Lukas 22:1-25
Rencana untuk membunuh Yesus
22:1 Hari raya Roti Tidak Beragi, yang disebut Paskah
1 , sudah dekat.
22:2 Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mencari jalan, bagaimana mereka dapat membunuh Yesus,
sebab mereka takut kepada orang banyak.
Yudas mengkhianati Yesus
22:3 Maka masuklah Iblis
ke dalam Yudas
2 , yang bernama Iskariot,
seorang dari kedua belas murid itu.
22:4 Lalu pergilah Yudas kepada imam-imam kepala dan kepala-kepala pengawal
Bait Allah dan berunding dengan mereka, bagaimana ia dapat menyerahkan Yesus kepada mereka.
22:5 Mereka sangat gembira dan bermupakat untuk memberikan sejumlah uang
kepadanya.
22:6 Ia menyetujuinya, dan mulai dari waktu itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus kepada mereka tanpa setahu orang banyak.
Persiapan untuk makan Paskah
22:7 Maka tibalah hari raya Roti Tidak Beragi, yaitu hari di mana orang harus menyembelih
domba Paskah.
22:8 Lalu Yesus menyuruh Petrus dan Yohanes,
kata-Nya:
"Pergilah, persiapkanlah perjamuan Paskah bagi kita supaya kita makan."
22:9 Kata mereka kepada-Nya: "Di manakah Engkau kehendaki kami mempersiapkannya?"
22:10 Jawab-Nya:
"Apabila kamu masuk ke dalam kota, kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia ke dalam rumah yang dimasukinya,
22:11 dan katakanlah kepada tuan rumah itu: Guru bertanya kepadamu: di manakah ruangan tempat Aku bersama-sama dengan murid-murid-Ku akan makan Paskah?
22:12 Lalu orang itu akan menunjukkan kepadamu sebuah ruangan atas yang besar yang sudah lengkap, di situlah kamu harus mempersiapkannya."
22:13 Maka berangkatlah mereka dan mereka mendapati semua seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka.
Lalu mereka mempersiapkan Paskah.
Penetapan Perjamuan Malam
22:14 Ketika tiba saatnya, Yesus duduk makan
bersama-sama dengan rasul-rasul-Nya.
22:15 Kata-Nya kepada mereka:
"Aku sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku menderita.
22:16 Sebab Aku berkata kepadamu: Aku tidak akan memakannya lagi sampai ia beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Allah."
22:17 Kemudian Ia mengambil sebuah cawan, mengucap syukur, lalu berkata:
"Ambillah ini dan bagikanlah di antara kamu.
22:18 3 Sebab Aku berkata kepada kamu: mulai dari sekarang ini Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur 4 sampai Kerajaan Allah telah datang."
22:19 Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya
dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya:
"Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku."
22:20 Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata:
"Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku 5 , yang ditumpahkan bagi kamu 6 .
22:21 Tetapi, lihat, tangan orang yang menyerahkan Aku, ada bersama dengan Aku di meja ini.
22:22 Sebab Anak Manusia memang akan pergi seperti yang telah ditetapkan, akan tetapi, celakalah orang yang olehnya Ia diserahkan!"
22:23 Lalu mulailah mereka mempersoalkan, siapa di antara mereka yang akan berbuat demikian.
Percakapan waktu Perjamuan Malam
22:24 7 Terjadilah juga pertengkaran di antara murid-murid Yesus, siapakah yang dapat dianggap terbesar
di antara mereka.
22:25 Yesus berkata kepada mereka:
"Raja-raja bangsa-bangsa memerintah rakyat mereka dan orang-orang yang menjalankan kuasa atas mereka disebut pelindung-pelindung.
1 Full Life: PASKAH.
Nas : Luk 22:1
Lihat cat. --> Mat 26:2.
[atau ref. Mat 26:2]
2 Full Life: MASUKLAH IBLIS KE DALAM YUDAS.
Nas : Luk 22:3
Kisah yang menyedihkan dari Yudas, yang pernah akrab dengan Yesus
(Mazm 41:10; bd. Yoh 13:18) namun kemudian meninggalkan Tuhan dengan
cara mengkhianati-Nya
(lihat cat. --> Yoh 6:64),
[atau ref. Yoh 6:64]
berfungsi sebagai peringatan bagi semua orang yang mengikut Kristus. Dalam
hidup ini selalu ada kemungkinan bahwa kita menjadi acuh tak acuh terhadap
Kristus, mengizinkan Iblis memimpin kita sedikit demi sedikit untuk
berkompromi dengan dunia, dan akhirnya mengkhianati Tuhan dan usaha-Nya.
3 Full Life: PERJAMUAN TUHAN.
Nas : Luk 22:18
Lihat cat. --> 1Kor 11:24-25.
[atau ref. 1Kor 11:24-25]
4 Full Life: HASIL POKOK ANGGUR.
Nas : Luk 22:18
Yang diminum oleh Yesus dan murid-Nya pada perjamuan Paskah itu
dinamakan "cawan" atau "cawan ucapan syukur" (Luk 22:17; Mat 26:27;
Mr 14:23; 1Kor 10:16; 11:25) dan "hasil pokok anggur" (Luk 22:18;
Mat 26:29; Mr 14:25). Bukti alkitabiah mendukung pandangan bahwa sari
buah anggur itu tidak difermentasi pada Perjamuan Tuhan
(lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (1)).
4 Full Life: PERJANJIAN BARU OLEH DARAH-KU.
Nas : Luk 22:20
Yesus mengumumkan pengukuhan perjanjian baru berdasarkan korban
kematian-Nya (bd. Mat 26:28; 1Kor 11:25;
lihat cat. --> Yer 31:31).
[atau ref. Yer 31:31]
Alkitab mengajarkan bahwa perjanjian baru itu hanya absah oleh kematian
Kristus (Ibr 9:15-18). Murid memasuki perjanjian baru ini ketika mereka
dilahirkan kembali dan didiami Roh Kudus pada malam kebangkitan Yesus
(lihat art. PEMBAHARUAN PARA MURID).
Kemudian mereka dibaptiskan dalam Roh Kudus pada hari Pentakosta
(lihat cat. --> Kis 2:4;
[atau ref. Kis 2:4]
lihat art. BAPTISAN DALAM ROH KUDUS).
5 Full Life: DARAH-KU, YANG DITUMPAHKAN BAGI KAMU.
Nas : Luk 22:20
Lihat cat. --> Mat 26:28.
[atau ref. Mat 26:28]
5 Full Life: KEBESARAN YANG SEJATI.
Nas : Luk 22:24-30
Kebesaran yang sejati menyangkut roh dalam batin dan hati. Sifat itu
terlihat dalam hidup seseorang yang menampakkan kasihnya bagi Kristus dalam
kerendahan hati yang tulus (Fili 2:3), dalam kerinduan untuk melayani
Allah dan sesama manusia, dan dalam kerelaan untuk dipandang sebagai yang
paling tidak penting di dalam Kerajaan Allah.
- 1) Kita harus memahami bahwa kebesaran itu bukanlah kedudukan, jabatan,
kepemimpinan, kuasa, pengaruh, gelar pendidikan, ketenaran, kemampuan,
prestasi atau keberhasilan yang besar. Itu bukanlah apa yang kita
kerjakan bagi Allah, tetapi keadaan rohani kita di hadapan Dia (ayat
Luk 22:25-27; Mat 18:3-4; 20:25-28).
- 2) Kebesaran yang sejati menuntut agar kita menjadi besar dalam hal-hal
yang benar. Kita perlu belajar untuk menjadi besar di dalam iman,
kerendahan hati, watak yang saleh, hikmat, penguasaan diri, kesabaran,
dan kasih (Gal 5:22-23). Itu berarti memiliki kebesaran Kristus yang
"mencintai keadilan dan membenci kefasikan" (Ibr 1:9).
- 3) Kebesaran yang sejati menyangkut kasih yang sepenuh hati dan
penyerahan diri kepada Allah. Itu menuntut untuk terus mengabdi dan
setia di manapun Allah memutuskan untuk menempatkan kita. Karena itu,
dalam pandangan Allah, yang terbesar di dalam Kerajaan-Nya adalah mereka
yang memiliki kasih yang terbesar bagi Dia dan komitmen kepada Firman
yang dinyatakan (Luk 21:3; Rom 12:1-2).
- 4) Pengabdian diri akan meningkatkan hasil-hasil kita dalam pekerjaan
Allah, namun hanya pada tempat di mana Allah telah menempatkan saudara
dan di lingkungan karunia-karunia yang telah di berikan-Nya kepada
saudara (Rom 12:3-8; 1Kor 12:1-31).