gambar Allah untuk mencerminkan sifat Allah
(Kej 1:26). Setiap angkatan orang percaya harus menjadi
"penurut-penurut Allah" (Ef 5:1) dan "Kuduslah kamu, sebab Aku, Tuhan
Allahmu, kudus " (bd. Mat 5:48; Rom 12:1-2;
lihat art. PENGUDUSAN, dan
lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).
3 Full Life: TUBUHMU SEBAGAI PERSEMBAHAN YANG HIDUP.
Nas : Rom 12:1
Orang percaya seharusnya mempunyai keinginan tulus-ikhlas untuk
menyenangkan hati Allah dalam kasih, pengabdian, pujian dan kekudusan,
serta mempersembahkan tubuh untuk pelayanan.
- 1) Keinginan terbesar kita seharusnya hidup kudus dan berkenan kepada
Allah. Ini menuntut memisahkan diri dari dunia dan makin mendekati Allah
(ayat Rom 12:2). Kita harus hidup bagi Allah, menyembah Dia, menaati
Dia, bersama dengan Dia menentang dosa dan membela kebenaran, menolak
dan membenci kejahatan, melakukan pekerjaan baik untuk orang lain,
meniru Kristus, mengikut Dia, melayani Dia, hidup sesuai dengan Roh dan
dipenuhi oleh Roh.
- 2) Kita harus mempersembahkan tubuh kita kepada Allah sebagai sudah
mati kepada dosa dan sebagai rumah Roh Kudus
(lihat cat. --> Rom 12:2 berikut;
[atau ref. Rom 12:2]
bd. 1Kor 6:15,19).
4 Full Life: MEMILIH.
Nas : Ef 1:4
Lihat art. PEMILIHAN DAN PREDESTINASI.
5 Full Life: SAUDARA-SAUDARA ... YANG PERCAYA ... DI KOLOSE.
Nas : Kol 1:2
Paulus menulis kepada jemaat Kolose oleh sebab guru-guru palsu telah
menyusup ke dalam gereja. Mereka mengajar bahwa penyerahan kepada Kristus
dan ketaatan kepada ajaran para rasul tidak memadai untuk mendapat
keselamatan penuh. Ajaran palsu ini mencampur "filsafat" dan "tradisi"
manusia dengan Injil (Kol 2:8) dan meminta penyembahan para malaikat
sebagai pengantara antara Allah dan manusia (Kol 2:18). Para guru palsu
ini menuntut pelaksanaan beberapa syarat agama Yahudi (Kol 2:16,21-23)
serta membenarkan kekeliruan mereka dengan menyatakan bahwa mereka mendapat
wahyu melalui penglihatan-penglihatan (Kol 2:18).
- 1) Filsafat mendasar di balik ajaran salah ini tampak dewasa ini di
dalam ajaran bahwa Yesus Kristus dan Injil asli PB tidak memadai untuk
memenuhi keperluan rohaniah kita
(lihat cat. --> 2Pet 1:3).
[atau ref. 2Pet 1:3]
- 2) Paulus membuktikan salahnya bidat ini dengan menunjukkan bahwa
Kristus bukan saja Juruselamat pribadi kita, tetapi kepala gereja dan
Tuhan semesta alam dan ciptaan juga. Karena itu, bukannya filsafat atau
hikmat manusia, melainkan Yesus Kristus dan kuasa-Nya di dalam kehidupan
kita itulah yang menebus dan menyelamatkan kita untuk selama-lamanya;
perantara tidak perlu dan kita harus langsung menghampiri Dia.
- 3) Menjadi orang percaya berarti beriman kepada Kristus dan Injil-Nya,
bersandar kepada-Nya, mengasihi Dia dan hidup di hadirat-Nya. Kita tidak
boleh menambah apa-apa pada Injil atau memajukan hikmat atau filsafat
humanistik yang modern.